Brilio.net - Mendapatkan kulit kecokelatan nan eksotis memang jadi incaran banyak bule. Bagi mereka, kulit seperti inilah yang mempunyai daya tarik tersendiri. Tak heran, kamu bisa menemui banyak bule yang nyaman berjemur di pantai walaupun matahari sedang panas-panasnya.
Mulai akhir abad ke-19, banyak perusahaan yang menawarkan jasa berjemur tanpa harus ke pantai. Kebanyakan, mereka menggunakan alat yang dapat memancarkan sinar UV secara langsung ke kulit. Simplenya, pengguna tinggal santai di dalam alat tersebut tanpa perlu kepanasan.
BACA JUGA :
Familiar dengan simbol paraf guru ini? Begini sejarah dan artinya
Kerennya lagi, desain alat terapi sinar UV ini memiliki bentuk yang bermacam-macam. Mulai dari semacam topi hingga ada yang mirip peti mati. Penemu zaman dulu memang sangat kreatif. Mereka bisa menggabungkan estetika dan fungsi agar alatnya bisa diterima oleh masyarakat.
Dilansir brilio.net dari Oobject, Minggu (17/6), ini 10 alat terapi sinar UV jadul yang bikin heran.
1. Kok jadi mirip bunga matahari, ya?
BACA JUGA :
Begini jadinya jika 9 superhero berlinang air mata, bikin ikut mewek
2. Dulu, alat ini berfungsi untuk menangani penyakit kulit.
3. Desainnya malah mirip jadi sebuah lemari yang mewah.
4. Jika dibalik, alat ini bisa berfungsi jadi rumah mainan bagi anak-anak.
5. Percaya atau tidak, alat ini dipakai untuk 'menyetempel' bayi agar tak tertukar.
6. Mirip peti mati, alat terapi sinar UV ini dulu mempunyai nilai estetika yang tinggi.
7. Mirip lampu sorot, alat ini bisa memancarkan sinar UV yang kuat.
8. Kamu tinggal duduk dan langsung menikmati sinar UV dari leher ke bawah.
9. Prajurit yang akan menghabiskan misi lama di kapal selam ini sedang menjalani terapi sinar UV.
10. Bahkan, alat ini bisa membantu politisi agar tak terlalu capek.