Brilio.net - Sebelas pelajar SMP Ipeka Integrated Christian School (IICS) berhasil mengukir prestasi tingkat internasional di ajang World Scholars Cup (WSC) 2022. Tim IICS meraih juara pertama di babak final WSC 2022 bertajuk Tournament of Champions di Yale University, Amerika Serikat.
Pencapaian ini sekaligus berhasil membuat Tim IICS menyingkirkan pesaing berat dari Amerika Serikat, Kanada, Uni Emirat Arab, serta Malaysia dalam ajang yang diikuti sekitar 1.800 pelajar dari 60 negara.
BACA JUGA :
Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade Informatika Internasional
Tim IICS yang terdiri dari sebelas pelajar tingkat SMP ini terdiri dari murid kelas tujuh, delapan, dan sembilan dengan kisaran usia 12-14 tahun. Meskipun kesebelas murid IICS ini baru pertama kali mengikuti ajang internasional, selama perjalanannya tim IICS berhasil mengumpulkan puluhan piala atau trofi serta medali di WSC 2022.
Pada babak penyisihan WSC Global Round di Bangkok, September 2022, tim IICS berhasil meraih total 21 trofi, 80 medali emas, dan 21 medali perak. Sedangkan di babak final atau WSC Tournament of Champions yang diselenggarakan di Yale University, tim IICS meraih total enam trofi, 39 medali emas, dan 32 medali perak.
BACA JUGA :
7 Cara download template PPT gratis, presentasi jadi lebih menarik
Tahun ini, tim Indonesia melalui IICS berhasil meraih juara pertama sebagai First Place Overall Champion Team untuk kategori Junior Division. Tim peraih juara pertama ini merupakan tim hybrid dari sekolah IICS dan ACS International Singapore, yaitu Audrey Effendi (IICS), Caitlin Valencia Yong (IICS), serta Jayden Christian Budiman (ACS International Singapore).
Junior & Senior High School Administrative Principal IICS, Engelina Sutantio belum lama ini menyambut tim juara dari IICS dalam acara pengucapan syukur di Sekolah IICS, Jakarta Barat.
Kami tentu saja sangat bersyukur pada Tuhan, dan sangat bangga dengan prestasi anak-anak didik kami. Sungguh merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Kami percaya pengalaman di ajang WSC mengasah mereka di berbagai kecakapan interaksi dan teamwork antara satu sama lain, serta kegigihan untuk berusaha yang terbaik dalam mempersiapkan apa yang menjadi end goal mereka. Kami juga sangat mengapresiasi orang tua murid kami yang begitu supportive sampai saat ini, ungkap Engelina.
Salah satu peraih Juara Pertama kategori Junior Division WSC 2022 dari IICS, Audrey Effendi mengungkapkan banyak pengalaman berharga dan membanggakan yang didapat dari ajang ini.
Di kompetisi ini kami tidak hanya mempelajari hal baru dari kurikulum WSC, tetapi kami juga bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai belahan dunia. Momen yang paling tak terlupakan dan membanggakan adalah ketika melihat bendera Merah Putih berkibar di panggung Yale University, ujar Audrey.
Mekanisme kompetisi World Scholars Cup
World Scholars Cup (WSC) adalah kompetisi internasional bergengsi yang tidak hanya menguji kemampuan akademik siswa, namun juga memberikan kesempatan untuk bertemu dan bersosialisasi dengan siswa-siswa lain dari benua dan negara yang berbeda. Pada kompetisi ini, siswa tidak hanya diajak untuk mengenal lebih dalam berbagai isu di dunia, tetapi juga dilatih kekompakannya dalam satu tim.
WSC digelar sejak tahun 2007, kemudian mulai tahun 2012, babak final dari kompetisi WSC atau Tournament of Champions dilaksanakan di Yale University yang merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat. Kompetisi WSC dimulai dengan seleksi pada Regional Round, yang memungkinkan peserta atau siswa mengikuti kompetisi ini di negaranya masing-masing. Setelah lolos seleksi ini, peserta berhak mengikuti kompetisi WSC di ajang global atau Global Round.
Pada tahun 2022 ini, kompetisi WSC diselenggarakan secara langsung atau offline. WSC Global Round diselenggarakan di lima kota dunia yaitu, Dubai, Praha, Bangkok, Nha Trang, serta Cape Town. Peserta yang lolos babak Global Round, diundang mengikuti babak final yaitu WSC Tournament of Champions di Yale University.
Tahun ini WSC Tournament of Champions dilaksanakan pada 11-16 November 2022. Tim IICS pada tahun ini berhasil meloloskan kesebelas anggota timnya di Global Round, Bangkok hingga ke babak final WSC Tournament of Champions, bahkan menjadi tim terbaik pada kompetisi ini.
Terdapat empat bidang yang diuji dalam kompetisi WSC yaitu Collaborative Writing, Scholars Challenge, Team Bowl, dan Team Debate. Collaborative Writing mewajibkan masing-masing peserta menuliskan essay atau puisi dari pilihan tema yang diberikan.
Pada Scholars Challenge, masing-masing peserta diberikan soal pilihan ganda berdasarkan kurikulum tema WSC di tahun tersebut. Tahun ini tema yang diangkat adalah A World Renewed dan di bawah tema ini ada enam area yang harus dipelajari peserta yaitu Special Area, History, Social Studies, Science & Technology, Art & Music, dan Literature & Media.
Pada Team Bowl, peserta atau masing-masing tim diberikan clicker untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dalam waktu lima detik. Sedangkan pada Team Debate, masing-masing tim harus bisa memberikan argumentasi yang kuat dalam kompetisi debat untuk memenangkan mosi yang diberikan. Tim dengan nilai skor gabungan tertinggi dari keempat area tersebut akan menjadi pemenang kompetisi.