Brilio.net - Kita seringkali melihat para aktivis lingkungan melakukan acara atau kampanye tentang pengaruh gaya hidup manusia terhadap alam. Mereka melakukan banyak cara agar kampanye tersebut menarik untuk masyarakat, mulai dari berdemo di jalanan hingga menggandeng artis ternama.
Ternyata selain para aktivis lingkungan, para seniman pun juga tak mau tinggal diam dengan kehidupan lingkungan saat ini lho. Ada yang membuat proyek yang mengampanyekan pengurangan pemakaian plastik.
Penasaran seperti apa jadinya jika karya snei digunakan untuk kritik sosial? Berikut brilio.net himpun dari hongkiat.com, Kamis (14/7).
1. Buku dari es.
BACA JUGA :
10 Karya seni ini pakai bibir sebagai kanvas, hasilnya keren banget!
Seorang seniman dan pegiat lingkungan bernama Basia Irland membuat proyek menggunakan air sungai, membekukannya dan membentuknya seperti buku. Ketika buku tersebut meleleh merepresentasikan efek dari perubahan drastis iklim karena aktivitas manusia.
2. Lukisan beruang salju.
Seorang seniman dari Islandia membuat lukisan beruang di atas gurun es. Proyek ini bertujuan untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa keberadaan beruang salju terancam punah akibat perubahan iklim.
BACA JUGA :
20 Body art di tangan ini bikin bulu kuduk berdiri, ngeri!
BACA JUGA: Kamu itu tipe sahabat seperti apa sih? Cek di kuis ini deh
3. Asbak.
Jika biasanya asbak diletakkan di dalam ruang, askab karya Ioglo ini berbentuk memanjang seperti tiang dan diletakkan di luar ruangan. Tak hanya itu, asbak ini juga akan memperlihatkan warna tertentu ketika seorang perokok mematikan rokoknya di asbak ini. Proyek ini bertujuan untuk menjaga orang-orang agar tidak merokok di sembarang tempat serta mematikan rokoknya dengan benar.
4. Labirin dari plastik.
Dibuat dari 6.000 botol plastik bekas, labirin unik ini dibuat sebagai kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni yang dibuat di Polandia ini juga mengajak masyarakat untuk turut serta berpastisipasi dalam proyek ini.
5. Lukisan di bak sampah.
Adalah Aida Sulova seorang seniman jalanan memulai kampanye anti plastik dengan cara melukis di bak-bak sampah. Karya seninya menggambarkan bagaimana efek sampah plastik dalam kehidupan manusia.
6. Gurita plastik.
Seorang seniman dan pekerja lepas percaya bahwa salah satu cara mengkritik gaya hidup orang-orang di sekitarnya adalah melalui seni. Ia membuat patung gurita lengkap dengan tentakelnya dari sampah-sampah plastik. Ia mengkampanyekan, semakin manusia boros dengan pneggunaan plastik semakin besar monster yang akan tercipta.
7. Pohon biru.
Konstantin Dimopoulus mengecat beberapa pohon yang ada di taman menjadi berwarna biru. Hal ini ia lakukan dalam rangka mengampanyekan pentingnya peran keberadaan pohon dalam kehidupan di bumi.
8. Pohon beku.
Beberapa arsitek di Lisbon membuat 30 pohon beku dari 2.400 plastik bekas yang dibentuk silinder. Proyek seni tersebut bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan dan mendaur ulang sampah.
9. Tabung warna-warni.
Seorang seniman di Perancis, Elise Morin, mengubah 5.000 tabung berwarna-warni yang diisi dengan cairan warna menjadi patung yang bersinar. Ia melakukan hal tersebut bertujuan untuk mengajari orang-orang tentang kehidupan air dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
10. Patung berenang.
Isaac Cordal adalah seniman dari Spanyol yang membuat patung manusia berbaju abu-abu dan menaruhnya di tempat yang tak biasa, yakni di dalam sungai atau danau. Patung-patung tersebut dimasukkan ke dalam air dan beberapa menampilkan patung yang hanya terlihat kepalanya saja. Proyek seni tersebut bertujuan untuk mengkritik kehidupan manusia di zaman modern yang menyebabkan perubahan iklim.