Brilio.net - Pada Kamis (18/5), Kebun Raya Bogor genap berusia 200 tahun. Perayaan hari jadi ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Ada beberapa rangkaian acara yang telah dirancang.
Perayaan dua abad Kebun Raya Bogor ini meliputi penandatanganan Prasasti 2 Abad, peluncuran Prangko 2 Abad Kebun Raya Bogor, Pameran Perkebunrayaan (18-21 Mei ), KRB 200K Run (20-21 Mei), Kegiatan Pendidikan Lingkungan (19-21 Mei), Sepeda Santai (20 Agustus), Seminar, Festival Seni dan Budaya, Lomba Fotografi dan Lomba Olahraga Antar Kebun Raya.
BACA JUGA :
Vending machine ini isinya mobil mewah, masukkan koin keluar Ferrari
"Presiden rencananya akan meresmikan prasasti dua abad Kebun Raya Bogor sekaligus menandatangani Sampul Hari Pertama prangko edisi khusus anggrek 34 provinsi beserta souvenirsheet-nya," kata Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Informasi Kebun Raya Bogor, Roniati A Risna.
"Keberadaan Kebun Raya Bogor dari waktu ke waktu berperan penting sebagai benteng terakhir penyelamatan flora di Indonesia," tambah Roniati yang dikutip dari Antara.
Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia turut hadir. Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Menkominfo Rudiantara.
BACA JUGA :
Ini alasan tak terduga kenapa film porno kerap disebut blue film
KRB ini resmi didirikan pada tahun 18 Mei 1817 pada masa Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen. Nama asalnya adalah s' Lands Plantentuin te Buitenzorg.
Namun jauh sebelum itu, taman buatan ini telah dirintis pada zaman Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, yang dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan juga sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka.
Pada masa 1800an ketika Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal dan mendiami area Istana Bogor, halaman istana disulap menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula bentuk Kebun Raya Bogor yang dipakai hingga sekarang.
KRB yang salah satu daya tariknya adalah bunga bangkai ini punya beberapa keunggulan, antara lain sebagai berikut. Foto-foto bersumber dari krb200.com.
1. Kebun raya seluas sekitar 87 hektar ini memiliki koleksi 12.531 spesimen tumbuhan yang terdiri atas 3.228 jenis, 1.210 marga, dan 214 suku.
2. KRB merupakan pusat penelitian dan pusat konservasi luar kawasan (eks-situ) tumbuhan terbesar di Indonesia saat ini.
3. KRB merupakan kebun raya tertua di Asia Tenggara dan tertua ketiga di seluruh dunia setelah Kebun Raya Pandova di Italia yang berusia 300 tahun dan Royal Botani Garden Sydney di Australia berusia 200 tahun pada 2016.
4. Kebun Raya Bogor juga menjadi anggota Botanic Garden Conservation International yang mencakup 3.000 kebun raya yang ada di dunia.