Brilio.net - Penanaman kejujuran baiknya dilakukan sedari dini agar bisa menjadi kebiasaan ynag melekat. Pihak paling berperan penting dalam hal ini adalah orangtua selaku pengarah dan yang menjadi teladan anak. Baru-baru ini ramai sebuah unggahan tentang praktik kejujuran yang dilakukan seorang anak bernama Zhafran.
Anak sulung ini tidak sengaja menggores bumper mobil ketika sedang sepedaan. Dia merasa harus mempertanggungjawabkan hal tersebut.
BACA JUGA :
Temukan Rp37 juta, dua bocah ini jujur kembalikan ke pemilik
Berikut cerita selengkapnya, seperti dikutip dari Facebook Condri Fadilaturrohmah.
BACA JUGA :
Kisah kejujuran pegawai rendahan Kemendikbud ini menginspirasi banget
"Sore tadi tetiba si sulung nangis minta maaf. Saya tanya kenapa? Rupanya dia jatuh dr sepeda dan secara tidak sengaja menggores mobil yg terparkir di pinggir jalan. Saya tanya, apakah aa' terluka? Dia bilang tidak. Kemudian saya bilang, kalau zhafran seharusnya bukan minta maaf ke bunda, tapi ke siempunya mobil. Lalu, saya minta zhafran untuk menemui pemilik mobil dan meminta maaf. Beberapa kali dia bolak balik ke mobil tersebut mencari pemilik mobil, tp ga ketemu. Akhirnya saya sarankan ke zhafran membuat memo.
Dan dengan penuh kesungguhan zhaf mulai menulis dg bahasanya yg sedikit saya perbaiki(tadinya, dia buka dg kalimat "maaf ya bang..." Lalu saya koreksi jadi "pak"). Lalu ditaruhnya memo tsb di kaca mobil pemilik mobil orange yg keliatannya masih baru tsb.
Alhamdulillah... Saya senang karena zhafran kooperarif dan bertanggung jawab. Semoga zhafran akan selalu mengingat, bahwa ketika kita berbuat kesalahan, kita harus berani meminta maaf dan mempertanggungjawabkan kesalahan kita, sengaja atau tidak sengaja...
Good job boy...
*menyayangkan kenapa parkirnya mepet gitu ya... Jadi susah mau lewat . Semoga yg punya mobil ikhlas dan biayanya ga mahal (didempul insya Alloh kinclong lagi) hehe... Sampe sekarang sipemilik belum menghubungi"
Banyak komentar dari warganet menanggapi aksi Zhafran ini dengan nada memuji. Ada juga yang menyalahkan si pemilik mobil. Berikut beberapa di antaranya.
"Itu mah gampang say ngilangin, krn sptnya ga dlm kan " lukanya" pakai kompen jg bisa ilang bekasnya. Mobil saya sering baret2 ringan dipakai kompon jg ilang. Tp semoga aja bapak itu pakai asuransi All risk ya, jd ga mahal biasanya 300rb. Atau mau di " obatin " diketok magic biar lbh murah lagi.. Good job boy n mommy nya," tulis Widyawati Darisman.
"Beli mobil bisa tapi parkir asal makai hak orang lain... mungkin doi sadar salah juga parkirnya terlalu mepet jadi ga ngehubungin no yg tertera," tutur Sheh Hadi Al Fatqih.
"Alhamdulillah, semoga dpt menjadi anak yg selalu memegang teguh kejujuran dan berani bertanggung jawab atas segala kesalahannya... Bekal yg sangat mulia di kemudian hari kelak," tulis Bramantya Anindhita Paramecvara.