Brilio.net - Memelihara tanaman tak hanya bisa dilakukan di kebun atau halaman rumah saja. Saat ini ada banyak tanaman indoor yang cocok diletakkan dan dipelihara di dalam rumah. Tanaman yang diletakkan dalam rumah ini biasanya berfungsi sebagai pemanis ruangan dan menciptakan efek segar. Selain menambah kesan estetik, tanaman bisa membuat ruangan menjadi asri dan memiliki manfaat khusus seperti menangkal polusi hingga racun.
Tanaman hias indoor ini membuat peredaran udara akan terus terbarui dengan oksigen yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. Tanaman hias yang biasanya diletakkan dalam rumah merupakan tanaman hias yang membutuhkan perawatan yang nggak ribet, dan nggak mudah layu meski tidak terkena sinar matahari secara langsung.
BACA JUGA :
5 Cara merawat tanaman hias hoya agar cantik dan rimbun
Supaya tetap terkena sinar matahari, tanaman-tanaman hias indoor hanya cukup diletakkan di dekat jendela. Kebanyakan, tanaman hias yang bisa diletakkan dalam ruangan yakni tanaman hias yang tidak memiliki bunga, seperti tanaman hias daun atau pun batang. Berikut 10 jenis tanaman hias indoor, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (22/12)
1. Calathea.
foto: Instagram/@fancyplantschic
BACA JUGA :
10 Jenis tanaman hias philodendron, memiliki bentuk daun yang cantik
Calathea merupakan genus tanaman dari famili Marantaceae. Terdapat puluhan spesies Calathea. Di daerah asalnya, di Amerika Selatan, daun Calathea banyak dijadikan kerajinan tangan seperti anyaman dan pembungkus makanan. Tanaman hias ini memiliki daun yang lebar berbentuk elips atau oval memiliki daun keunguan dengan corak bergaris berwarna merah muda. Daun ini memiliki karakteristik unik, yakni sensitif terhadap cahaya gelap. Sehingga, calathea cocok dijadikan tanaman hias indoor.
2. Lidah Mertua (Sansevieria).
foto: Instagram/@urbanmtljungle
Tanaman yang memiliki nama latin Sansevieria trifasciata ini merupakan tanaman hias daun. Dari segi karakteristik, lidah mertua memiliki daun yang keras seperti sukulen, tegak dengan kombinasi warna yang unik, dan ujungnya meruncing. Tanaman lidah mertua menjadi pilihan menarik yang memberikan kesan asri dan segar. Selain dijadikan dekorasi rumah, menanam lidah mertua di dalam ataupun luar rumah ternyata juga memiliki berbagai manfaat seperti menyerap bahan beracun seperti karbon dioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene yang kurang baik untuk tubuh manusia.
3. Sukulen.
foto: Instagram/@melahat_sarsu
Sukulen merupakan tumbuhan bentuknya sangat mirip dengan kaktus his. Namun, sukulen mempunyai karakter menyerap yang menyimpan air pada batangnya dan memiliki kelopak seperti daun. Sedangkan, kaktus memiliki daun dalam bentuk duri. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat merawat sukulen adalah bisa merawatnya di berbagai area. Mulai dari dalam rumah dan juga area outdoor rumah.
4. Peace Lily.
foto: Instagram/@san_bysusan
Peace Lily adalah tanaman berkelopak bunga berwarna putih yang cocok untuk memperindah ruangan. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Spathiphyllum ini bisa hidup dengan kondisi minim cahaya. Menariknya lagi, Peace Lily tetap bisa memekarkan bunganya walaupun ada di dalam ruangan. Sama seperti lidah mertua, tanaman Lily ini memiliki manfaat sebagai penangkal racun dalam ruangan. Menurut penelitian yang dilakukan Royal Horticultural Society (RHS) menyebutkan bahwa Peace Lily bisa mengurangi senyawa kimia berbahaya yang ditemukan dalam cat dan perabotan yang berada di dalam rumah.
5. Spider Plant.
foto: Instagram/@greenhomedream
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Chlorophytum Comosum ini sering disebut dengan nama spider plant. Tanaman ini memiliki ciri khas daun berwarna hijau dengan panjang menjuntai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh NASA pada 1989 menyebutkan bahwa Spider Plant mampu menjadi pembersih udara dengan menyerap benzena, formaldehida, karbon monoksida, dan xilena.
6. Sirih Gading.
foto: Instagram/@mypeacefulmoment
Tanaman rambat ini cukup populer dan memiliki nama latin Epipremnum Aureum. Tanaman sirih gading bisa tumbuh mencapai panjang belasan meter dan tebal batang 4 cm. Namun, jika ditanam di pot, tanaman ini memiliki ukuran daun yang lebih kecil. Sirih gading juga termasuk tanaman yang mudah ditanam dan dipelihara. Terlebih tanaman ini memang sulit mati dan memiliki umur yang panjang. Sehingga banyak orang yang memelihara tanaman yang memiliki julukan golden pothos, devil's vine, atau devil's ivy dan menjadikannya sebagai tanaman hias indoor.
7. Philodendron.
foto: Instagram/@plantingmommy
Tanaman philodendron dapat dijadikan sebagai tanaman indoor atau penghias interior ruangan. Tanaman ini memiliki banyak ragam dan eksotis, sekitar 450 varietas. Beberapa spesies ada yang tumbuh merambat dan ada pula yang tumbuh semak. Kesamaan dari semua jenis philodendron adalah kemampuannya yang bisa tumbuh di berbagai kondisi lingkungan.
8. Monstera Delicosa.
foto: Instagram/@tanamanstore
Monstera deliciosa menjadi salah satu jenis yang paling terkenal dan banyak dicari. Monstera jenis ini bisa tumbuh subur di temperatur 20-30 derajat Celcius, sehingga cocok diletakkan di dalam ruangan. Karakteristiknya memiliki daun yang lebar, dengan motif sobekan yang memanjang dari tulang daun dan menganga hingga tepi.
Umumnya semakin tua tanaman ini maka warna hijau pada daunnya semakin pekat. Tanaman ini bisa ditanam di tanah, dan tumbuh dengan merambat atau menjalar. Tapi, monstera juga tumbuh subur di pot maupun di dalam vas yang hanya ditambah air.
9. Janda Bolong.
foto: Instagram/@plantways
Janda bolong adalah tanaman yang saat ini tengah naik daun. Harganya bahkan bisa mencapai belasan juta rupiah. Hal ini dikarenakan bentuk daunnya yang unik, memiliki lubang-lubang seperti dimakan ulat. Dalam pertumbuhannya, tanaman yang memiliki nama latin Monstera Adansonii ini memiliki batang tidak terlalu kaku sehingga kamu bisa menjadikannya sebagai tanaman gantung yang menjuntai. Selain itu, jenis monstera ini juga dapat tumbuh merambat.
10. Asparagus Fern.
foto: Instagram/@mizutamastudio
Asparagus Fern adalah tanaman yang memiliki daun kecil seperti rumput yang menggerombol. Asparagus Fern akan terlihat begitu indah bila ditaruh dalam pot gantung. Asparagus yang menjuntai akan membuat ruangan terlihat lebih berestetika. Berdasarkan studi tahun 2000 oleh Stanley J. Kays dkk di University of Georgia menyebutkan bahwa Asparagus Fern efektif menghancurkan formaldehydem. Formaldehydem adalah senyawa kimia yang banyak terdapat dari perabotan rumah. Menurut U.S. National Library of Medicine dan Toxicology Data Network, apabila rumah terlalu banyak Formaldehydem akan bisa sebabkan iritasi pada kulit, mata, dan hidung.