Brilio.net - Kerajaan Puri Ubud menggelar upacara ngaben terbesar di Puri Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (2/3/2018). Tradisi kremasi jenazah ini sebagai penghormatan terakhir terhadap Anak Agung Niang Agung, istri kedua dari Raja Puri Ubud Tjokorda Agung Gede Sukawati, yang meninggal dunia pada Januari lalu pada usia 96 tahun.
Dikutip dari antaranews, Sabtu (3/3), upacara ini dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menpar Arief Yahya, Menteri UKM dan Koperasi Puspayoga. Selain itu juga hadir para pejabat daerah dari Bali.
BACA JUGA :
Tak cuma pantai, 7 spot wisata Bali ini bikin travelingmu makin syahdu
Tradisi yang juga dikenal dengan istilah pelebon ini dinobatkan sebagai upacara ngaben terbesar dengan bade (keranda jenazah) setinggi 27,5 meter seberat 11 ton. Upacara ini melibatkan 3.900 orang sebagai pembawa bade, patung lembu, gamelan, dan penari.
Ngaben termegah ini mencuri perhatian ribuan warga yang ingin menyaksikan dari dekat. Tak sedikit dari mereka adalah turis asing. Bahkan, sebagian turis ini juga sukarela ikut membantu mengusung bade.
Seperti apa kemegahan proses adat tersebut? Berikut foto-foto dan tayangannya dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (3/3).
BACA JUGA :
10 Momen panorama erupsi Gunung Agung jadi background foto turis Bali
1. Patung lembu.
foto: Instagram @mangunkusuma
2. Proses kremasi atau pembakaran jenazah.
foto: Instagram @tamarastraveldiary
3. Putri kerajaan Puri Ubud.
foto: Instagram @sagarabayu22
4. Menjadi daya tarik wisata.
foto: Instagram @sagarabayu22
5. Mengusung peti jenazah.
foto: Instagram @sagarabayu22
6. Bahu membahu mengangkat patung lembu.
foto: Instagram @mandapareserve
7. Bade setinggi 27,5 meter memecahkan rekor bade tertinggi.
foto: Instagram @mandapareserve
8. Proses ritual.
foto: Instagram @mandapareserve
9. Ribuan orang, termasuk turis asing, menyaksikan tradisi ini.
foto: Instagram @jejakpengembara
10. Inti dari upacara, yakni kremasi jenazah.
foto: Instagram @jejakpengembara
A post shared by Bram Aditya (@bramadity) on