Brilio.net - Hampir tidak masuk akal, tapi ini kisah nyata. Seorang pilot pesawat tempur ini menorehkan catatan yang bakalan membuat berdecak kagum orang-orang yang mendengarnya. Dia adalah Han-Ulrich Rudel, pilot pesawat pengebom Nazi. Han-Ulrich Rudel menghabiskan hampir semua kiprahnya dalam Perang Dunia II dalam pertempuran Jerman vs Soviet.
BACA JUGA :
10 Artis ini ternyata anak seorang tentara, ada yang berani nge-bully?
Han-Ulrich Rudel, pilot pesawat pengebom Nazi/foto: istimewa
Dikutip dari achtungpanzer.com, Minggu (11/6), Rudel yang lahir tahun 1916 di Silesia ini pernah ditolak untuk menjadi pilot bomber. Sebagai gantinya, dia ditugaskan menjadi pilot pengintai di Luftwaffe dan pernah melaksanakan misi pengintaian jarak jauh pada 1939. Meski begitu, ia tak menyerah untuk bisa menjadi pilot bomber hingga akhirnya berhasil dalam pelatihan pilot bomber Ju-87 Stuka pada Mei 1940.
BACA JUGA :
Berbalut seragam militer, kecantikan 7 seleb ini nggak luntur
Pesawat bomber Stuka/foto: istimewa
Kariernya sebagai pilot bomber pun dimulai pada 1941 dalam invasi udara ke Kreta. Pada 23 Juni 1941, Rudel menerbangkan empat misi tempur. Rudel terus menjadi andalan dalam misi-misi pengeboman. Bahkan, pada Natal di tahun pertamanya sebagai pilot bomber, Rudel sudah mencatatkan 500 misi terbang tempur. Dua tahun berselang, tepatnya 10 Februari 1943, dia sudah menjalani misi ke-1.000. Catatan gemilang ini terus berlanjut hingga mencapai misi ke-1.500 pada Maret 1944 dan mendapat pangkat Mayor.
Selama kariernya, Rudel terbang lebih dari 2.530 misi terbang tempur dan menjatuhkan 1 juta kg bom. Ia menghancurkan sekitar 150 aneka artileri, 519 tank, sekitar 1.000 berbagai kendaraan, 70 kapal pendarat, dan menenggelamkan sejumlah kapal perang berbagai jenis, dan 11 pesawat terbang. Rudel dianggap sebagai orang paling bertanggung jawab atas kerusakan yang begitu besar pada Tentara Merah sehingga Joseph Stalin menghargai kepalanya 100.000 Rubel.
Kapal perang Marata, jenis kapal yang pernah ditenggelamkan Rudel/foto: istimewa
Pencapaian itu bukan diraih dengan mudah. Rudel beberapa kali mendapat serangan dari lawan. Tekniknya dalam mengebom dengan cara terbang rendah dan menembak tank dari belakang, terbukti efektif dalam menghancurkan tank musuh. Ia mampu menghancurkan 17 tank dalam sehari. Namun, taktik ini juga membuatnya mudah untuk ditembak jatuh oleh lawan. Bahkan, ia pernah 32 kali ditembak jatuh. Beruntung dia masih selamat. Rudel juga pernah mendaratkan pesawatnya demi menyelamatkan teman-temannya yang ditembak jatuh di kawasan musuh.
Hans Rudel benar-benar menunjukkan kekuatan, ketangguhan, rasa takut, tekad, tekad dan ketekunan. Puluhan kali ditembak jatuh tak menyurutkan semangatnya untuk bertempur. Ia pernah terbang dengan kaki yang masih digips karena ditembak lawan saat terbang di dekat Budapest.
Rudel menerima penghargaan dari Hitler/foto: istimewa
Bahkan, ketika paha kanannya hancur akibat serangan musuh pada Februari 1945 sehingga harus diamputasi, semangat Rudel untuk terbang masih membara. Ia pun kembali terbang dengan kaki tiruan. Rudel juga hampir saja melakukan serangan bunuh diri ke Berlin untuk menyelamatkan Hitler dari Tentara Merah. Rudel sendiri dikenal sebagai pendukung fanatik Nazi. Atas berbagai prestasinya itu, Rudel mendapat berbagai pernghargaan tertinggi militer Jerman.