Brilio.net - Menjadi pengusaha, bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika dilakukan saat usia masih sangat muda, sudah tentu banyak halangan dan rintangan yang sudah siap menanti.
Namun sepertinya ini tak berlaku bagi seorang mahasiswa yang usianya saja masih di bawah 25 tahun. Ya, siapa menyangka mahasiswa berparas tampan ini ternyata mampu merintis 4 usaha.
BACA JUGA :
10 Foto langka Stephen Hawking saat masih muda yang jarang terekspos
Muhammad Khairul Apriatama namanya. Saat melihat cowok berkacamata ini malah yang timbul di pikiran adalah seorang model, bukan pengusaha muda.
foto: Dok. Pribadi
BACA JUGA :
8 Gaya harian Johnny Jaiyah, pesepak bola transgender pertama di dunia
Saat brilio.net temui pada Selasa (13/3), ia memperkenal diri sebagai mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta.
Cowok asal Lombok ini pun mulai menceritakan awal mula ia terjun di dunia bisnis. Tama begitu panggilannya menuturkan kalau ia mengawali bisnis di bidang fashion sekitar akhir tahun 2015 bersama salah satu saudaranya. Bermodalkan uang tabungan, Tama pun mulai berbisnis kecil-kecilan hingga akhirnya berkembang.
foto: Dok. Pribadi
"Saya usaha baju batik dan baju wanita. Kalau batiknya Arka Batik Jogja. Untuk pakaian wanita namanya MIB Fashion," ungkap Tama kepada brilio.net.
Mengaku jiwanya ada di dunia bisnis, di awal tahun 2018 Tama pun mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner. Ia sudah memiliki dua bisnis kuliner di antaranya ada Ceritanya Katsu dan Ceritanya Gule. Kedua bisnis kuliner ini diakui Tama baru ada di Jogja.
foto: Dok. Pribadi
Cowok bertubuh atletis ini juga memiliki hobi memasak. Tak heran jika ia begitu yakin untuk meneruskan usahanya di bidang kuliner. Meski memulai bisnis banyak hambatan, ternyata tak membuat Duta Kependudukan DIY 2015 ini menghentikan usahanya.
"Selama ini Alhamdulillah enggak ada halangan yang berarti sih mbak.. Cuma mempertahankan komitmen aja rada berat. Kalau pas sepi harus kuat mentalnya. Karena ya namanya jualan pasti ada naik turunnya," ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini.
Disinggung soal awal ketertarikannya memilih bisnis di usia muda, Tama pun menjawab dengan senang hati.
"Saya milih bisnis awalnya gara-gara pernah magang dulu mbak. Dan saya tahu ritme kerja di perusahaan itu tidak sesuai dengan ekspektasi saya sebelumnya. Dan dari situ saya mulai mikir, kalau saya nggak kerja otomatis dapat duit darimana. Dan akhirnya saya memutuskan untuk usaha sendiri. Sepertinya lebih baik ngegaji karyawan daripada jadi karyawan," tambahnya dengan penuh semangat.
Cowok yang juga seorang koreografer ini juga mengatakan meski sibuk berbisnis, tetap tak mengganggu waktunya nongkrong bersama teman-temannya. Ia mampu membagi waktunya kapan harus mengurus bisnisnya dan kapan kuliah serta kumpul bersama teman-temannya.
foto: Dok. Pribadi
Selain menjadi pengusaha muda, Tama memang kerap diminta untuk menjadi koreografer dalam pemilihan-pemilihan duta dari berbagai bidang. Selain itu, ia juga seorang penyiar di mana sering ikut dalam liputan-liputan untuk stasiun televisi swasta.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini juga ternyata brand ambassador klinik kecantikan ternama di Indonesia, Larissa. Ia mampu mengalahkan 1000 lebih kontestan dan mampu meraih penghargaan sebagai Best Talent.
Di akhir perbincangan dengan brilio.net, Tama juga memberikan sedikit tips bagi para mahasiswa yang ingin berbisnis tanpa mengganggu waktu kuliah dan waktu bersama teman-teman.
"Kalau buat mahasiswa yang mau mulai bisnis, jangan berekspektasi terlalu tinggi. Nikmati saja prosesnya karena naik turun itu wajar. Yang penting tetap yakin dan jangan putus asa serta terus berinovasi. Apalagi bisnis yang di mulai dari nol, harus kuat mental," ungkap Tama.