Brilio.net - Cara untuk berbuat kebaikan bisa dilakukan dengan cara apapun. Tak perlu hal yang memberatkan, berbuat baik bisa dilakukan dengan hal yang ada di dekat kita. Seperti yang dilakukan oleh pemilik Maestro Laundry, Arief Rahman (26). Ia memberikan layanan gratis laundry seumur hidup khusus untuk hafiz Alquran 30 juz.
Maestro Laundry merupakan salah satu laundry yang berada di daerah Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat. Bisnis ini dirintis oleh Arief Rahman sejak ia masih kuliah pada 2011 lalu. Sementara program menggratiskan para penghafal Alquran telah ia lakukan sejak setahun lalu.
Dihubungi brilio.net pada Minggu (19/6), Arief mengaku jika program ini muncul sebagai cara ia berbuat baik dan memberikan penghormatan kepada para penghafal ayat-ayat Allah. "Biar mereka para hafiz mengurusi masalah dakwah, sementara urusan baju kami yang urus saja," terangnya.
BACA JUGA :
Kisah hidup pasangan suami istri keterbatasan fisik ini bikin trenyuh
BACA JUGA: 10 Trik praktis sehari-hari yang bikin hidupmu dijamin nggak repot
Pada awal-awal program, ia hanya menyebar pengumuman itu di sekitar daerahnya saja dan juga di media sosialnya. Ternyata respon masyarakat cukup bangus. Banyak yang ingin ikut program ini tetapi terbentur syarat karena belum hafal 30 juz. "Hingga saat ini ada tiga hafiz yang saya gratiskan setiap melaundry pakaiannya di sini," ungkap pria asli Ketapang yang sudah menetap di Pontianak ini.
Untuk pengujian, kata Arief, yang pertama cukup mempercayai pengakuan sang hafiz karena baginya tak mungkin hafiz berbohong. Setelah itu, ia mencoba menguji secara random dengan melafazkan suatu ayat dan meminta sang hafiz meneruskan. Jika lulus uji itu, maka sang hafiz akan digratiskan melaundry pakaiannya seumur hidup di Maestro Laundry.
Arief mengaku jika dulu ia pernah ada niatan untuk menghafalkan 30 juz Alquran, tapi hingga kini ia baru bisa menghafalkan beberapa juz. Sementara ia juga berharap anaknya kelak bisa menjadi hafiz. "Dengan menggratiskan para hafiz, saya berharap doa dari mereka," pungkasnya.