Brilio.net - Kreasi busana dari kertas bukanlah sesuatu yang baru di dunia kreatif. Banyak limbah kertas mulai dari koran, kertas kado, buku telepon, kertas bungkus makanan, dan beragam jenis kertas lainnya. Limbah kertas ini sengaja dimanfaatkan untuk membuat busana yang elegan dan mewah. Biasanya busana yang terbuat dari kertas justru dibanderol dengan harga yang fantastis.
Pemanfaatkan limbah kertas ternyata dilakukan oleh seniman yang berasal dari Montreal, Melika Dez dan Pauline Loctin. Mereka berdua terlibat dalam proyek 'PLLE' di mana seniman menggabungkan keterampilan Dez sebagai fotografer benda bergerak dan Loctin sebagai ahli dalam seni kertas.
Proyek dua seniman ini melibatkan para penari dari seluruh dunia. Para penari mengenakan kostum yang terbuat dari kertas hasil lipatan tangan. Kreasi kertas Loctin ini menyerupai tutu balet tradisional. Hasil kreasi gaun sungguh menakjubkan. Detailnya terlihat rumit namun tetap elegan.
Dez sang fotografer, mengarahkan beberapa modelnya untuk bergaya di beberapa tempat ikonik di sekitar jalanan New York dan Museum Louvre di Paris.
Buat kalian yang penasaran bagaimana hasil karya Dez dan Loctin, brilio.net telah merangkum beberapa potretnya dari akun Instagram @melika.dez dan @misscloudymtl, pada Senin (12/11).
1. Tak hanya untuk perempuan gaun yang terbuat dari kertas tersebut juga dipakai oleh model pria.
BACA JUGA :
Cuma dari plastik sampah, gaun hitam cantik karya YouTuber ini viral
2. Bergaya di sekitar jembatan Brooklyn, New York.
3. Tak hanya gaun polos, Loctin juga membuat gaun yang mempunyai corak.
BACA JUGA :
9 Gaun indah ini terbuat dari bekas surat kabar, detailnya keren parah
4. Salah satu busana yang dipamerkan di ajang New York Fashion Week 2018.
5. Tak hanya warna gelap, Loctin juga membuat kresi dari kertas dengan warna metalik pelangi.
6. Mereka berduya menyebut kostumnya dengan sebutan tutu balet.
7. Loctin membuat busana tersebut hanya dengan tangan.
8. Kostum tutu balet dari kertas ini banyak digunakan oleh para penari balet.
9. Mereka melibatkan puluhan balerina di proyek ini.
10. Loctin dan Dez fokus pada New York dan Paris dalam proyek ini.