Brilio.net - Melihat potret lawas, tentu memberikan arti tersendiri. Dalam satu potret, terdapat banyak cerita yang muncul. Ya, potret lawas hitam putih ini selalu bisa memberi cerita kepada siapa saja yang melihat.
Apalagi di zaman dulu, memotret suatu objek hanya pada momen yang dinilai berharga karena peralatan yang digunakan masih terbatas. Beda dengan zaman sekarang yang serba canggih, hanya bermodal ponsel pun bisa memotret.
BACA JUGA :
Dua anak SD di foto jadul ini sekarang jadi seleb terkenal, siapa ya?
Seperti yang kita ketahui, Solo juga memiliki kebudayaan Jawa yang kental layaknya Jogja. Ada banyak peninggalan kebudayaan yang tersebar di kota di Jawa Tengah itu.
Tak hanya itu, kehidupan masyarakatnya di zaman dulu juga sangat menarik lho. Bahkan dulunya Solo punya warung menjual opium legal lho. Penasaran seperti apa potret lawas Solo? Yuk simak 15 potret lawas Solo yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/12).
1. KRD Kuda Putih, penghubung Solo-Jogja antara tahun 1960-an hingga 1980-an. Kereta ini pendahulunya Prameks lho.
BACA JUGA :
12 Potret sepeda hits era 40-an, bentuknya nyentrik dan bikin bingung
foto: Twitter/@potretlawas
2. Bloemstraat Solo di awal abad ke-20. Kini namanya berganti menjadi Jalan Sungai Barito, Pasar Kliwon.
foto: Twitter/@potretlawas
3. Pasca perang Jawa, pohon sawokecik adalah kode para pengikut Pangeran Diponegoro. Keraton Solo juga menanamnya.
foto: Twitter/@potretlawas
4. Prapatan Panggung Jebres Solo di tahun 1970. Ramai sepeda yang berlalu lalang.
foto: Twitter/@potretlawas
5. Tempat penjualan madat opium di Solo sekitar tahun 1900-an. Di era itu opium masih legal lho.
foto: Twitter/@potretlawas
6. Suasana masyarakat sedang menerobos banjir di Solo pada tahun 1925.
foto: Twitter/@potretlawas
7. Gapura Masjid Keratob Solo di tahun 1900-an. Bentuknya tetap sama hingga kini, bedanya sudah ditambah jam.
foto: Twitter/@potretlawas
8. Sastrawan peraih Nobel Rabindranath Tagore saat melawat Mangkunegaraan di Solo pada tahun 1927.
foto: Twitter/@potretlawas
9. Sebuah akrobat sepeda di stadion di Surakarta pada tahun 1948.
foto: Nederlands Fotomuseum
10. Potret angkringan di zaman dulu, sekitar tahun 1900-an.
foto: Twitter/@potretlawas
11. Klenteng Pasar Gede di tahun 1900-an. Dibangun segera setelah Keraton Solo berdiri di tahun 1744.
foto: Twitter/@potretlawas
12. Lokasi di Gladak, Solo pada tahun 1928. Di ujung jalan itu merupakan Alun-alun Utara dan yang di sebelah kanan itu kantor BI lama.
foto: Twitter/@potretlawas
13. Presiden Soeharto sedang makan siang di Polanharjo dalam kunjungan incognito pada 22 Juli 1970.
foto: Twitter/@potretlawas
14. Para pembatik Solo di tahun 1925. Lokasi pastinya tidak diketahui, namun Laweyan adalah pusat batik sejak dulu.
foto: Twitter/@potretlawas
15. Gereja Penabur, Gladag, Solo di tahun 1900-an. Dibangun pada tahun 1832 dan kini masih digunakan.
foto: Twitter/@potretlawas