Brilio.net - Guru Besar Tsinghua University China Prof Stella Christie resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih, di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Stella memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang sains kognitif, hingga pengalaman bertaraf internasional di dunia akademisi. Dengan latar belakang akademik yang kuat, Stella dipandang sebagai sosok penting dalam mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA :
Benarkah dosen wajib punya gelar S3 untuk mengajar mahasiswa S1? Cek peraturannya di sini
Salah satu hasil penelitiannya yang populer berfokus pada bagaimana manusia belajar dan berpikir, dimana dirinya menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan studi manusia, hewan, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan mendasar: Mengapa Kita Pintar?.
Karya-karya dari wanita kelahiran Medan 11 Januari 1979 itu juga telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah terkemuka, seperti Current Biology, Cognitive Science, Scientific Reports, hingga Journal of Cognition and Development. Bahkan salah satunya mendapat predikat sebagai artikel terbaik pada tahun 2010.
BACA JUGA :
Bidang pendidikan punya banyak PR besar, ini 5 permasalahan yang harus dibereskan pemerintahan Prabowo
foto: YouTube/@sekretarianegara
Stella juga memiliki pandangan menarik tentang pentingnya memberikan pemahaman mendalam kepada anak-anak tentang mengapa mereka harus belajar. Menurutnya, sistem pendidikan saat ini sering kali hanya menekankan pada hasil akhir, seperti nilai ujian, tanpa menjelaskan esensi dari belajar itu sendiri.
Tak dimungkiri, tes esai memang bisa melatih kreativitas anak. Namun, Stella berpendapat bahwa anak-anak harus terlebih dahulu memahami tujuan dari proses belajar tersebut.
"Secara gamblang iya, tapi sebenarnya bukan saja tesnya, tapi yang mungkin paling sulit atau masih kurang yaitu memberikan pengertian kenapa anak itu harus belajar," ujarnya dalam podcast di kanal YouTube MerdekaDotCom, Kamis (24/10).
Dalam wawancaranya, Stella menekankan bahwa banyak anak-anak tidak melihat alasan jelas mengapa mereka harus mendapatkan nilai bagus atau kenapa mereka perlu belajar. Hal inilah yang perlu menjadi renungan baik untuk guru maupun orang tua.
"Jadi, anak tidak bisa melihat kenapa saya harus nilai bagus, kenapa saya harus belajar. Nah, ini mungkin harus dipikirkan nih kepada guru-guru dan orang tua," beber Stella.
Bagi anak-anak, pemikiran tentang pekerjaan bagus mungkin belum menjadi fokus utama. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk lebih detail menjelaskan alasan di balik pentingnya memiliki pekerjaan yang baik, agar anak-anak bisa lebih mengerti tujuan belajar.
"Buat apa saya belajar bagus? Nanti kalau dibilang, ya supaya kamu bisa dapat pekerjaan bagus. Ya, ntar dulu lah saya mikirin. Atau harusnya dijelaskan kenapa mau punya pekerjaan bagus gitu ya," terangnya.
foto: YouTube/MerdekaDotCom
Menurut Stella, tujuan utama belajar bukan sekadar untuk mendapatkan pekerjaan. Melainkan untuk memperluas pilihan hidup demi masa depan yang lebih baik.
"Kita itu perlu belajar, karena nanti kalau kita punya prestasi yang bagus, kita akan lebih punya pilihan untuk hidup kita. Jadi kita bisa lebih banyak memilih kita nantinya mau jadi apa," ungkap Stella.
Komentar netizen terkait pandangan Stella Christie turut menunjukkan bahwa banyak yang sependapat dengan apa yang disampaikan olehnya. Pandangan ini menjadi renungan penting bagi para orang tua dan guru dalam membimbing anak-anak memahami pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka.
"tapi menang bner setelah dewasa apa yang di bilang beliau ini akan kita rasakan. contoh orang yang biasa setelah lulus SMA...kerja nya jd buruh pabrik atau dagang, coba kalo orang yang pinter," ujar kata @r1ns00.
"intinya hidup jd lbh berkualitas krn lu punya bnyak pilihan," kata @dedeharta6.
"Bener banget nih. Punya banyak pilihan itu adalah sebuah Privilege," komentar @peterdendi.