Brilio.net - Setiap orang berhak punya mimpi untuk meraih kesuksesan. Tak peduli seberat apapun rintangannya, asalkan kita yakin dan mau berusaha, niscaya impian kita akan tercapai. Kekurangan dalam diri bukanlah alasan untuk meratapi nasib dan pasrah dengan keadaan, namun sebagai lecutan untuk memacu semangat pantang menyerah.
Hal inilah yang dirasakan Amir Hussain Lone (26), seorang atlet cricket asal India. Di usia 8 tahun, Amir mengalami kecelakaan yang mengharuskan kedua lengannya diamputasi. Keluarga Amir juga sudah berupa keras membiayai pengobatannya selama 3 tahun di rumah sakit sampai harus menjual tanah.
Cobaan demi cobaan tampaknya tiada henti menerpa hidup Amir. Pasca proses penyembuhan tangannya selesai, bukannya mendapat dukungan moral, Amir tidak diizinkan bersekolah oleh gurunya. Ia akhirnya mengikuti program home schooling.
Tanpa memiliki lengan, tentu segalanya terasa sulit bagi Amir. Akn tetapi, ia perlahan mulai belajar melakukan kebutuhan pribadinya secara mandiri, seperti makan, mandi, sampai mencuci pakaian. Meski dengan semua keterbatasan fisik yang dimilikinya, rupanya Amir tidak pernah mengubur cita-citanya sebagai atlet cricket yang ia impikan sejak kecil.
Namun persoalannya, untuk memainkan olahraga cricket, seorang atlet harus punya lengan yang kuat. Apakah mungkin orang yang tak punya kedua lengan bisa bemain cricket? Pertanyaan besar inilah yang mencoba meruntuhkan mimpi Amir.
Tapi Amir tak pernah putus asa. Berkat kekurangan fisiknya, Amir justru menemukan cara unik bermain cricket tanpa perlu memakai lengan. Ia memegang alat pemukul bola dengan leher dan bahunya. Sementara untuk melempar bola, ia menggunakan pergerakan kaki yang dibantu dengan alat pemukul.
"Cricket adalah passionku dan pada awalnya, (memainkan cricket) sangat sulit. Sejak masih kecil, aku bahkan sudah terbiasa makan tanpa memakai tangan," kata Amir yang dikutip brilio.net dari dailymail, Rabu (16/3).
Saat pertama kali Amir memainkan cricket tanpa menggunakan lengan, banyak orang mengejeknya. Namun seiring semakin meningkat kemampuannya, orang kini mulai percaya dan kagum terhadap semangatnya. Amir berhasil mewujudkan mimpinya sebagai atlet cricket meski dengan fisik yang tidak sempurna.
Berkat kegigihannya dalam berlatih, ia kini dipercaya menjadi kapten tim para-cricket. Ia pun bermimpi suatu hari kelak bisa menjadi pemain professional kelas dunia. "Impianku adalah bisa bermain untuk tim nasional India."