Sogan Batik Rejodani di Sleman Yogyakarta dirintis sejak tahun 2001. Pada tahun 2009 menerima 3 orang penyandang difabel sebagai penjahit. Hingga kini ada lebih dari 20 pekerja difabel baik cacat tubuh, tuli, maupun bisu. Mereka bekerja sebagai penjahit, pembatik, bahkan supervisor.
Owner Sogan Batik Rejodani, Iffah M Dewi, menuturkan bagaimana para penyandang difabel bisa bekerja di Batik Sogan. Ketika itu Sogan Batik Rejodani diundang job fair, di situ ada sekitar 5 orang difabel yang melamar kerja di Sogan. Awalnya Iffah mengaku belum bisa menerima karena keadaannya kurang memungkinkan. Tapi akhirnya Iffah tetap menerima sebanyak 3 orang untuk dimagangkan. Hingga kini mereka masih bekerja dan sudah menikah mendapatkan pasangan teman-teman sesama karyawan Sogan Batik Rejodani. Ibu dua anak ini mengaku terdorong untuk menerima para penyandang difabel karena semangat mereka.
BACA JUGA :
Hebat, pria ini bikin karya lukisan indah dengan kaki dan mulut
"Di job fair mereka interview, terlihat mereka punya semangat yang besar. Mungkin karena sudah dilatih sehingga memiliki skill, kemudian sudah sangat ingin menggunakan skill itu juga ingin mandiri. Alhamdulillah teman-teman difabel di sini bisa membantu orangtua dan adik-adiknya," akunya.
Para penyandang difabel ini memberikan perubahan berarti. Dia mengaku merasakan perubahan untuk diri sendiri, yaitu menjadi lebih bersyukur.
"Banyak belajar dari para penyandang difabel, dari semangatnya, pantang menyerahnya, meluruskan niat bahwa ternyata usaha kita ini hanya pipa pengalir rizki bagi banyak orang banyak. Jadi usaha yang berkah bukan hanya untuk diri dan keluarga tapi bisa menyalurkan untuk banyak orang," tandas istri Taufik Abdurrahman ini.
BACA JUGA :
Atlet lumpuh ini panjat tebing setinggi 500 meter pakai kursi roda
Bobi, salah satu karyawan difabel di bagian jahit mengaku sudah bekerja di Sogan Batik Rejodani selama kurang lebih 4 tahun.
"Mbak Iffah itu luar biasa, soalnya nggak memandang fisik. Yang penting dia bisa, ayo bareng-bareng gitu," terang pria asal CIrebon ini.
Sogan Batik Rejodani juga memberi bimbingan akhlak melalui program keagamaan seperti sholat dhuha dan tadarus setiap pagi sebelum mulai bekerja serta pengajian di malam hari. Kini Sogan Batik mampu memproduksi 1.000-2.000 potong pakaian per bulan yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.