Brilio.net - Bicara Jakarta, semuanya serba ada di sini, termasuk event akbar SnapCam yang bikin banyak orang keliling Jakarta bahkan area Jabodetabek untuk berburu hewan padang pasir demi hadiah-hadiah menggiurkan. Sebut aja seperti kesempatan dapetin action camera Go Pro Hero, smartphone, Vespa, sampai jalan-jalan ke Bali bahkan Tokyo, Berlin, maupun London. Gimana nggak bikin ngiler?
SnapCam sendiri merupakan bagian dari ideaCtive yang diprakarsai Originals.id. IdeaCtive ini adalah ajang berkumpulnya para orang kreatif yang punya latar belakang dan passion berbeda. Namun, mereka dipersatukan dalam ideaCtive untuk bikin karya keren berupa ikon hewan padang pasir sejumlah 200 ikon. Nah, ada sekitar 400 orang yang bergabung untuk menghasilkan 200 ikon tersebut.
BACA JUGA :
10 Ide permainan melacak jalur ini cocok untuk latih kecerdasan anak
Ikon hewan padang pasir ini kemudian disebar di seantero Jabodetabek dan dijadikan game seru. Tantangannya adalah menemukan sebanyak mungkin ikon tersebut dengan cara memasukkan kode yang telah didapat dari tiap ikon sebagai buktinya.
Nah, mau tahu gimana keseruan selama SnapCam, terkhusus cerita dari para pemenang yang udah berhasil ngedapetin hadiahnya? Berikut kisah dari beberapa pemenangnya, Selasa (14/2).
1. Dibela-belain nggak pulang ke rumah.
BACA JUGA :
Ini alasan kenapa selalu ada game Solitaire di komputer Microsoft
Andrea Irene Ruth Ramschie/foto: Instagram @andrearmsce
Ya, ada pemburu hewan padang pasir di SnapCam yang sampai nggak pulang ke rumah. Andrea Irene Ruth Ramschie atau kerap dipanggil Andrea adalah orangnya.
"Karena masih kuliah sambil kerja, jadinya saya lakuin pas tengah malam, sekalian menghindari macet," kata Mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Arkeologi ini kepada brilio.net. Saya juga sampai nggak pulang ke rumah karena pagi harus kuliah lanjut kerja, malamnya nyari hewan padang pasir, dan paginya lanjut kuliah lagi.
2. Bikin peta sendiri biar nggak nyasar.
Persebaran ikon hewan padang pasir yang cukup luas membuat para peserta harus pintar-pintar menghafal jalan supaya tidak nyasar atau malah dobel mendatangi satu lokasi. Nah, Andrea punya cara unik menyiasati hal ini, yakni dengan membuat peta.
3. Berburu koneksi internet.
Ternyata yang dilakuin peserta SnapCam nggak cuma berburu ikon. Mereka juga mengejar internet dengan koneksi yang kencang. Sebab, mereka harus beradu cepat saat ngeredeem poin untuk dapetin hadiah. Andrea punya pengalaman unik ini, di mana dia pernah gagal dapetin iPhone karena telat ngeredeem poin. Tapi, akhirnya perjuangannya terbayar dengan dapetin iPad Air.
4. Kalah cepat redeem poin.
Dwi Retno Kusuma Wardhany/foto: dok pribadi
Pengalaman kalah cepat redeem poin juga dialami Dwi Retno Kusuma Wardhany. Sebelum akhirnya memenangkan liburan ke Tokyo, cewek 30 tahun ini gagal saat ngejar trip ke Bali gara-gara telat ngeredeem poin. Padahal, dari awal ikut SnapCam, trip ke Bali itu yang jadi incaran wanita yang tinggal di Cinere ini.
"Agak sayang kalau mau dituker hadiah yang kecil-kecil kayak kamera dan lain-lain. Jadi, sekalian yang atasnya aja, Tokyo," jelasnya.
5. Jadi pusat perhatian.
Ngumpulin kode di ikon hewan padang pasir ini butuh kekuatan mental, lho. Sebab, ikon-ikon ini ditempatkan di restoran dan minimarket. Bayangkan gimana reaksi orang saat lihat kamu datengin minimarket tapi nggak belanja, melainkan cuma nyamperin ikon tadi? Pasti orang-orang keheranan. Ini dialami Dwi Retno.
Peserta lainnya, Delina yang memenangkan trip ke Bali, juga mengalami hal serupa. Delina harus menahan malu saat keluar masuk toko tempat ikon berada karena nggak beli apa-apa. "Cewek biasanya kan, malu kalau nggak beli apa-apa di toko. Aku sih, tetep cuek aja," ujar Delina.
6. Standing code dicuri pemulung.
Adi Cumi/foto: Instagram @cumplenk
Kepanasan, kejebak macet, kepanasan, hingga nyasar sudah menjadi pengalaman unik bagi banyak peserta tantangan SnapCam. Tapi, gimana jika kode di ikon hewan padang pasir itu hilang dicuri?
Nah, ini pengalaman yang dirasakan Adi Cumi, pemenang kamera Go Pro Hero. "Ada tuh satu tempat karaoke dan resto di Kelapa Gading yang mesti masuk ke lantai dua buat cari ikonnya, lokasinya di pojokan dalam ruangan bar live band. Standing code activatenya malah nggak ada. Kata karyawannya disimpan di gudang lantai atas karena takut patah atau pecah saat weekend ramai pengunjung," jelasnya.
Adi melanjutkan bahwa salah satu Circle K di Kemang yang dia kunjungi sebanyak tiga kali karena standing codenya hilang. "Kata karyawannya sih dicuri pemulung. Jadinya nggak komplet deh, ikonnya," kenang dia.
7. Princess kok naik ojek.
Delina/foto: Instagram @delinafemme
Ya, cewek satu ini juga punya cerita seru selama ikutan SnapCam. Selain harus menahan malu karena keluar masuk toko tapi nggak beli, Delina juga harus rela naik ojek dalam kondisi masih pakai baju kerja dan high heels. "Belum lagi helm abang ojeknya bau, sampai diejekin orang-orang 'Princess kok naik ojek'," ujar gadis yang hobi traveling ini.
8. Mendatangi ulang lebih dari 30 lokasi ikon.
Caesar Nova Arrasyid/oto: Instagram.com/crnaad
Gara-gara salah prosedur dalam mengikuti tantangan, Caesar Nova Arrasyid, pemenang trip ke London, terpaksa harus mendatangi ulang lebih dari 30 lokasi ikon. Kesalahannya adalah hanya memotret ikon, tanpa mencatat kodenya.
9. Empat hari empat malam keliling Jakarta.
Windra/foto: dok pribadi
Windra, pemenang Vespa GT, harus berkejaran dengan waktu untuk memenangkan tantangan karena dia mengetahui SnapCam ketika event ini tinggal beberapa hari saja. Untuk memenuhi target poin, dia kebut untuk cari ikon hewan padang pasir dalam waktu empat hari empat malam naik motor keliling Jakarta.
10. Toko masih tutup.
Pengalaman Windra paling lucu, saat dia mengejar satu poin terakhir demi mendapatkan Vespa GT. Dia pun pergi ke lokasi ikon di Pantai Indah Kapuk. Tapi, rupanya dia datang terlalu pagi sehingga toko masih tutup.
Ikon itu kelihatan dari luar, tapi kodenya tidak. Windra pun berpikir bagaimana caranya bisa dapetin kode yang dicari. Akhirnya atas bantuan petugas keamanan, kode itu berhasil didapatkan. Vespa GT pun menjadi miliknya.