1. Home
  2. »
  3. Sosok
19 Mei 2017 11:09

Usai akunnya aktif kembali, ini curhatan Afi siswi penulis toleransi

Akun Afi disuspend Facebook gara-gara tulisannya berjudul WARISAN. Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Afi Nihaya Faradisa baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial karena tulisannya yang tajam dan inspiratif. Namun sayangnya pada Rabu (17/5) akun siswi SMP sempat ditangguhkan oleh Facebook. Pasalnya diduga ada orang-orang yang ramai-ramai melaporkan akunnya ke tim Facebook.

Rupanya penangguhan Facebook pada akun Afi tak berlangsung lama. Kamis (18/5) akun Afi telah aktif kembali dan seperti biasanya, ia menuliskan status panjang dan curhatannya usai akunnya sempat ditangguhkan oleh Facebook.

BACA JUGA :
Sempat diremehkan, ibu besarkan anak 'cacat' ini berujung manis


Dalam curhatannya, Afi juga mengunggah foto-fotonya saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Berikut brilio.net kutip Jumat (19/5) curhatan Afi usai akunnya disuspend:

"SIAPAKAH AFI NIHAYA FARADISA?

Saya hanyalah perempuan biasa yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 23 Juli 1998. Afi Nihaya Faradisa adalah nama anagram atau nama pena dari Asa Firda Inayah. Nama saya yang tercantum di kartu identitas adalah Asa Firda Inayah. Mengapa saya menggunakan nama anagram?

BACA JUGA :
Wow, IQ gadis 12 tahun ini lampaui Einstein dan Hawking

Karena saya ingin menyampaikan kebaikan-kebaikan secara anonim di dunia maya. Karena yang penting bagi saya bukanlah mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari melambungnya nama. Karena yang penting bagi saya adalah tersampainya beragam pesan kebaikan pada sebanyak-banyaknya pembaca.

Saya adalah orang yang sangat jauh dari sempurna, berjuta-juta jumlah kekurangan pada diri Saya hanya mencoba melakukan apapun yang gadis 18 tahun bisa lakukan untuk membuat dirinya berguna. Itu saja. Menulis adalah salah satu hal yang saya pikir saya bisa lakukan untuk memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam menebarkan pesan perdamaian. Bahwa Kristen dan Islam tak harus bergesekan. Bahwa Cina dan Jawa sama-sama orang Indonesia.

Sampai suatu ketika, para wartawan mulai mendatangi saya di rumah dan di sekolah. Berita saya dimuat di surat kabar cetak, online, dan radio dengan catatan agar nama yang tercantum tetap nama pena. Saya diminta berbicara di beberapa seminar. Saya tampil di televisi. Saya memenuhi undangan makan pagi dari Pak Bupati Banyuwangi. Ya, belakangan ini saya memang mendapat sorotan banyak orang, tapi hal itu bukanlah sebuah kesengajaan.

Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak orang melaporkan akun saya secara bersamaan. Pihak Facebook telah men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan.

Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang. Saya sedih. Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna. Saya merasa bahwa inilah akhirnya.

Saya tidak menyangka, ternyata masih banyak orang yang menentang takdir Tuhan dengan meludahi perbedaan. Saya bertanya-tanya, Mengapa jika ego berbicara, gaungnya melebihi nurani kita yang sama-sama ciptaan-Nya?

Siang tadi, saat saya masih ada di balai kota, saat saya menjawab pertanyaan rekan media, ada gerimis dalam hati ini ketika menyaksikan beberapa teman dan followers FB sedang mencoba memviralkan hashtag #FACEBOOKbringbackAFI dengan harapan agar akun saya bisa segera pulih.

Padahal orang-orang itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan saya, tapi mereka begitu peduli. Mereka percaya pada niat baik dan kesungguhan saya dalam menebarkan kebermanfaatan. Masih banyak orang yang mendukung kedamaian dalam diam. Masih banyak orang yang menopang saya untuk berdiri, walau mereka 'sunyi'.

Peristiwa ini menguji saya pribadi. Menguji apakah saya benar-benar bisa sebaik tulisan saya saat menghadapi persoalan sungguhan, sekaligus mengetahui mana teman yang bukan hanya datang saat senang.

Saya muslim dan saya cinta saudara-saudara lain agama. Saya percaya bahwa saya bukanlah satu-satunya muslim yang menghargai perbedaan, mentoleransi keragaman yang adalah bagian dari kehendak Tuhan. Masih ada banyak orang yang saya rasa perlu untuk membaca tulisan WARISAN. Sayangnya, viralnya tulisan itu berusaha dihentikan oleh "berbagai pihak" selama beberapa waktu.

Maka, jika Anda berkenan, saya meminta dengan sangat agar Anda yang belum/sudah share untuk share tulisan itu lagi. Semoga Tuhan merahmati."

Status Afi itu pun tak kalah ramai dibagikan netizen seperti status-status sebelumnya. Banyak juga pengguna media sosial yang girang atas kembali aktifnya akun Afi.

"Alhamdulillah sudah kembali lagi dek.. Syukur hamdalah tetap menulis dan menginspirasi yaa.. Jika mulut mulai bungkam, lawanlah dengan tulisan.. Indonesia bangga padamu de," ujar Uswah.

"Selamat datang kembali afi. Hahaha, br sehari ngilang, banyak yg nyari dek," kata Lenny Sofian.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags