Brilio.net - Di pasaran beredar segala macam alat makeup untuk membuat penampilan memikat. Mulai dari pensil alis bermacam warna, lipstik beragam jenis, dan lain sebagainya. Alat makeup itu dibutuhkan untuk menunjang penampilan agar dianggap cantik.
Kalau zaman dahulu kira-kira para wanita juga butuh alat makeup seperti zaman sekarang nggak ya? Ternyata tren kecantikan zaman dahulu sedikit berbeda dari zaman sekarang. Tidak harus dengan makeup sempurna. Yuk kita simak 10 standar kecantikan zaman dahulu dilansir dari ranker.com (19/10).
BACA JUGA :
15 Foto langka dan jadul penari Bali era 1900-1930, cantiknya alami
1. Mencukur garis rambut.
Para wanita abad Renaissance suka mencukur garis rambut dan memperlebar dahi. Semakin lebar dahi, semakin cantik anggapannya.
BACA JUGA :
15 Foto jadul ini bikin penasaran, maksudnya apaan ya?
2. Mengecat kaki.
Pada masa Perang Dunia II, para wanita terinspirasi dengan stoking berwarna untuk kaki. Di masa itu, pakaian sedikit langka. Maka untuk terlihat cantik para wanita di masa itu mengecat kakinya sebagai pengganti stoking.
3. Kepala penyok.
Pada masa 1000 tahun sebelum masehi, suku maya menggencet kepala bayi mereka pada balok kayu. Tujuannya agar kepala bayi tersebut penyok. Sebab, standar kecantikan pada masa itu menurut suku maya ialah kepala penyok yang cenderung runcing.
4. Pria memakai stoking untuk menonjolkan betis.
Pada abad ke-18 para pria di Eropa menonjolkan betisnya untuk kebanggaan. Pria zaman itu memakai stoking ketat kemana-mana yang mampu menujukan lekuk betisnya yang sempurna.
5. Mencukur habis alis.
Jika wanita zaman sekarang hobi membuat alis, wanita zaman dahulu juga suka mencukur alis. Pada masa Renaissance seorang gadis dianggap cantik jika tidak memiliki alis. Latar belakang mereka mencukur alis karena anggapan wanita beralis memiliki ketertarikan seksual tinggi.
6. Gigi hitam.
Sekarang banyak orang berlomba pergi ke klinik pemutih gigi. Berbeda dengan perempuan Jepang pada awal abad ke-19, mereka justru mencoba menghitamkan gigi agar terlihat cantik. Selain itu gigi hitam menjadi simbol kesetiaan pernikahan.
7. Mencukur habis bulu kemaluan.
Sudah menjadi kebiasaan warga Amerika asli untuk mencukur habis bulu kemaluan. Para wanita disana percaya jika tidak memiliki bulu kemaluan mereka terlihat menarik. Cara mereka membersihkan bulu kemaluan ialah dengan mencabut. Wah sakit tuh.
8. Memisahkan payudara.
Para wanita sejak abad ke-16 suka berganti-ganti gaya korset. Salah satu gaya korset yang menjadi tren ialah korset dengan pemisah payudara. Jika para wanita memakai korset ini, maka payudaranya akan terlihat terpisah. Payudara terpisah menjadi standar kecantikan pada masa itu.
9. Gigi pendek.
Masih pada zaman Renaissance, gadis pada masa itu menganggap gigi pendek menambah kecantikan. Caranya membuat gigi pendek bukan dengan memotong gigi, namun memodifikasi gusi agar menutupi gigi.
10. Pipi tembem.
Zaman sekarang banyak wanita yang mencoba meniruskan pipi, baik dengan kontur makeup atau diet ketat. Berbeda dengan wanita China pada masa Dinasti Tang, wanita tembem justru dianggap cantik.