1. Home
  2. »
  3. Sosok
20 September 2017 11:17

Luar biasa, wanita ini tinggal di rusun meski sudah jadi presiden

Presiden wanita pertama dalam sejarah negara ini. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Halimah Yacob dinyatakan sebagai Presiden Singapura terpilih melalui sebuah pemilihan walkover pada 13 September 2017. Pasalnya, tidak ada calon presiden lainnya yang dinyatakan mendapat Sertifikat Kelayakan. Halimah dilantik keesokan harinya, mencatatkan dirinya sebagai presiden wanita pertama dalam sejarah negara ini.

Halimah adalah anggota Partai Aksi Rakyat (PAP), terpilih menjadi Ketua Parlemen Singapura sejak Januari 2013. Ia adalah pimpinan lembaga legislatif negeri tersebut yang ke-9 dan merupakan wanita pertama yang menduduki posisi ini. Pada Agustus 2017, dia mundur dari jabatannya karena mencalonkan diri sebagai Presiden Singapura 2017. Dia juga pernah menjabat Menteri Negara, Kementerian Pengembangan Komunitas, Pemuda, dan Olahraga pada 21 Mei 2011 13 Januari 2013.

BACA JUGA :
Tuswadi, doktor lulusan Universitas Hiroshima yang menjadi guru SMA


Alumnus Universitas Nasional Singapura ini menikah dengan Mohammed Abdullah Alhabshee, kini memiliki lima anak. Bersama suaminya, Halimah tinggal di Perumahan Housing & Development Board (HDB) di Yishun, area utara Singapura. Tempat tinggal mereka terdiri dari satu flat 5 kamar dan satu flat 4 kamar yang digabung menjadi satu dengan cara menghancurkan dinding tengah.

Pada Jumat (15/9), Presiden Halimah Yacob mendapat sambutan bak selebriti dari warga yang tinggal di area Perumahan HDB saat dia keluar meninggalkan flat. Halimah disambut oleh sorak-sorai dan tepuk tangan warganya. Halimah membalas dengan lambaian tangan dan mengucapkan terima kasih pada mereka yang telah mengantarnya ke kendaraan. Tampaknya orang-orang merasa senang bisa memiliki tetangga seorang presiden.

BACA JUGA :
Intan Campina, staf perusahaan ojek online yang disebut mirip Isyana

Kamu bisa lihat adegannya di video yang diposting di halaman Facebook All Singapore Stuff berikut ini.

Perumahan HDB merupakan rumah susun publik yang dikelola oleh Kementerian Pembangunan Nasional Singapura. Pada tahun 1960an, daerah ini diisi oleh gubuk-gubuk liar yang tidak tertata. Pemerintah menyulapnya menjadi perumahan yang teratur dengan harga murah. Kini HBD menjadi area dengan kepadatan tinggi. Perumahan ini diprioritaskan untuk warga kelas menengah ke bawah.

Tipe unit perumahan yang tersedia biasanya ditandai dengan jumlah ruangan yang tersedia, yaitu satu ruangan utama ditambah sejumlah kamar tidur, seperti dikutip dari wikipedia.

Misalnya, apartemen 3-room (atau 2+1) berisi 1 ruang utama dan 2 kamar tidur. Pembeli apartemen dua kamar tidur atau tiga kamar standar tidak boleh memiliki pendapatan bulanan di atas SGD 5.000 (Rp 49 juta). Sebagai sambaran, satu porsi makanan di Singapura berada di kisaran SGD 4-10 (Rp 40-100 ribu). Biaya indekos per bulan berada di kisaran SGD 500-900 (Rp 4,9-8,8 juta).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags