Brilio.net - Sembilan tahun lalu, Abby Miller bertemu dengan Taylor Love, seorang bayi yang didiagnosis menderita neuroblastoma, bentuk kanker langka stadium IV berisiko tinggi yang belum diketahui penyembuhannya. Ketika itu Abby berusia 11 tahun, sedangkan Taylor berusia belum genap 2 tahun. Mereka bertemu di Virginia, AS. Keduanya lantas tumbuh semakin dekat dan saling peduli satu sama lain.
Abby tergerak untuk membantu. Apa yang dilakukannya mampu membuat haru siapapun. Kebaikan tak pandang usia. Berbekal kemauan dan kemampuan yang dimiliki, Abby memberi inspirasi siapapun untuk melakukan perubahan. Berikut kisahnya, seperti dikutip dari Give it Love.
BACA JUGA :
Bocah 10 tahun ini penakluk 7 gunung tertinggi di Indonesia, keren!
1. Berbekal kemampuan bernyanyi, Abby melakukan kampanye penggalangan dana. Dia mulai merekam dirinya saat beryanyi, video cover lagu-lagu yang didedikasikan untuk Taylor itu diunggah di YouTube melalui channel pribadi.
foto: Taylor Love Childhood Cancer Awareness - Official
BACA JUGA :
Sudah pandai, mahasiswa ini juga pengusaha jasa bersih-bersih
2. Ada pula video yang secara khusus memperkenalkan siapa Taylor Love. Puluhan video diunggah.
foto: Taylor Love Childhood Cancer Awareness - Official
3. Dalam waktu 3 tahun Abby telah membantu mengumpulkan hampir USD 500.000 (Rp 6 miliar) untuk Taylor melalui situs khusus taylorlove.org.
foto: Give It Love
4. Kini Taylor telah berusia 11 tahun, sedangkan Abby berusia 20 tahun.
foto: Taylor Love Childhood Cancer Awareness - Official
5. "Dia telah menunjukkan orang-orang di seluruh dunia, bahwa setiap orang dapat membuat perubahan, tidak peduli apa yang kamu lakukan. Dan Abby telah membuat perubahan besar dalam kehidupan Taylor," kata ibu Taylor.
foto: Taylor Love Childhood Cancer Awareness - Official
Video berikut ini merupakan salah satu penampilan Abby di sekolah. Pada kesemptana ini ibu Abby tampil mengucapkan terima kasih atas semua yang telah dilakukan Abby untuk gadis kecil itu.