Brilio.net - Presiden Joko Widodo menceritakan perjuangan hidup Muhammad Aji Wahyudin yang inspiratif. Pertemuan orang nomor satu Indonesia itu dengan Aji terjadi kala membagikan Kartu Indonesia Pintar di Kemayoran, Jakarta.
"Muhammad Aji Wahyudin tak pernah mengenal ayah kandungnya. Ia baru lahir ketika sang ayah berpulang, 14 tahun lalu. Ia beruntung, ibunya tetap tegar, menyekolahkan Aji dari hasil bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sekitar rumahnya di Bogor. Tapi hanya sampai tamat SD, dua tahun kemarin. Untuk lanjut ke SMP, keluarga ini tak sanggup lagi," kata Jokowi di akun Facebook resminya dikutip brilio.net, Jumat (27/1).
BACA JUGA :
12 Foto coretan guru di papan tulis ini bikin murid semangat belajar
Jokowi mengatakan Aji tak hilang akal. Ia ke Jakarta, sendirian, dan menumpang tinggal di salah satu ruang gedung sekolah milik Yayasan PKBM Miftahul Jannah di kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur.
"Saya jadi marbot masjid. Tugas saya bersih-bersih ruangan milik yayasan," curhat Aji ditirukan Jokowi.
BACA JUGA :
6 Seleb K-Pop yang lebih milih dunia hiburan ketimbang lanjut kuliah
Lanjut dia, lewat cara itu Aji bisa melanjutkan sekolah di kelas Kejar Paket B yang setara dengan SMP, dan meretas jalan menuju cita-citanya sebagai guru. Tahun ini, pemerintah akan membagikan 17,9 juta KIP untuk siswa dari keluarga miskin dan yatim piatu dari sekolah, panti-panti sosial dan panti asuhan.