1. Home
  2. »
  3. Wow!
19 Agustus 2023 12:00

150 Kata-kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan, penuh makna mendalam

Kalimat bahasa Jawa banyak memiliki makna positif yang tersirat. Shofia Nida
Kata-kata bahasa Jawa yang singkat

Kata-kata bahasa Jawa tentang kehidupan, singkat namun penuh makna.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
40 Kata-kata bijak rohani Kristen penuh motivasi


104. "Urip iku mung mampir ngombe."

(Hidup itu hanya singgah sejenak seperti minum.)

105. "Sing mangan wengi, mring dalu; sing mangan ndalu, mring wengi."

BACA JUGA :
40 Kata-kata mutiara Bahasa Jawa singkat, penuh makna

(Siapa yang makan malam, pada lambat laun sampai di dalam; siapa yang makan siang, pada lambat laun sampai di malam.)

106. "Mlaku-mlaku, mudhun-mudhun."

(Berjalanlah terus, sampai akhirnya sampai.)

107. "Sak dereng iku saiki, kurang angel ing njero ati."

(Kadang-kadang, yang paling dekat itu justru yang paling jauh di dalam hati.)

108. "Urip kuwi urup."

(Hidup itu seperti api.)

109. "Ngelmu iku mung mriksa, ora njagak."

(lmu itu hanya menyebar, tidak akan habis.)

110. "Aja dumeh, aja edan, aja ngemis."

(Jangan sombong, jangan bodoh, jangan pinta-minta.)

111. "Nanging yakin manungsa, mriksa kang linuwih."

( Namun manusia sejati, mengutamakan yang lebih tinggi.)

112. "Aja sumput, aja rabis, aja malang, aja kuciwa."

(Jangan bersedih, jangan marah, jangan malang, jangan kecewa.)

113. "Aja gesang, aja gumun, aja ngrasa ambi rika-rakang."

(Jangan benci, jangan dengki, jangan merasa lebih tinggi dari orang lain.)

114. "Urip iki koyo siji roso, mung sethithik kena."

(Hidup ini seperti rasa garam, hanya sedikit cukup.)

115. "Aja gawe setres, aja miwiti sengsara."

(angan membuat masalah, jangan memulai penderitaan.

116. "Urip iku mung mampir ngombe, yen wis tiba waktune, kudu bubar maning."

Artinya: Hidup itu hanya seperti singgah minum, jika sudah tiba waktunya, harus pergi juga.

117. "Isih ana karepku, ora karepku, sing penting kudu dadi wong utama."

(Masih ada harapan atau tidak, yang penting harus menjadi orang baik.)

118. "Isih ana karepku, ora karepku, sing penting kudu dadi wong utama."

(Artinya: Masih ada harapan atau tidak, yang penting harus menjadi orang baik.)

119. "Ojo gumunan marang urip, nanging uripmu sing gumantung marang atimu."

(Jangan mengeluh tentang hidup, tapi hidupmu tergantung pada dirimu sendiri.)

120. "Urip iku kaya kembang, sing penting kudu wangi."

(Hidup itu seperti bunga, yang penting harus harum.)

121. "Kurangna ilmu iku kaya badan tanpa roh."

(Ilmu yang kurang itu seperti tubuh tanpa jiwa.)

122. "Urip mung mrih, ora mung mlebu."

(Hidup hanya sekadar mencari nafkah, bukan sekadar masuk.)

123. "Nanging wen kadung ora gelem, mrih kadung ora gelem."

(Tapi kalau sudah tidak bisa, tidak mampu, bukan tidak mau.)

124. "Kono mrih, kono mlebu, kono bakal ngadep."

(Di mana mencari nafkah, di situ juga harus masuk, di situ juga akan berakhir.)

125. "Ora usah ngucap, kalo pingin sumelang."

(Jangan bicara banyak, jika ingin selamat.)

126. "Ojo diumbar, yen wani ngumbar, ojo diapusi, yen wani ngapusi."

(Jangan memamerkan, jika ingin memamerkan, jangan diabaikan, jika ingin diabaikan.)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags