Brilio.net - Manusia terlahir dengan dua jenis kelamin, baik itu perempuan maupun laki-laki. Namun pada beberapa kasus, ada orang yang terlahir dengan 'kondisi tertentu' yang membuatnya berbeda dari yang lain. Hal itu juga dirasakan oleh seorang pria asal Cina berikut ini.
Melansir dari scmp.com, Rabu (13/7), setelah 33 tahun hidup dengan jenis kelamin laki-laki, pria asal Cina dibuat terkejut usai dinyatakan oleh dokter dirinya adalah wanita. Vonis ini dijatuhkan usai pria tersebut menjalani tes analisis kromosom.
BACA JUGA :
Aksi emak-emak tegur pemobil buang sampah sembarangan, tuai pujian
Semua bermula ketika Chen Li (nama samaran) menjalani operasi untuk memperbaiki keluhan buang air kecil yang tidak teratur selama masa pubertas. Sejak saat itu, selama lebih 20 tahun, pria asal Sichuan, Cina mengalami pendarahan ketika buang air kecil.
foto: Weibo via Scmp.com
BACA JUGA :
Bidan ini bagikan kisah perjuangan pasien saat persalinan, penuh haru
Selama mengalami buang air kecil dengan darah, Chen juga merasakan ketidaknyamanan pada perutnya selama lebih dari 4 jam. Pada saat itu dokter mendiagnosisnya dengan radang usus buntu. Akan tetapi kondisinya tidak membaik dan gejalanya berlanjut.
Baru setelah pemeriksaan kedua, penyebab sebenarnya dari kondisi Chen terungkap. Setelah menjalani tes kromosom, Chen rupanya memiliki kromosom seks wanita. Kondisi darah pada urin serta sakit perut yang dirasakan sebenarnya disebabkan oleh menstruasi.
Chen terkejut dengan berita itu dan pergi ke rumah sakit Guangzhou yang menangani masalah alat kelamin. Pemeriksaan medis selanjutnya mengungkapkan bahwa ia juga memiliki organ reproduksi wanita termasuk rahim dan ovarium
Menurut laporan hasil pemeriksaannya, Chen memiliki hormon seks pria androgen di bawah rata-rata. Sedangkan untuk hormon seks wanita dan aktivitas ovariumnya sebanding dengan yang ditemukan pada wanita dewasa yang sehat. Chen akhirnya diidentifikasi sebagai interseks, dengan organ reproduksi pria dan wanita.
foto: Weibo via Scmp.com
Setelah hidup 33 tahun sebagai pria, Chen yang terkejut dengan diagnosis tersebut akhirnya memilih menjadi pria dan meminta agar organ reproduksi wanitanya diangkat. Dia pun menjalani operasi pada 6 Juni 2022 dan hidup sebagai pria.
Ahli bedah Luo Xiping mengatakan meskipun setelah operasi pengangkatan alat reproduksi Chen merasa lebih percaya diri, dia tidak bisa menjalani hidup sebagai laki-laki secara normal.
"Mulai saat ini, dia bisa menjalani hidupnya sebagai laki-laki, tapi dia tidak bisa bereproduksi karena testisnya tidak bisa menghasilkan sperma, kata Luo.