Brilio.net - Bulan Ramadhan yang dijalani selama 30 hari akan selesai dalam beberapa hari. Berakhirnya bulan suci ini diharapkan bisa membuat umat Islam menjadi pribadi yang semakin baik. Bulan Ramadhan yang juga dimanfaatkan sebagai momen introspeksi diri, diharapkan juga bisa membangun ketaatan dalam beribadah yang lebih kuat. Maka sebaiknya jangan sampai ibadah jadi luntur dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Karena setelah bulan ini, kamu akan menyambut bulan yang nggak kalah spesial.
Bulan Syawal yang akan kita temui sudah ada di depan mata. Pada bulan Syawal ini seharusnya kamu semakin bisa menggiatkan dalam mendirikan ibadah. Karena seperti halnya dengan bulan Ramadhan, di dalam bulan Syawal juga ada beberapa keistimewaan yang wajib disyukuri. Keistimewaan dalam bulan Syawal ini juga memberikan kemudahan bagi umat Islam bagi yang menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Diharapkan dengan begitu kamu juga bisa meraih limpahan berkah dari Allah SWT.
BACA JUGA :
6 Keutamaan puasa Syawal, bak puasa setahun
Sebelum bulan Ramadhan berlalu semakin jauh, persiapkan diri yuk untuk menyambut bulan Syawal. Ibadah Ramadhan yang sudah kamu kencangkan selama 30 hari, bisa langsung dilanjutkan untuk meraih berkah di bulan Syawal.
Keistimewaan bulan Syawal juga menjadi salah satu alasan mengapa banyaknya pernikahan di bulan itu lho. Tapi selain melaksanakan pernikahan, ada juga beberapa keistimewaan lain yang nggak kalah spesial. Simak ulasan brilio.net pada Senin (18/5) dari berbagai sumber, untuk mengetahui jawabannya.
1. Puasa 6 hari di bulan Syawal.
BACA JUGA :
5 Manfaat puasa Syawal beserta niat dan keutamaannya
foto: freepik.com
Salah satu keistimewaan dalam bulan Syawal ini mungkin sudah sering kamu dengar ya. Melaksanakan puasa selama 6 hari di bulan Syawal memang kerap dilakukan. Tampaknya sih sepele, apalagi dilaksanakan setelah bulan Ramadhan.
Tentu jika dibayangkan akan terasa mudah karena sudah terbiasa berpuasa selama sebulan penuh. Tapi jangan salah, nggak sedikit juga orang yang gugur lho. Ya, apalagi kalau bukan karena godaan hari Lebaran.
Makanan dan minuman yang biasanya berlimpah bisa menggoyangkan iman. Namun bukan berarti itu jadi alasan untuk kamu nggak melaksanakannya dong. Dengan melakukan niat yang tulus, pasti puasa ini bisa kamu lakukan dengan mudah.
Enam hari pada bulan Syawal ini biasanya dilakukan mulai hari kedua bulan Syawal, karena di hari pertama, yaitu saat Hari Raya Idul Fitri diharamkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Meskipun biasa dilakukan pada hari kedua bulan Syawal, banyak juga yang melaksanakan puasa Syawal pada minggu kedua.
Pelaksanaan puasa Syawal di minggu kedua disebabkan karena minggu pertama Syawal kebanyakan orang masih merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dengan bersilaturahmi ke rumah keluarga maupun teman. Saat bersilaturahmi ini biasanya disertai dengan makan dan minum dalam rangka Lebaran.
Melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal menjadi spesial salah satunya karena bisa menjadi penyempurna amalan Ramadhan. Keutamaan puasa Syawal terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Muslim. Hadits itu berasal dari Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).
Ada alasan penting lain kenapa puasa 6 hari di bulan Syawal akan sayang kalau kamu lewatkan. Berpuasa selama 6 hari di bulan ini, kamu bisa mendapatkan pahala seakan berpuasa setahun penuh. Nah sayang banget dong kalau dilewatkan?
Jadi itulah mengapa puasa 6 hari di bulan Syawal merupakan salah satu keistimewaan bulan Syawal yang paling besar pahalanya bagi umat Islam, walaupun merupakan ibadah sunah. Melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal juga merupakan wujud rasa syukur dan memohon ampunan kepada Allah SWT bagi seluruh umat muslim.
2. Bulan silaturahmi.
foto: freepik.com
Sudah nggak asing lagi kalau setelah bulan Ramadhan kita akan melaksanakan silaturahmi pada bulan Syawal. Ya meskipun silaturahmi juga tetap harus kamu lakukan pada bulan-bulan lain. Tapi bersilaturahmi di bulan Syawal menjadi satu keistimewaan tersendiri. Biasanya tradisi silaturahmi lebaran dilakukan dengan mudik ke kampung halaman.
Tapi kalau kamu nggak bisa bertemu secara langsung, jangan sedih. Karena dengan adanya teknologi kamu tetap bisa terhubung dengan orang-orang tersayang melalui komunikasi online. Hubungilah orangtua, kakek, nenek, dan saudara untuk memohon maaf. Sampaikan permintaan maaf dengan tulus agar tidak meninggalkan kenangan pahit bagi orang lain. Jangan lupa juga kamu juga perlu memaafkan orang lain agar sama-sama membersihkan hati.
3. Iktikaf di bulan Syawal.
foto: freepik.com
Untuk kamu yang sudah terbiasa menjalankan iktikaf di bulan Ramadhan, pasti sudah bukan hal yang baru lagi melaksanakan ibadah berdiam di masjid. Iktikaf nggak hanya kamu lakukan di bulan Ramadhan saja. Lanjutkan kebiasaan baik ini, karena iktikaf juga termasuk dalam salah satu keistimewaan dalam bulan Syawal.
Melakukan iktikaf berarti berdiam diri di masjid. Tapi makna berdiam ini bukan berarti kamu melamun dan nggak melakukan apa-apa ya. Kamu bisa melaksakan iktikaf dengan mengamalkan beberapa ibadah seperti berzikir, melaksanakan sholat 5 waktu dan sholat sunah, dan membaca Al-Quran. Tentu saja, semua ini dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Selain melaksanakan iktikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, kamu juga bisa melakukannya di bulan Syawal. Jadi keistimewaan bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah Itikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadhan. Bulan Syawal hadir sebagai penyempurna dan penambal amalan-amalan yang tidak dapat dilaksanakan saat bulan Ramadhan.
4. Melaksanakan pernikahan di bulan Syawal.
foto: freepik.com
Mungkin kamu pernah berpikir mengapa pernikahan umat muslim sering digelar setelah hari Raya Idul Fitri. Nah hal ini karena melaksanakan pernikahan di bulan Syawal menjadi salah satu keistimewaannya. Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul, Aisyah RA.
Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku? (HR. Muslim, An Nasai).
Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah Rasul, di mana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal. Hayo kamu gimana nih, sudah ada niat untuk melaksanakan keistimewaan yang satu ini.