Brilio.net - Selama ini kita tau tanah adalah media tanam untuk menanam tumbuhan. Meski begitu, ada beberapa tanaman yang tidak memerlukan tanah untuk media tumbuh dan berkembang. Tanaman-tanaman ini bisa tumbuh di media air.
Tanaman air atau dikenal dengan aquatic plants atau hidrofit, adalah tanaman yang telah beradaptasi untuk tumbuh di lingkungan air. Biasanya, tanaman-tanaman yang hidup di tepian perairan, disebut marginal aquatic plant, tanaman air yang hidup pada bagian permukaan perairan, disebut floating aquatic plant.
BACA JUGA :
10 Jenis tanaman cocok untuk vertical garden, tahan sinar matahari
Sementara itu, tanaman air yang hidup melayang di dalam perairan, disebut submerge aquatic plant, dan tanaman air yang tumbuh pada dasar perairan, disebut the deep aquatic plant. Dilihat dari habitatnya, tanaman ini termasuk tanaman liar yang biasa tumbuh di alam bebas tanpa perlu ditanam.
Meski begitu, beberapa tanaman air bisa dijadikan tanaman penghias kolam ikan ataupun akuarium. Memberikan tanaman air pada kolam ikan atau akuarium akan membuat ikan-ikan yang kamu pelihara, merasa hidup di habitat aslinya.
Berikut 10 jenis tanaman air penghias kolam dan akuarium, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (14/1).
BACA JUGA :
10 Tanaman hias berdaun merah, buat sudut rumah lebih berwarna
1. Eceng Gondok.
foto: Instagram/@diarykebunku
Tanaman air yang paling populer adalah tanaman eceng gondok. Tanaman yang memiliki nama latin Eichhornia crassipes ini adalah tanaman yang biasanya kita jumpai di rawa-rawa. Tanaman ini juga memiliki sejarah gulma di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Eropa.
Eceng gondok dianggap berasal dari lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Ia diperkenalkan ke Amerika Serikat pada 1884 di Pameran Cotton States di New Orleans, Louisiana.
Tanaman ini bisa dijadikan penghias kolam ikan karena bunganya indah dan perawatannya sangat mudah. Namun, kamu harus rajin memangkasnya karena eceng gondok dapat tumbuh dengan sangat cepat memenuhi air.
2. Teratai.
foto: Instagram/@discoverkyoto
Teratai atau Nymphaea adalah tanaman air yang tak kalah populer dari eceng gondok. Tanaman ini memiliki daun yang lebar sehingga dapat mengapung di permukaan air. Teratai memiliki bunga yang yang sangat cantik.
Selain daun, batangnya yang berongga juga memiliki fungsi sebagai alat untuk mengapung di permukaan air. Fungsi lain dari batangnya yang berongga yakni sebagai tempat menyimpan cadangan oksigen dan sebagai alat pengantar oksigen dari daun menuju akarnya.
3. Melati air.
foto: Instagram/@elikasy
Bunga melati ternyata tak hanya bisa hidup dengan media tanah saja lho. Ada pula jenis melati yang bisa hidup di air, yakni melati air atau Echinodorus palifolius. Tanaman melati air juga memiliki bunga berwarna putih. Hal yang yang membuatnya jadi istimewa adalah fakta bahwa waktu mekar bunga yang sangat sebentar. Melati air biasa mekar di pagi hari, lalu mulai berguguran di sore hari.
4. Lotus.
foto: Instagram/@hudysuharnoko
Lotus atau biasa disebut dengan bunga seroja memiliki bentuk yang sekilas seperti bunga teratai. Tanaman dengan nama ilmiah Nelumbe nucifera ini tak hanya bisa dijadikan tanaman hias saja, namun juga memiliki fungsi penting dalam kebudayaan agama Hindu. Lotus dianggap sebagai bunga surgawi yang melambang kehidupan kekal dan simbol dewa api.
5. Bambu air.
foto: Instagram/@souvishavia_plantsandpots
Tak hanya ada jenis melati yang bisa hidup di air, bambu juga ada yang bisa hidup di air. Yakni bambu air atau ekor kuda. Tanaman dengan nama latin Equisetum hyemale ini memang memiliki bentuk seperti batang bambu namun dengan ukuran mini.
Tanaman air ini dapat tumbuh setinggi tiga kaki, sedangkan varietas kerdil dapat tumbuh hingga delapan inci. Sama seperti eceng gondok, pertumbuhan bambu air juga tergolong cepat.
6. Papyrus payung.
foto: Instagram/@ariels_nursery
Papyrus payung atau Cyperus alternifolus adalah salah satu tanaman kolam yang populer karena memiliki bentuk daun yang indah. Papyrus dapat tumbuh mencapai ketinggian hingga tiga kaki, dan lebar satu kaki.
Di Mesir kuno, masyarakat adat akan membuat kertas dari tanaman seperti rumput ini. Sebagai tanaman asli yang beriklim lebih hangat, tanaman ini tahan suhu hanya sekitar 25 derajat.
7. Kapu-Kapu.
foto: Instagram/@h_zudiyanto
Kapu-kapu adalah tanaman yang paling sering dijadikan hiasan kolam ikan. Pemilik nama latin Pistia stratiotes ini dapat mengapung dipermukaan air, dengan akar serabut yang menjuntai di bawah air.
Biasanya, akar-akar ini akan dijadikan tempat ikan untuk menaruh telur-telurnya. Tak hanya itu, kapu-kapu juga dapat membantu melindungi ekosistem kolam karena kemampuannya untuk menyerap logam-logam berat yang berbahaya untuk ikan.
8. Kala Lili.
foto: Instagram/@flowers.aficionado
Zantedeschia aethiopica, biasa disebut bunga kala lili, bukan bunga lili sejati, tetapi adalah anggota keluarga arum. Mereka adalah tanaman tanpa batang yang bunga dan daunnya naik langsung dari rimpang.
Tanaman ini memiliki daun besar berbentuk panah (sagittate) dan bunga yang sangat mencolok yang terdiri dari spadix seperti jari kuning yang dikelilingi oleh bubut putih terang yang ditanggung di atas tangkai tanpa daun.
9. Ganggang Rantai.
foto: Instagram/@ferdian.262
Tanaman ganggang rantai memiliki sifat oksigenasi atau dengan kata lain meningkatkan kadar oksigen di dalam air. Dengan menanam tanaman air penambah oksigen ini di kolam ikan, air akan tetap jernih dan ikan akan mendapatkan oksigen yang cukup. Selain digunakan untuk membersihkan kolam, bentuknya yang besar juga bisa digunakan ikan kecil untuk berlindung dan ikan besar untuk berteduh.
10. Kiambang.
foto: Instagram/@diari.garden.sheikh.tan
Kiambang adalah salah satu satu tanaman air yang mudah ditemukan di Indonesia dan di kawasan tropis lainnya. Sebagian pembudidaya ikan menganggap kalau duckweed adalah gulma yang mesti dihilangkan. Meski begitu ada juga orang yang sengaja menyimpan jenis tanaman air ini untuk perkembangan biakan ikan atau hewan air.