Brilio.net - Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (11/9) dalam usia 83 tahun. Tak hanya sosoknya yang kharismatik, sejarah hidup Bapak Teknologi RI ini mengagumkan. Seperti diketahui, BJ Habibie lama menjabat Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), lalu wakil presiden, hingga menggantikan Soeharto sebagai Presiden RI usai reformasi 1998.
Sebelum menjabat presiden setelah Soeharto lengser keprabon atau turun dari jabatan pada 21 Mei 1998, BJ Habibie dikenal sebagai Bapak Teknologi RI dengan sederet prestasi gemilang. Sejak 29 Maret 1978, ia dipercaya menempati posisi Menteri Negara Riset dan Teknologi RI. Jabatan ini diemban BJ Habibie hingga 11 Maret 1998.
Setelah itu, Habibie menjadi orang nomor dua di negeri ini sebagai Wakil Presiden RI hingga akhirnya, menggantikan posisi Soeharto yang mengundurkan diri beberapa pekan berselang sesuai konstitusi. Tak hanya karier politiknya yang cemerlang, BJ Habibie merupakan tokoh yang dikenal karena kepintarannya.
BJ Habibie dikenal dengan sosok yang penuh inovasi di teknologi. Paling menonjol di bidang industri penerbangan. Ia telah menginisiasi pembuatan pesawat yang membuat bangga masyarakat Indonesia. Berikut sejumlah pesawat hasil karya BJ Habibie yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (12/9).
1. Pesawat N-250.
BACA JUGA :
BJ Habibie meninggal dunia, Maudy Ayunda ungkap kesedihannya
foto: merdeka.com
Pesawat N-250 merupakan pesawat penumpang sipil rancangan asli IPTN yang kini berubah nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini menggunakan kode N, yang tidak lain adalah Nusantara. Pesawat N-250 ini untuk bagian desain, produksi, dan segalanya dikerjakan di Indonesia. Pesawat ini merupakan ide dari BJ Habibie.
Habibie mempertimbangkan pembuatan pesawat tersebut, salah satunya karena pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi disebabkan perusahaan industrinya, Fokker Aviation telah gulung tikar pada 1996. Pesawat N-250 diluncurkan pada 1995 dan menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng.
2. Pesawat R-80.
BACA JUGA :
Rumah kelahiran BJ Habibie di Parepare akan diabadikan jadi museum
foto: Liputan6.com
Pesawat R-80 dirancang oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT Regio Aviasi Industri (RAI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang. Perusahaan ini didirikan oleh BJ Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie.
Perusahaan ini khusus mengembangkan pesawat R80 yang merupakan lanjutan dari pesawat N250 yang juga hasil ciptaan Habibie. Pesawat buatan Habibie direncanakan akan diterbangkan pertama kali di Bandar Udara Internasional Kertajati, Jawa Barat, yang masih dalam tahap pembangunan.
Pesawat ini dirancang dengan teknologi terbaru dan super canggih dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi penumpang. Tak seperti pesawat pada umumnya, Pesawat R80 dilengkapi dengan teknologi fly by wire yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.
Fly by wire adalah sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.
3. Pesawat C-130 Hercules.
foto: Liputan6.com
BJ Habibie disebut juga pernah ikut mendesain pesawat angkut militer TRANSALL C-130. Pesawat tempur ini punya empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek.
Awalnya pesawat C-130 Hercules adalah sebuah transportasi pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara.
Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules, termasuk beberapa kapal senapan, dan juga digunakan lebih dari 50 negara.
4. Dornier Do 31.
foto: fighterjetsworld.com
BJ Habibie juga andil dalam pembuatan pesawat Do 31. Pesawat ini merupakan jet transportasi eksperimental VTOL Jerman Barat yang dibangun oleh Dornier. Pesawat ini adalah pesawat transportasi berbaling-baling tetap pertama yang mampu tinggal landas dan mendarat secara vertikal.