Brilio.net - Memiliki pekerjaan dengan penghasilan besar dan kedudukan yang tinggi, siapa sih yang tidak mau? Apalagi perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar tentu menjadi incaran banyak orang.
Namun berbeda dengan pria bernama Rio Vimory. Ia rela resign dari pekerjaannya sebagai bankir di sebuah bank besar di Zurich, Swiss dan memilih berjualan sate. Tapi jangan salah, sate yang ia jual itu, sate khas Indonesia loh.
BACA JUGA :
Kenalin nenek Yuni, di usia 65 tahun sukses taklukkan 9 puncak gunung
"Saya berjualan sate bukannya nekat. Sejak dua tahun saya memikirkan untuk membuat bisnis tentang food truck. Prosesnya sudah lama," jelasnya dalam video Youtube yang diunggah di channel Youtube Krisna Diantha Akassa belum lama ini.
Meski meninggalkan posisi bagus di kantor, namun ia optimis bahwa berjualan sate membuatnya merasa lebih bahagia ketimbang bekerja sebagai bankir.
BACA JUGA :
Kenalkan Lyn Slater, nenek 63 tahun yang posenya luwes & fashionable
"Kalau di kerjaan sebelumnya aku kerja hanya isi dompet tidak isi jiwa," tambahnya.
Bekal ilmu bisnisnya itu ia dapat saat di bangku kuliah. Rio pernah membuat tesis tentang food truck. Pria berusia 34 tahun itu sudah mulai membuka bisnisnya sejak awal Mei lalu di Zurich, Swiss. Namun siapa sangka, respon dari para pengunjung yang datang sangat menakjubkan. Mereka semua menyukai sate yang ia jual. Rupanya, ia melakukan beberapa tahap agar satenya bisa diterima.
"Saya melakukan uji coba dan bereksperimen ke kalangan terbatas. Bukan hanya untuk mengetahui rasa satenya, tetapi juga jumlah yang bisa ditampung di pemanggang," lanjutnya.
Dalam video yang berdurasi 4:20 menit itu memperlihatkan respon dari para pembeli yang mencoba sate yang dijualnya. Dan hasilnya pun mengejutkan.
"Super, ujar seorang perempuan bule tentang sate buatan Rio.
"Very very good, kata perempuan berwajah oriental sambil memegang tusuk sate.
Sedangkan Krisna yang membuat video itu menyebut sate buatan Rio cukup istimewa. Bukan hanya karena satenya dijual dengan gerobak agar seperti di Indonesia, tapi dagingnya pun empuk.
Ada potongan lemak yang membuat sate ayam tetap empuk dan tidak cepat kering, ujar Krisna dalam narasinya di YouTube.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya memuji anak muda yang punya semangat entrepreneur. Apalagi menggunakan industri pariwisata sebagai batu loncatan untuk menuju prestasi baru yang dikenal di Zurich dan dunia.
"Dan, masakan yang dijual adalah sate! Satu dari 5 ikon kuliner Nusantara yang sedang dipromosikan Kemenpar di seluruh dunia," kata Menteri Arief Yahya.
Kisahnya bisa kamu tonton di video ini: