1. Home
  2. »
  3. Sosok
25 Agustus 2021 13:01

Siswi Gorontalo ke Istana jadi Paskibraka berkat sepatu Rp 50 ribu

Itu adalah satu-satunya sepatu yang muat di kakinya. Kepala sekolahnya sempat khawatir dengan kualitas sepatu itu. Faya Lusaka

Brilio.net - Untuk menggapai cita-cita harus dilalui dengan kerja keras dan diiringi doa. Ketika memang sudah rezekinya, pasti ada saja jalan untuk mewujudkannya.

Seperti kisah seorang siswi asal Gorontalo yang dapat mewujudkan cita-citanya menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka). Dialah Shelvia Puspita Sari, putri terbaik Provinsi Gorontalo yang terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional pada HUT ke-76 RI.

BACA JUGA :
Berjodoh di Paskibraka, kenangan pasangan ini bikin warganet gemas


Shelvia merupakan siswi SMA Negeri 1 Randangan. Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Rabu (25/8), Kepala SMA Negeri 1 Randangan, Fadlun mengatakan, perjuangan anak didiknya yang akrab disapa Vita itu tidak mudah. Bahkan, dalam memilih ukuran sepatu saja Vita mengalami kesulitan.

"Ukuran kakinya kan nomor 44, jadi kita cari keliling hampir ke semua toko, masih tidak ketemu juga. Sampai saya sudah lelah dan bingung harus bagaimana," kata Fadlun.

BACA JUGA :
Potret lawas 7 seleb cantik saat jadi Paskibra, Vicky Shu jadi sorotan

foto: Liputan6.com

Fadlun kemudian meminta bantuan ke para guru untuk ikut mencari sepatu yang pas untuk Vita. "Karena tinggal beberapa hari lagi dia mau berangkat ke Istana," ujarnya sembari melanjutkan pembicaraan.

Keesokan harinya ia menerima pesan WhatsApp dari Vita bahwa ia telah menemukan sepatu yang cocok untuk kakinya. Sepatu itu didapatnya di salah satu toko di Kota Gorontalo.

"Tapi yang membuat saya khawatir, harganya hanya Rp 50.000. Saya tanya ke Vita apa itu bisa dipakai, tidak ada yang harganya lebih dari itu. Vita menjawab, hanya satu itu yang pas dengan ukuran kakinya," ungkapnya.

Karena tidak yakin dengan sepatu itu, ia kemudian memastikan lagi apakah itu bisa dipakai di Istana. Sebab yang ia bayangkan saat itu, jangan sampai ketika dipakai sepatu itu bisa lepas atau sobek.

"Saya bilang ke Vita, jangan malu-maluin, yang malu bukan hanya nama sekolah kita, tapi Daerah Pohuwato dan Provinsi Gorontalo," ujar Fadlun. "Tetapi Vita selalu meyakinkan saya. Jadi saya selalu mewanti-wanti dia. Saya tanyakan apa sepatunya aman, dan Alhamdulillah aman-aman saja."

Kepala SMAN 1 Randangan ini pun mengaku bangga dan salut atas perjuangan dan prestasi yang ditorehkan Vita. "Bangga, karena dia mampu bersaing dengan 33 provinsi lainnya, meski hanya dengan mengenakan sepatu seharga 50 ribu itu," ia menandaskan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags