Brilio.net - Dalam keadaan bahaya, warga Amerika Serikat biasanya akan menghubungi 911 atau petugas pemadam kebakaran. Di sana, pemadam kebakaran nggak cuma bertugas saat ada kebakaran saja tapi dibutuhkan untuk menyelamatkan hal-hal mendesak dan berbahaya lainnya.
Pengalaman mengesankan juga dialami Mac Hadden, seorang petugas pemadam dari Carolina Selatan. Tahun 2011 lalu, Marc ditugaskan untuk menyelamatkan seorang wanita yang akan melahirkan. Namun, ternyata yang ia temui adalah wanita depresi yang ingin membuang anaknya. Marc diminta oleh sang ibu untuk memberikan bayinya ke kantor polisi atau rumah sakit.
BACA JUGA :
10 Foto cantiknya Sarah Ayu, selebgram chubby bikin cowok deg-degan
"Sang ibu tak menginginkannya," kenang Marc dari wawancaranya dengan Mirror, seperti dilansir brilio.net, Jumat (3/2).
Dalam perjalanannya kembali ke markas bersama bayi di tangannya, ia menelepon sang istri dan meminta pendapat. Merasa kasihan dengan bayi tersebut, Marc dan istri akhirnya memutuskan untuk mengadopsi bayi tersebut saja. Proses adopsi pun langsung diurus hanya 2x24 jam setelah dia ditelepon oleh sang ibu bayi.
BACA JUGA :
Beda gaya ibu negara Indonesia dari masa ke masa, idolamu siapa?
Keputusan Marc untuk mengadopsi bayi mungil ini juga didukung timnya dan para tetangga. Teman sesama pemadam kebakaran pun sampai mengajak seorang kontraktor lokal untuk membantu Marc membuat kamar baru untuk sang bayi. Rumah Marc yang tadinya hanya memiliki tiga kamar dirombak sedemikian rupa hingga kini pas untuk tiga orang anak.
Kini, bayi malang yang hampir dibuang ibunya itu tumbuh jadi gadis cilik cantik berusia 5 tahun dan diberi nama Grace.
"Sejak kehadirannya, keluarga kamu merasa sangat terberkati," aku istri Marc.
Marc dan istri sendiri sebelumnya telah memiliki dua orang putra, Will dan Parker. Kedua anak Marc pun memperlakukan Grace seolah bukan adik adopsi melainkan saudara kandung sendiri.
"Kami hanya sangat mencintainya dan ingin selalu menjaganya," ungkap Will.
"Sekarang Grace adalah sahabat baik kami, dari hari ke hari yang kutahu aku hanya bertambah mencintai keluargaku," tutup Marc.