Brilio.net - Setelah bertahun-tahun menjadi penggemar untuk tim Rugby perguruan tinggi favoritnya, Universitas California Selatan (USC), Jake Olson akhirnya dapat menggapai mimpi yang semula ia anggap mustahil. Meskipun buta, pria kelahiran 26 Maret 1997 ini sekarang menjadi bagian dari tim dan mendapat posisi sebagai long snapper untuk klub Trojan USC.
Lahir dengan retinoblastoma, kanker langka dari retina, Jake kehilangan mata kirinya ketika ia baru berusia delapan bulan. "Ketika dokter menemukan kanker saya, hal itu benar-benar mengambil alih mata kiri saya," katanya seperti dilansir brilio.net dari odditycentral.com, Sabtu (14/5).
BACA JUGA :
Azizul Hakim Mansyur, pemuda Indonesia yang jadi Imam Masjid New York
Pada usia 12 tahun, Jake kemudian harus kehilangan mata kanannya juga karena kanker tersebut sudah menyebar meskipun ia telah melakukan kemoterapi dan perawatan dengan laser, membuatnya semangat hidupnya semakin menurun.
Seumur hidupnya ia adalah penggemar Trojan, bahkan salah satu keinginan terakhir Jake sebelum ia kehilangan matanya adalah untuk menonton mereka bermain di Notre Dame dan juga untuk menyaksikan sesi latihan malam sebelum operasi.
BACA JUGA: Perkenalkan Daneas Ayu, polwan cantik yang plek banget sama Raisa, cantiknya sebanding!
Gairah Jake terhadap olahraga tidak luput dari perhatian mantan pelatih USC Pete Carroll yang kemudian mengulurkan tangan, mengajaknya bertemu secara pribadi serta bertemu dengan para pemain dan menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Sejak saat itu dia kemudian diangkat menjadi anggota kehormatan tim.
Dia kemudian memikirkan cara-cara agar dia bisa 'melihat' di lapangan dan bisa terpilih sebagai tim Trojan. Setiap kali tim Trojan berlatih ia akan datang untuk belajar, saat itulah ia mendengar pola suara-suara tertentu setiap gerakan-gerakan yang dibuat pemain rugby yang kemudian dia mengingat-ingatnya dan membuat langkah-langkahnya.
Berkali-kali ia harus menahan diri bersabar dan terus berlatih agar pelatih melihat potensinya dan membawanya keluar ke lapangan sebagai tim inti Trojan. Hingga kemudian pada bulan agustus 2012 ia menunjukkan apa yang ia bisa lakukan di lapangan dan membuat pelatihnya menariknya sebagai starter dan menaruhnya di tim inti.
Pada april 2015 lalu impiannya akhirnya tercapai, "Besok saya akan berjalan keluar ke lapangan Howard Jones bukan sebagai fanboy atau anggota kehormatan, tapi sebagai pemain untuk Trojan USC!" tulisnya melalui akun Twitternya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA :
Begini keseharian Maudy Ayunda di Inggris, hidupnya tanpa kemewahan