Brilio.net - Seiring dengan perkembangan bisnis online di Indonesia, industri jasa pengiriman menjadi salah satu sektor yang ikut terdongkrak. Perusahaan-perusahaan jasa pengiriman mulai berlomba-lomba meningkatkan pelayanan dan kemudahan dalam pengiriman barang.
Jika memiliki bisnis online pastinya kamu akan mencari pengiriman yang murah. Hal ini yang membuat penggiat bisnis online melakukan kerja sama dengan dengan perusahaan jasa pengiriman, misalnya Pos Indonesia, JNE, J&T Express, Wahana dan sebagainya.
BACA JUGA :
5 Makanan terpedas di dunia ini wajib kamu coba
Namun, bagi kamu yang merintis bisnis online atau konsumen tentu masih bingung triknya agar dapat harga murah. Pasalnya biaya ongkos kirim murah bisa mendatangkan keuntungan bagi pegiat bisnis online maupun konsumen.
Nah, ternyata ada trik sederhana agar ongkos kirim lebih murah ketika mengirim lewat perusahaan jasa pengiriman barang, lho. Berikut ini 4 trik rahasia agar ongkir lebih murah dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (19/2).
1. Survei lokasi online shop terlebih dahulu.
BACA JUGA :
10 Editan foto unik andai sosok di lukisan klasik hadiri konser
foto: mallmasti.com
Sebelum membeli barang atau hendak mengirim barang, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu ongkos kirimnya. Lebih bagus lagi jika kamu membeli di salah satu situs pembelanjaan online yang berada di kota sama dengan tempat tinggalmu. Hal itu lantaran kamu bisa melakukan COD (cash on delivery). Namun, jika kamu terpaksa harus membeli di situs online berada di kota lain, lebih baik pilih yang menyediakan produk sekaligus jasa pengirimannya.
2. Melakukan perbandingan harga beli barang.
foto: prime-advisor.ro
Untuk mengatasi mahalnya ongkos kirim, kamu butuh sedikit lebih jeli. Caranya kamu melakukan perbandingan harga beli barang. Bayangkan saja jika kamu membeli barang dengan harga mahal, belum lagi ongkos kirim naik, kamu pastinya akan mengeluarkan uang besar. Nah dengan melihat perbandingan harga, pastinya kamu akan sedikit lebih menghemat.
3. Mengemas barang sekecil mungkin.
foto: freepik.com
Salah satu yang menyebabkan harga ongkos kirim mahal adalah besarnya barang yang dikirm. Hal ini tidak banyak disadari orang. Perhitungan ongkos kirim mengambil variabel biaya dari kota pelapak ke kota pembeli yang dikalikan dengan berat aktual barang.
Misalnya saja, pelapak di Bandung dan pembeli di Yogyakarta. Biaya kirim standar (reguler) yang telah ditentukan adalah Rp 30.000 dan barang dikirim seberat 2 kg, sehingga yang harus dibayar adalah Rp 60.000.
Nah perhitungan lain juga terjadi saat pengiriman, di mana perhitungannya jika volumetrik lebih berat daripada berat aktual maka biaya kirim dihitung berdasarkan berat volumetrik. Diketahui rumus perhitungannya adalah. (PLT) (6000) 1 kg; dengan P = Panjang (cm), L = Lebar (cm), T = Tinggi (cm), 1 kg = biaya reguler Rp 30.000.
Contohnya, pelapak di Bandung dan pembeli di Yogyakarta. Misalnya biaya reguler yang telah ditentukan adalah Rp 30.000 dan barang dikirim seberat 2 kg dengan panjang 300 cm, lebar 10 cm serta tingginya 10 cm.
Maka simulasi perhitungannya adalah (300 cm x 10 cm x 10 cm) (6000) Rp 30.000 = Rp 150.000. Faktor lain juga menjadi perhitungan, mulai dari jarak, waktu, volume dan asuransi jika diperlukan. Maka dari itu, mulai sekarang pengemasan sekecil mungkin agar ongkir lebih murah.
4. Siapkan alamat cadangan untuk pengiriman barang.
foto: freepik.com
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan alamat cadangan untuk pengiriman barang. Jika alamat tempat tinggalmu biaya pengiriman barangnya lebih mahal, maka bisa menggunakan rumah teman atau saudara yang ada di kota sehingga harga ongkos kirim lebih murah.