Brilio.net - Gaya hidup setiap orang tentu berbeda-beda, ada orang yang memilih gaya hidup sederhana karena nyaman dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Namun, ada pula yang lebih menyukai gaya hidup mewah. Salah satu gaya hidup yang sering terdengar atau bahkan terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah hedon.
Secara garis besar hedon atau hedonisme merupakan istilah yang merujuk pada sikap memaksimalkan kesenangan dengan cara menghamburkan uang bahkan hidup dengan kemewahan. Hedon merupakan gaya hidup yang sudah dikenal dari zaman dahulu bahkan hingga kini. Dapat dikatakan, istilah hedon mempunyai konotasi yang buruk, karena dihubungkan dengan sikap boros untuk mendapatkan kesenangan.
BACA JUGA :
10 Trik masak sehat Aurel Hermansyah, batasi penggunaan gula
Jika dilihat dari beberapa sisi, terdapat berbagai macam dampak buruk yang bisa ditimbulkan dalam prinsip hidup hedon ini. Terlebih lagi, jika gaya hidup ini diterapkan tanpa pemikiran yang rasional. Nah, untuk itu penting juga mengetahui ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasi gaya hidup hedon, seperti yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (22/9).
Pengertian gaya hidup hedon.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
3 Momen seru Healing in Natural Cool Wonderland, ubah stres jadi fresh
Kata hedon atau hedonisme berasal dari bahasa Yunani yaitu 'hedone' yang artinya kesenangan. Hedonisme dapat diartikan sebagai pandangan hidup seseorang atau merupakan ideologi yang kemudian diwujudkan dalam bentuk gaya hidup dan memiliki tujuan utama untuk menikmati serta merasakan kebahagiaan pribadi dalam menjalani hidup.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedon atau hedonisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi merupakan tujuan utama dalam hidup seseorang.
Hedonisme juga diartikan sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa seseorang akan merasakan bahagia dengan cara mencari kebahagiaan sebanyak mungkin serta dengan cara bagaimana pun untuk menghindar dari perasaan yang dapat membuatnya merasakan sakit.
Sederhananya, hedon atau hedonisme mengacu pada paham mengenai kesenangan terhadap kenikmatan. Jadi, orang yang menganut pandangan hidup hedonisme berpendapat bahwa kebahagiaan serta kesenangan dapat diraih dengan cara melakukan banyak kesenangan serta menghindari hal-hal yang menyakitkan di dunia.
Ciri-ciri gaya hidup hedon.
foto: freepik.com
Untuk menghindari gaya hidup hedon, kamu juga perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu, diantaranya sebagai berikut.
1. Orang dengan gaya hidup hedonisme, tidak mempedulikan kepentingan serta kebahagiaan orang lain sehingga orang tersebut menjadi pribadi yang egois.
2. Orang dengan gaya hidup hedon memiliki sifat konsumtif dan lebih mengutamakan untuk membeli barang-barang atau suatu hal karena kesenangan dianggap lebih utama dibandingkan dengan kebutuhan.
3. Orang yang memiliki gaya hidup hedon, maka ia memiliki pandangan bahwa tujuan utama dalam hidupnya adalah untuk kenikmatan serta kesenangan pribadinya saja.
4. Orang dengan gaya hidup hedonisme cenderung memiliki sifat yang diskriminatif serta sombong.
5. Orang dengan gaya hidup hedonisme selalu melihat orang lain berdasarkan harta kekayaan dan merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
6. Orang dengan gaya hidup hedon tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia miliki baik harta maupun keluarga.
Dampak gaya hidup hedon.
foto: freepik.com
Dampak yang ditimbulkan oleh perilaku hedonisme ini cenderung memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Konsumtif.
Gaya hidup hedon datang bersamaan dengan sifat konsumtif. Hal ini dikarenakan pandangan orang yang menganut gaya hidup hedon adalah mementingkan kesenangan dibandingkan dengan kebutuhan. Umumnya orang dengan gaya hidup hedon akan membelanjakan uangnya untuk mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan, maka dari itu ia akan membeli sesuatu tanpa melihat penting atau tidaknya barang tersebut.
2. Individualisme.
Dampak selanjutnya dari gaya hidup hedon adalah individualisme, karena ia menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain.
3. Memiliki sifat pemalas.
Orang yang terlanjur terjerumus dalam gaya hidup hedonisme umumnya memiliki sifat pemalas karena ia menjadi tidak menghargai waktu dan hanya fokus pada hal-hal yang dapat membuatnya merasa senang saja.
4. Boros.
Dampak satu ini berhubungan dengan dampak sifat konsumtif. Ketika seseorang memiliki sifat konsumtif, tentu saja ia akan menjadi boros karena orang tersebut akan membeli barang maupun hal-hal yang tidak terlalu penting dan membuatnya menjadi orang yang boros.
5. Tidak tanggung jawab.
Dampak yang terakhir, orang yang memiliki gaya hidup hedon akan cenderung tidak tanggung jawab. Hal ini dikarenakan orang tersebut hanya berfokus pada dirinya sendiri dan acuh terhadap keadaan sekitar.
Cara mengatasi diri dari gaya hidup hedon.
foto: freepik.com
Setelah mengetahui ciri-ciri dan dampak yang ditimbulkan dari gaya hidup hedon, maka dari itu jangan sampai terjerat atau terjebak dalam gaya hidup tersebut. Untuk dapat mengatasi dan melepaskan diri apabila sudah terlanjur, kamu perlu mengikuti tips ini.
1. Hidup dengan sederhana.
Tips yang pertama, mungkin sedikit sulit untuk diterapkan, namun orang yang memiliki gaya hidup hedon perlu sedikit demi sedikit merubah gaya hidupnya dengan sederhana. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan barang yang dimiliki dengan maksimal dan lebih memikirkan ketika berbelanja sesuatu, apakah barang tersebut penting atau tidak.
2. Bersyukur atas apa yang dimiliki.
Tips selanjutnya, selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki. Selain itu, kamu juga perlu menyadari bahwa kebahagiaan tidak hanya datang dari banyaknya materi atau uang yang dimiliki, melainkan dari hati yang selalu bersyukur ketika menjalani kehidupan.
3. Menentukan prioritas.
Cara mengatasi hidup hedon selanjutnya tentukanlah prioritas dalam hidup supaya lebih mudah memilah, mana yang penting dan mana yang tidak. Mana yang ingin didapatkan hanya untuk kesenangan dan mana yang didapatkan untuk kebutuhan.