Brilio.net - Zaman kolonial dulu, wanita sering dianggap sebagai kaum lemah. Nggak cuma itu, wanita juga kerap mengalami diskriminasi. Itulah sebabnya dulu wanita lebih banyak terkurung di dalam rumah. Sulit sekali, bahkan nyaris tidak ada wanita yang berkiprah tinggi di berbagai bidang pada era penjajahan.
Situasinya tentu berbeda sekarang. Diskriminasi terhadap perempuan lambat laun mulai menghilang. Perempuan kini bisa melakukan aktivitas yang biasa dilakukan pria secara bebas.
BACA JUGA :
Liku-liku karier seni Yuliono Singsot, dari ejekan berubah pujian
Ini semua berkat perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sebagai perintis emansipasi, Kartini memperjuangkan harkat wanita sehingga tidak hanya sekadar konco wingking (teman di belakang).
Berkat kesetaraan gender yang digaungkan Kartini, lahir sosok-sosok perempuan Tanah Air di era modern yang berprestasi. Berikut ini brilio.net ungkap kisah perempuan-perempuan Tanah Air yang pantas dijuluki Kartini masa kini, Jumat (20/4). Mereka tidak hanya sukses mengangkat harkat dan martabat wanita, tetapi juga berhasil menginspirasi lingkungan sekitarnya.
1. Luthfi Azizatunnisa, mahasiswi S2 difabel.
BACA JUGA :
Perjuangan orangtua ngontel belasan KM demi antar jemput anak sekolah
foto: Instagram/@luthfiniza
Wanita satu ini memiliki semangat hidup yang wajib ditiru. Luthfi Azizatunnisa namanya. Di balik segala keterbatasan fisik yang dialaminya sekarang, ia berhasil menyelesaikan studi S2 di jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Luthfi mulanya memiliki fisik yang sempurna. Dia menjalani hari-harinya dengan normal. Namun tragedi kecelakaan enam tahun yang lalu menjadi titik balik kondisi gadis berhijab ini. Kecelakaan yang menimpanya saat semester akhir kuliah itu tak hanya membuat studinya di Kedokteran UNS Solo tersendat 3 tahun, tapi juga mengubah fisiknya. Sejak saat itu Luthfi harus menggantungkan diri pada kursi roda untuk mobilitasnya.
Kendati kondisinya tak lagi sempurna, semasa kuliah, wanita yang dikenal cerdas ini kerap diminta para dosennya untuk membantu dalam berbagai proyek penelitian. Studi S2 itu pun dilalui cewek kelahiran November 1991 dengan lancar hingga dia diwisuda dengan predikat cumlaude pada tahun 2017. Tak berpuas diri, Luthfi pun bertekad melanjutkan studi S3-nya di luar negeri.
2. Almaas, model hijaber juga atlet menembak.
foto: Dok. Pribadi
Ungkapan, perempuan adalah sosok yang lemah tak berlaku bagi cewek satu ini. Tampil cantik dan anggun dengan hijab, tentu akan membuat kaum Adam terpesona dengan sosok Almaas Rosi Nur Amalina ini. Eits, tapi jangan neko-neko dengan cewek satu ini. Pasalnya, di balik sosoknya yang seorang model hijaber, ia merupakan atlet menembak.
Gadis kelahiran Yogyakarta 18 Mei 1997 ini merupakan salah satu atlet menembak berprestasi. Tak main-main, Almaas sudah menjuarai beberapa kejuaraan dari asosiasi menembak resmi di Indonesia. Menurut penuturannya, ada sekitar total 18-an medali dan piala yang berhasil ia boyong ke rumah.
3. Rukha, sopir truk di Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.
foto: Facebook.com/Rukha
Di balik parasnya yang manis, profesi yang digeluti cewek satu ini terbilang nggak biasa. Cewek bernama Rukhayati ini berprofesi sebagai sopir truk. Janda berusia 21 tahun ini sehari-hari menjadi sopir truk yang mengangkut barang di daerah Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.
Tak hanya piawai mengemudi, ia juga sudah lihai ketika harus mengganti ban yang bocor. Selain menjadi sopir truk yang tangguh, Rukha mengaku punya aktivitas lain yakni membantu ibunya berjualan tiap hari dari jam 02.00 pagi hingga sore hari.
4. Fika, asisten Susi Pudjiastuti yang tolak suap Rp 50 miliar.
foto: Instagram/@ffawzia07
Siapa yang tak kenal dengan sosok Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia saat ini yakni Susi Pudjiastuti? Gayanya yang nyentrik, berani dan tegas membuat sosoknya diidolakan banyak orang. Tapi, tahu nggak sih, di balik sosok Susi yang fenomenal, ia memiliki asisten pribadi yang memiliki keberanian tak kalah darinya. Ia adalah Fika Fawzia. Lulusan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore ini sudah berperan sebagai asisten pribadi Susi Pudjiastuti sejak 2014.
Ia terbukti cakap dalam menuntaskan segala macam pekerjaan di Kementerian Perikanan dan Kelautan. Fika Fawzia juga terkenal kritis dan peduli terhadap isu terhangat di Tanah Air yang tengah bergulir. Nggak cuma itu aja, salah satu tindakannya yang patut diacungi jempol adalah tatkala ia dengan berani menolak suap sebesar Rp 50 miliar.
5. Vivi Zubedi, desainer berhijab tembus New York Fashion Week 2018.
foto: Instagram/@vivizubedi
Satu lagi desainer Tanah Air yang bersinar di kancah fashion dunia. Dia adalah Vivi Zubedi yang berhasil mencuri perhatian para pengamat fashion dan media di New York Fashion Week 2018 lewat rancangan abaya. Koleksi abaya yang ditampilkan Vivi mengusung tema Urung Banua dengan dua kain tradisional Kalimantan Selatan, yaitu sasirangan dan tenun pagatan.
Vivi memulai kariernya sebagai desainer sejak tahun 2011 silam dan mulai dikenal sejak tahun 2014 lalu. Sebelumnya, desainer asal Medan ini merupakan akuntan yang kemudian banting setir menjadi desainer karena rasa cintanya terhadap dunia fashion.
6. Rona Mentari, keliling Indonesia & studi di Inggris demi mendongeng.
foto: Instagram/@mentarirona
Saat menginjak usia dewasa, lazimnya orang-orang sudah tidak tertarik lagi dengan dongeng. Tapi tidak demikian dengan Rona Mentari. Sejak duduk di bangku kelas 4 SD, Rona sudah aktif mendongeng hingga kini. Gadis 25 tahun ini adalah seorang juru dongeng keliling. Rona telah berkeliling mendongeng ke berbagai tempat di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
Tak main-main, gadis lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina ini juga menggagas komunitas mendongeng bernama Rumah Dongeng Mentari (RDM) pada 2010 di Jogja. Beberapa kegiatan RDM di antara lain yaitu, kelas mendongeng, Joy Circle (Jogja Storytelling Circle), Ayo Cerita Festival, mendongeng rutin di salah satu radio dan masih banyak lagi.
7. Octa Viantary, model trainer cantik & jadi Ketua RW di usia 23 tahun.
foto: Instagram/@viantary
Berbicara soal jabatan Ketua Rukun Warga, pasti yang terlintas adalah sosok bapak-bapak yang dihormati di masyarakat. Eits, jika kamu pergi ke RW 13, Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta, kamu akan menemukan fenomena yang sangat berbeda. Pasalnya, kursi Ketua RW diduduki seorang gadis muda bernama Octa Viantary. Saat terpilih pada tahun 2015 lalu, usianya baru 23 tahun dan masih berstatus mahasiswi.
Vian merupakan wanita pertama yang menduduki jabatan ini di daerahnya. Bagi Vian, dipercaya menjadi Ketua RW adalah tantangan besar di usianya yang masih sangat muda. Apalagi dirinya juga memiliki kesibukan lain sebagai model trainer di TK Budi Mulia II Seturan, Yogyakarta, Duta Museum Gembiraloka 2018, serta harus mengurusi bisnisnya.
8. Iffah Maria Dewi, pekerjakan puluhan difabel.
foto: Instagram/@iffahmdewi
Lazimnya, para pengusaha berusaha merekrut pegawai yang kondisi fisiknya sempurna. Tapi, tidak demikian dengan Iffah Maria Dewi. Perintis Sogan Batik Rejodani di Sleman Yogyakarta ini justru mengaryakan puluhan difabel. Program ini ia mulai pada tahun 2009 silam, kala itu ia menerima tiga penyandang difabel sebagai penjahit.
Awalnya Iffah mengaku belum bisa menerima karena keadaannya kurang memungkinkan. Tapi akhirnya ia menerima tiga orang untuk dimagangkan. Siapa sangka, kini ia memiliki lebih dari 20 pekerja difabel baik cacat tubuh, tuli, maupun bisu. Mereka bekerja sebagai penjahit, pembatik, bahkan supervisor. Usaha Iffah pun makin berkembang, ia mampu memproduksi 1.000-2.000 potong pakaian per bulan yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Apapun profesinya, merawat diri juga menjadi skill yang harus dimiliki setiap wanita pada masa kini. Tahu akan potensi diri sendiri, wanita Indonesia selalu paham yang terbaik. Nah, demi kulit yang cerah dan mempesona, kamu bisa mengandalkan Fair and Lovely nih. Soalnya, Fair and Lovely mempunyai produk terbaru Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream, inovasi produk perawatan wajah pertama yang memadukan manfaat krim pencerah dan bedak sehinga membuat wajah tetap cerah dan bebas kilap hingga 14 jam. Jadi, kamu bisa tetap percaya diri selama beraktivitas seharian untuk bekerja ataupun belajar demi menggapai cita-cita kamu, tanpa takut wajah jadi berminyak dan lengket karena seharian beraktivitas.
Yuk, join juga Fair & Lovely untuk mengapresiasi perempuan-perempuan Indonesia yang telah mengalahkan segala keterbatasan yang ada dan berjuang untuk tujuan yang mulia. Caranya bisa dengan mengintip tautan ini. Karena Fair & Lovely percaya, bahwa setiap orang bisa menjadi sosok Kartini, yang melawan segala tantangan dan berjuang untuk menggapai mimpinya.
Jangan lupa ajak teman-temanmu untuk ikut juga ya! Supaya sosok #KartinikuInspirasiku semakin bersemangat dalam meneruskan perjuangannya dan menginspirasi semakin banyak orang!