Brilio.net - Akhir tahun biasanya menjadi momen keluarga untuk berlibur. Biasanya mereka akan menghabiskan masa libur akhir tahun dengan jalan-jalan di luar kota. Bagi yang memiliki asisten rumah tangga, bisa tenang lantaran ada yang menjaga rumah. Namun bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki penjaga rumah?
Terpaksa saat liburan, rumah pun harus dibiarkan kosong. Padahal perlu diingat untuk memastikan rumah terkunci sebelum liburan, pasalnya rumah kosong sangat berpotensi disambangi oleh pencuri.
Rumah di ibu kota yang ditinggal pergi pemiliknya biasanya menjadi sasaran empuk para maling. Berdasarkan laporan Statistik Kriminal, pada tahun 2016 terdapat 43.842 kasus kejahatan. Adapun pembobolan rumah masuk tiga besar kasus kejahatan yang kerap terjadi.
Tentu maraknya pembobolan rumah membuat resah untuk meninggalkan rumah. Nah, sebaiknya gimana dong?
Jangan khawatir, berikut beberapa tips untuk mengamankan rumah dari maling, seperti dilansir brilio.net dari brightside.me pada Jumat (28/12).
1. Sembunyikan barang berharga saat ada orang asing di rumah.
BACA JUGA :
10 Kebiasaan ala militer ini bisa mudahkan aktivitasmu, boleh dicoba
Saat ada tamu asing di rumah, sebaiknya kamu sembunyikan barang berharga. Curiganya, tamu asing tersebut akan memberikan informasi kepada maling di mana kamu meletakkan barang berharga. Alhasil maling gampang saja mendeteksi lokasi barang berharga di rumahmu.
2. Jangan biarkan telepon berdering.
Cara mudah bagi maling mendeteksi keberadaan pemilik rumah ialah dengan mendengarkan dering telepon. Apabila rumah berpenghuni, maka akan ada yang mengangkat telepon. Jika rumah kosong, maka telepon akan terus berdering.
3. Pakai kunci yang rumit.
BACA JUGA :
Pemanfaatan 8 benda ala orang Indonesia ini kreatifnya kocak abis
Menurut data, pencuri menghabiskan waktu hanya 60 detik membobol rumah dengan 73% kasus masuk melalui pintu depan. Kunci yang paling berisiko patah kunci adalah kunci silinder dan kunci paling rumit adalah kunci yang dapat dibuka dengan kunci tuas. Dianjurkan untuk mengunci pintu dengan pin tumbler dan kunci tuas karena kombinasi ini adalah yang paling dapat diandalkan.
4. Pakai terali dan kunci di jendela.
Salah satu jalur masuk maling ke rumah ialah melalui jendela. Maka ada baiknya pemilik rumah perlu memasang terali di jendela beserta kuncinya agar jendela tak mudah dilewati begitu saja oleh maling.
5. Menjaga rumah tetap bersih.
Ada baiknya sebelum meninggalkan rumah, bersihkan area halaman. Sebab rumah yang kumuh biasanya menandakan tidak dihuni. Sedangkan rumah yang bersih menandakan ada penghuninya.
6. Takut-takuti maling.
Pasang beberapa tanda bahaya di ruangan rumah. Hal ini akan membuat maling berpikir dua kali sebelum membobol ruangan rumah.
BACA JUGA: Waspada bencana alam, 10 benda penyelamat ini wajib ada di rumahmu
7. Buang kardus barang mewah dengan benar.
Jika kamu membuang kardus benda mewah di sampah, pastikan melipatnya dengan benar. Pastikan maling tidak paham benda apa yang baru-baru ini kamu beli.
8. Pura-pura tidak pergi.
Jika saat akan meninggalkan rumah ada orang asing di sekitarmu, baiknya kamu pura-pura tidak jadi pergi. Lebih baik lagi kamu berani menyapa orang asing itu.
9. Cek kondisi pintu.
Jika di lubang kunci pintu ada kerusakan, berarti pertanda maling telah mencoba masuk. Ada baiknya mengganti lubang kunci, terlebih mengganti kuncinya.
10. Buka sedikit tirai jendela.
Saat akan pergi, baiknya buka sedikit tirai beberapa jendela yang ada di rumahmu. Tirai yang terbuka menandakan rumah tersebut berpenghuni.
11. Letakkan tanaman berduri di pagar.
Tanaman berduri akan menghambat maling masuk pagar rumahmu. Sebab menghindari tanaman berduri cukup membuang waktu maling untuk membobol rumah.
12. Jangan jawab sembarang telepon.
Biasanya ada telepon asing yang menanyakan keadaan rumah atau penghuni rumah. Baiknya tidak usah dijawab karena curiga bahwa itu motif maling untuk mengidentifikasi target rumah yang akan dibobol.