Pakai kostum Power Ranger untuk jualan di pasar malam
Hingga akhirnya Juwanso memutuskan berjualan cilok dengan kostum. Sebetulnya, rencana memakai kostum hanya digunakan ketika berjualan di acara seni seperti pasar malam. Ternyata kostumnya itu menarik perhatian pembeli hingga ada seorang YouTuber yang ingin meliputnya.
BACA JUGA :
Perjuangan Yubita tuna daksa menuntut ilmu, sukses masuk UGM dengan UKT Rp 0
Namun, lantaran waktunya yang tidak memungkinkan saat pasar malam, Juwanso menawarkan YouTuber itu untuk merekamnya saat berjualan di tempatnya mangkal. Dengan memakai kostum Power Ranger hijau tersebut, ia tak menyangka justru menarik pelanggan. Bahkan jualannya saat itu langsung ludes sebelum sore hari.
"Langsung banyak yang datang buat beli dan minta foto. Alhamdulillah jam setengah 12 siang cilok saya habis," ungkapnya.
BACA JUGA :
Bukti pendidikan tak kenal umur, mahasiswa usia 80 tahun jalani ujian proposal skripsi ini bikin salut
foto: brilio.net/Khansa Nabilah
Juwanso sudah berjualan memakai kostum sejak akhir tahun 2022 lalu. Ia pun memutuskan untuk tak lagi keliling ke pasar malam dan memilih berjualan di tempatnya mangkal dengan memakai kostum. Selama itu pula, jualannya tetap laris manis.
"Terus pulang, saya sambil istirahat mikir, apa sekarang nggak usah ke pasar malem, tapi jualan pakai kostum lagi? Nah, saya coba itu untuk esok harinya. Alhamdulillah tambah laris juga, lha keterusan sampai sekarang," kata Juwanso.
Juwanso mengaku dagangannya sangat laris setelah ia memutuskan berjualan memakai kostum. Sebelumnya, ia hanya menjual dua kilogram cilok hingga malam hari. Namun semenjak cosplay Power Ranger, di hari kerja yakni Senin hingga Jumat ia menghabiskan 4-5 kilogram cilok per hari. Sementara di hari libur Sabtu dan Minggu, ia bisa menghabiskan 6-8 kilogram per hari.
Power Ranger nostalgia masa kecil Juwanso
Untuk membeli kostum Power Ranger, Juwanso merogoh kocek lebih dari Rp 1 juta. Dengan dana tersebut, ia sudah mendapatkan kostum lengkap dengan helm dan sepatu bootsnya. Pria tersebut mengatakan jika memakai kostum ini lebih mirip cosplay. Juwanso bahkan sempat terpikirkan untuk memakai kostum badut. Namun, akhirnya ia memilih kostum bertema pahlawan.
"Memang mahal karena memang kostum kayak gini kan lebih cosplay, jadi memang seperti karakter aslinya," katanya.
Juwanso sudah memiliki kostum Power Ranger merah dan biru. Ia berharap dapat melengkapi kostum lainnya, yakni Ranger kuning, pink, dan hitam. Menariknya ia mendapatkan kostum Ranger merah dan biru tanpa keluar modal.
"Untuk kostum merah dan biru itu dari pemberian uang orang-orang baik istilahnya. Mungkin lihat saya kok salut pakai baju Power Ranger. Alhamdulillah kebeli 2 kostum itu. Insya Allah juga tahun depan untuk bisa melengkapi kostum lainnya," jelasnya.
foto: brilio.net/Khansa Nabilah
Sejak kecil, Juwanso memang sangat menggemari karakter Power Ranger. Hal itu mengingatkan masa kecilnya di tahun 1990-an. Televisi masih menjadi barang langka pada masanya. Ia kerap berkumpul dengan teman-temannya untuk menonton Power Ranger dan Ksatria Baja Hitam di rumah temannya yang memiliki televisi.
"Satu RT yang ada TV itu baru satu orang yang punya. Otomatis yang dipilih sama tuan rumah yang punya TV itu yang ditonton, kan? Nobar banyak banget mbak. Kadang anak satu RT itu ngumpul jadi satu," ucapnya sambil mengenang masa kecilnya.
Ayah dari dua anak ini mengaku target pasar terbesarnya bukanlah anak-anak, melainkan orang dewasa. Buatnya, ketika orang dewasa melihat karakter Power Ranger, pembeli akan merasa nostalgia dan tertarik membeli dagangannya.
Meski sempat diejek oleh orang lain, kini Juwanso sudah terbiasa. Bukan hanya uang yang dicarinya, melainkan kebahagiaan orang lain. Dengan memakai kostum, ia kerap bertemu anak-anak yang menyapanya dengan riang.
"Saya kan berpikirnya gini, saya tidak merugikan orang lain. Kadang pas pulang sekolah ada anak kecil lewat menyapa pas dijemput ibunya, lalu saya balas menyapanya. Perasaan dia sudah seneng banget walaupun nggak beli cilok. Setidaknya membahagiakan anak kecil," ungkapnya dengan bangga.
foto: brilio.net/Khansa Nabilah
Keunikan Juwanso diakui oleh pembeli langganannya. Hal ini diungkapkan oleh Ida Setya selaku pelanggan cilok Power Ranger. Ida pertama kali tertarik membeli cilok karena penasaran saat pulang mudik ke Magelang. Menurutnya ide Juwanso cukup lucu dan bisa menarik perhatian pembeli, terutama anak-anak.
"Karena lewat mau mudik terus niatnya beli minum di mini market, tapi kok ada cilok, akhirnya beli, dan penasaran juga yg dijual keunikannya atau makanannya, ternyata ciloknya emang enak," jelasnya.
Menurutnya, rasa ciloknya enak dan fresh, sehingga ia sudah jadi langganan. Demikian halnya Eka yang merupakan karyawan minimarket yang sudah jadi langganan Juwanso. Menurutnya kostum Power Ranger sangat unik untuk menarik pelanggan.
"Menurutku lain daripada yang lain. Unik, keren, lucu. Jadi bisa buat menarik pelanggan begitu," ungkap Eka.