Brilio.net - Umat muslim harus menjaga hubungan vertikalnya dengan Allah SWT dengan cara beribadah seperti sholat, berpuasa, membaca Alquran dan banyak lagi. Namun selain itu juga harus menjaga hubungan horizontalnya dengan sesama manusia yakni salah satunya dengan cara zakat.
Zakat merupakan rukun Islam keempat setelah berpuasa. Maka wajib bagi seorang muslim untuk menunaikannya.
BACA JUGA :
Bacaan niat zakat fitrah lengkap, untuk diri sendiri dan keluarga
Dalam zakat ada banyak ketentuan atau syarat yang harus dipahami dan diikuti. Ada perhitungan yang jelas dan ada cara pendistribusian yang spesifik.
Zakat sendiri dibagi menjadi dua macam yakni zakat fitrah dan juga zakat mal. Keduanya merupakan zakat yang wajib ditunaikan oleh umat Islam yang memenuhi syarat.
Nah zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada akhir bulan Ramadhan. Sedangkan zakat mal yakni yang dikeluarkan individu maupun lembaga, atas harta/penghasilan yang diperolehnya dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan.
BACA JUGA :
Macam-macam zakat beserta hukum dan ketentuannya
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal ini dapat dibagi berdasarkan hukum, waktu pemberian serta rukun dan syarat zakatnya.
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal.
1. Perbedaan waktu pelaksanaan.
foto: freepik.com
Waktu pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal memiliki perbedaan yang sangat jelas. Berdasarkan waktunya zakat fitrah dilaksanakan satu tahun sekali di bulan Ramadhan atau sebelum sholat Idul Fitri.
Sebagaimana tercantum pada hadits Rasulullah SAW;
"Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum sholat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah sholat Id, maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah." (HR. Abu Daud).
Sedangkan waktu pelaksanaan zakat mal adalah ketika harta kekayaan telah mencapai nisab dan haulnya. Di mana nisab merupakan batas terendah jumlah harta yang dimiliki dan haul adalah waktu yang harus dipenuhi dari kepemilikan harta kekayaan.
2. Perbedaan syarat.
foto: freepik.com
Di antara syarat zakat fitrah setidaknya memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
- Beragam Islam dan merdeka.
- Memiliki harta lebih untuk kebutuhan sehari-hari bagi dirinya dan tanggungannya pada hari raya lebaran.
- Ditunaikan saat bulan Ramadhan.
Sedangkan syarat zakat mal harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Harta milik penuh atau miliki sendiri yang diperoleh melalui usaha, warisan, dan cara yang sah.
- Harta dapat bertambah dan berkembang.
- Cukup nisab.
- Lebih dari kebutuhan pokok.
- Bebas dari utang.
- Berlalu satu tahun (dalam hal ini berlaku untuk ternak, harta simpanan, dan perniagaan)
3. Perbedaan peruntukan.
foto: freepik.com
Beda zakat mal dan zakat fitrah selanjutnya adalah perbedaan peruntukan kedua zakat tersebut. Zakat mal sendiri adalah zakat harta.
Zakat mal ditunaikan untuk membersihkan harta dari hak-hak yang dimiliki oleh para fakir dan miskin.
Seperti firman Allah SWT dalam QS At-Taubah:
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." (QS. at-Taubah/9:34-35)
Sementara zakat fitrah dimaksudkan untuk diri si pembayar zakat, yaitu sebagai pembersih diri dari berbagai perbuatan kotor dan perbuatan sia-sia. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW telah bersabda dalam suatu hadits;
"Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan yang kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin." (Hasan: Shahihul Ibnu Majah)
4. Perbedaan jumlah takaran.
foto: freepik.com
Beda zakat mal dan zakat fitrah yang selanjutnya adalah jumlah zakat yang wajib ditunaikan. Zakat mal ditunaikan tergantung kepada besaran yang telah ditentukan dalam ilmu fiqih.
Begini cara menghitung zakat mal yang harus kamu bayarkan: 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Misalnya saja zakat mal seperti zakat emas, perak, uang, dan perdagangan nisabnya adalah senilai 85 gram emas dengan nilai zakat 2,5 persen.
Sedangkan dalam zakat fitrah jumlah takaran yang harus dikeluarkan adalah sebesar satu sha' yang sama dengan 3,5 liter atau 2,5 kg beras, gandum, atau makanan pokok.
Persamaan zakat fitrah dan zakat mal.
foto: freepik.com
Berdasarkan penerima zakat setidaknya keduanya sama-sama memiliki golongan penerima zakat di antaranya:
- Fakir: orang yang tidak memiliki harta atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
- Miskin: orang yang memiliki harta dan usaha, namun tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup.
- Mualaf: mualaf merupakan golongan orang yang baru masuk Islam dan dianggap masih lemah imanya.
- Gharim: gharim merupakan orang yang memiliki utang dan tidak sanggup membayarnya.
- Fi sabilillah: fi sabilillah merupakan golongan orang yang berjuang di jalan Allah SWT untuk membela dan menegakkan Islam.
- Ibnu sabil: ibnu sabil merupakan seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan yang bukan untuk maksiat, selanjutnya mengalami kesulitan dalam perjalanannya.
- Riqab: riqab adalah seorang hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya dari majikan dengan tebusan uang. Dalam hal ini mereka belum merdeka karena sebagai budak.
- Amil zakat: amil zakat merupakan orang yang bertugas sebagai panitia pengelola dana zakat.