Brilio.net - Jika kamu ke Bandung tentu tak akan melewatkan gedung satu ini sebagai destinasi wisata. Ya, Gedung Sate memang sudah populer di masyarakat sebagai ikon kota kembang. Gedung ini ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya.
Gedung Sate ini pada masa Hindia Belanda disebut Gouvernements Bedrijven (GB). Peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920. Pembangunan Gedung Sate merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir. J. Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors.
BACA JUGA :
Ini rahasia Kota Terlarang tak roboh meski diguncang gempa capai 10 SR
Uniknya, pembangunan ini melibatkan 2000 pekerja, 150 orang di antaranya pemahat, atau ahli pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan China yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung). Nah, berikut foto-foto lawas pembangunan Gedung Sate dihimpun dari akun Garis Waktu, Rabu (18/10).
1. Penampakan fondasi awal gedung.
BACA JUGA :
10 Bangunan ikonik dunia ini pernah hampir dihancurkan, kenapa ya?
2. Para pekerja mengecor tembok dan lantai bangunan.
3. Kayu dan bambu sebagai penyangga pembangunan.
4. Tukang kayu tengah memilih dan membentuk kayu untuk bangunan.
5. Para mandor tengah mengawasi para pekerja.
6. Area pembangunan Gedung Sate tampak dari atas.
7. Kerangka gedung yang terlihat kokoh dan rumit.
8. Rangka menara Gedung Sate.
9. Gedung Sate setengah jadi.
10. Tampak Gedung Sate yang rampung dibangun.