1. Home
  2. »
  3. Sosok
27 Mei 2022 11:46

Mengenang kesahajaan Syafii Maarif, tolak diantar naik mobil pilih KRL

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini dikenal sebagai sosok yang sederhana dalam kesehariannya. Devi Aristyaputri
foto: Facebook/Muhammad Abdullah Darraz

Brilio.net - Kabar duka datang dari keluarga besar PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah. Mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat (27/6) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Informasi ini diketahui dari unggahan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir lewat cuitan Twitter.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," tulis Haedar Nashir dilansir brilio.net pada Jumat (27/5).

BACA JUGA :
Kenangan laku kesederhanaan Syafii Maarif di bandara, bikin kagum


Ahmad Syafii Maarif atau yang kerap disapa Buya Syafii Maarif merupakan salah satu ulama Indonesia sekaligus seorang cendekiawan yang memiliki sifat sederhana dalam kehidupan sehari-harinya.

Kesederhanaan dari Buya Syafii Maarif ini pun diunggah oleh salah satu akun di media sosial Facebook bernama Muhammad Abdullah Darraz beberapa tahun lalu. Ia bercerita mengenai sosok Buya Syafii Maarif lebih memilih menggunakan kendaraan umum seperti KRL daripada menggunakan mobil.

Buya Syafii yang pada saat itu akan meninggalkan penginapannya di kawasan daerah Kuningan Jakarta Selatan sedang menuju ke stasiun KRL Tebet dengan tujuan ke Bogor. Pada saat itu Buya akan menghadiri kegiatan Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila.

BACA JUGA :
Kabar duka, mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berpulang

Sehari sebelum acara dimulai menurut si penulis Buya sudah mengonfirmasi mengenai penjemputan Buya untuk menuju lokasi esok hari. Darraz mengatakan bahwa dia siap untuk menghantarkan Buya ke lokasi. Namun, pada saat akan menuju ke lokasi Buya justru menolak untuk diantar. Darraz sudah memaksakan untuk menghantarkan, namun tetap ditolak dengan lembut oleh Buya. Buya lebih memilih menggunakan kendaraan umum seperti halnya KRL. Maka dari itu, Darraz tidak mungkin meninggalkan Buya sendiri dan harus ada yang menemaninya. Kali ini yang menemani Buya adalah keponakannya yang bernama Asmul Khairi.

Sifat Buya Syafii Maarif yang tidak mau merepotkan dan tidak bergantung pada orang lain patut dijadikan contoh dan bisa ditiru. Bahkan sifat rendah hati yang dimiliki oleh Buya Syafii Maarif ini membuat para netizen kagum.

"Beliau memang luar biasa. Dan benar, beliau memang sangat tidak mau merepotkan. Kegiatan terakhir dengan beliau di Lamongan, beliau menolak diurusin tiket pesawat, antar jemput bandara, dll. Beliau jalan sendiri," jelas Khoirul Anam.

"Keteladanan Buya inspiratif sekaligus membuat saya sebagai orang muda malu karena masih jauh mela melu," jelas Irfan Amalee Full.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags