Brilio.net - Waroeng Spesial Sambal (SS) menjadi tempat asyik bagi pecinta kuliner, terutama yang suka sambal. Usaha kuliner ini berkembang cukup pesat. Berawal dari warung tenda tahun 2002, kini Waroeng SS sudah tersebar di 41 kota dengan 78 outlet. Bahkan karyawannya sudah lebih dari 1.000 orang.
Tentu tak mudah mengelola bisnis kuliner tersebut dalam waktu yang cukup lama dan berkembang pesat. Semua keberhasilan itu tak bisa lepas dari sosokYoyok Hery Wahyono (43) dalam mengelola Waroeng SS. Apa sih rahasianya? Bagaimana Yoyok bisa sukses dengan bisnis kulinernya tersebut?
BACA JUGA :
Masih kecil, 8 bocah imut ini sudah punya puluhan ribu follower
Beberapa waktu lalu, brilio.net mewawancarai Yoyok Hery Wahyono secara eksklusif di kediamannya di kawasan Kaliurang, Jogja. Berikut wawancara lengkapnya:
Yoyoksaat bersantai di kediamannya
BACA JUGA :
Angkot di Bandung ini keren, sediakan bacaan gratis bagi penumpang
Mengapa akhirnya memilih sambal untuk terjun di dunia kuliner?
Saya seneng ngutak-atik resep sambal, itu yang pertama. Kedua pada 2002 (Waroeng SS berdiri, red) belum ada brand kuliner yang mengibarkan bendera sambal. Kemudian saya melihat potensi pasar cukup besar dari teman-teman satu kos. Semua mempunyai keluhan yang sama, sambal-sambal di Jogja itu manis, nggak ada yang pedas.
Sudah 14 tahun Waroeng SS berkibar, tantangan apa saja yang pernah dilewati?
Kalau jatuh bangun ada. Tapi tidak sampai terjun bebas. Waktu awal jatuhnya itu sudah laris tapi nggak laba-aba, itu awal-awal. Berikutnya lagi tantangannya itu, sudah berapa cabang tapi belum pintar me-manage keuangan. Yang berikutnya lagi jatuhnya lagi masalah SDM. Jadi kita kurang berhasil dalam hal menggarap SDM nya sehingga terjadi kecurangan yang cukup lumayan besar.
Harga cabai sering naik? Strategi Anda mengatasinya bagaimana?
Nggak ada, kalau cabai tinggi kita pasrah saja. Ya mau ngapain. Menaikkan harga nggak mungkin. Mengurangi bisa mengecewakan pelanggan.
Inovasi apa lagi ke depan?
Inovasi terus-menerus dilakukan. Pertama inovasi untuk meningkatkan rasa terus-menerus. Yang kedua inovasi untuk meningkatkan efisiensi agar kualitas rasa tetap baik, enak, berkesan tapi dengan efisien harga jualnya tetap terjangkau. Itu tidak pernah berhenti kita lakukan.
Strategi apa sih yang diterapkan di Waroeng SS?
Strategi kita tuh sebenarnya sederhana. Kalau misalnya dirumuskan itu yang pertama concern terhadap penguatan inti dari usaha. Kalau jualan makanan kita konsisten dengan rasa. Yang kedua strateginya kita berupaya untuk selalu menjual dengan harga relatif murah dibandingkan kualitas dan porsinya dengan cara melakukan efisiensi. Yang ketiga concern terhadap kesejahteraan SDM.
Apa arti pelanggan bagi Waroeng SS?
Pembeli jadi pelanggan itu ya dia harus sejahtera (saat) berada di Waroeng SS. Jadi pelanggan itu kerasan di Waroeng SS kalau dia sejahtera. Yang bisa mensejahterakan pelanggan kan karyawan. Ya karyawan harus kita sejahterakan (agar) bisa mensejahterakan orang lain.
Apa tips bisnis kuliner bagi pemula terutama anak muda?
Pertama tentukan produk yang berkualitas, baik baru atau follower. Setelah punya konsep produk, baru menentukan segmen dalam rangka mematok harga dan kemasa. Sudah itu ya, mulailah dari sekecil-kecilnya. Dulu saja Waroeng SS mulai dari Rp 9 juta.
Pernah kepikiran terjun ke politik?
Saya suka pertanian, terus otomotif juga suka. Menulis juga suka, lumayan banyak kalau hobi. Tapi sama sekali tidak tertarik dengan politik. Saya merasa itu bukan dunia saya.