Brilio.net - Mohammad Hatta atau lebih dikenal dengan Bung Hatta, merupakan tokoh proklamator yang mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Ia juga Wakil Presiden Republik Indonesia, mendampingi Presiden Soekarno atau Bung Karno.
Tak hanya itu, Bung Hatta juga dikenal sebagai sosok yang agamis dan merupakan keturunan ulama besar dari sang kakek, yakni Syaikh Abdurrahman. Ia juga dikenal sebagai ilmuan yang memiliki ilmu dan budi pekerti luhur.
BACA JUGA :
40 Kata-kata quote Mohammad Hatta, bijak & penuh semangat
Selain itu, kata-kata Bung Hatta pun sering dijadikan quotes yang penuh makna. Ada yang berisi tentang makna kehidupan, baik motivasi untuk berjuang dan nilai dari menuntut ilmu.
Untuk bacaan inspiratif, berikut 40 kata-kata bijak Bung Hatta tentang kehidupan, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (11/8).
Kata-kata Bung Hatta tentang kehidupan bernegara.
BACA JUGA :
Ini 5 fakta kisah cinta Bung Hatta yang tak banyak diketahui
foto: Instagram/@historicalpedia
1. "Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku, ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku."
2. "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi."
3. "Pahlawan yang setia itu berkorban bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita."
4. "Kita tidak pernah dapat berkorban begitu besar bagi mereka yang bersedia mengorbankan segalanya bagi kita."
5. "Anak muda boleh pandai beretorika, tapi juga harus sadar untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita."
6. "Tindakan jauh lebih penting daripada kata-kata."
7. "Apa pun yang membuatmu takut, hadapilah dengan berani."
8. "Kita masih terus berjuang jadi tuan rumah di negeri sendiri, tanyakan pada diri, apa yang sudah saya berikan untuk bangsa ini?"
9. "Akan ada satu masa ketika kita harus melawan saudara bangsa sendiri, melawan KKN dan pemberontakan dalam negeri."
10. "Agar persatuan dan kepedulian tak semakin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia."
11. "Kita boleh merdeka secara fisik, tapi kita masih perlu usaha keras buat mewujudkan manusia bermental baja guna meraih cita-cita bangsa."
12. "Kita butuh waktu untuk berkontemplasi buat memetik pesan dari apa yang telah dibaca."
13. "Dasar kekeluargaan itulah dasar hubungan istimewa pada koperasi. Disini tidak ada majikan dan buruh, melainkan usaha bersama diantara mereka yang sama kepentingan dan tujuannya."
14. "Menegakkan kedaulatan rakyat adalah mendidik rakyat supaya tahu berpikir, supaya tidak lagi membebek di belakang pemimpin-pemimpin. Supaya keinsafan rakyat akan hak dan harga diri bertambah kuat dan pengetahuannya tentang hal politik, hukum dan pemerintahan bertambah luas."
15. "Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.
16. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat."
17. "Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup untuk mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita: hidup bahagia dan makmur dalam pengertian jasmani maupun rohani."
18. "Maka dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan belum selesai. Malahan kita berada pada permulaan perjuangan yang jauh lebih berat dan lebih mulia, yaitu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan daripada segala macam penindasan."
Kata-kata Bung Hatta tetang memaknai kehidupan.
foto: Instagram/@jasmerahmu_
19. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat."
20. "Keberanian bukan berarti tidak takut, keberanian berarti menaklukkan ketakutan."
21. "Filosofi meluaskan pandangan serta mempertajam pikiran, sekaligus berguna untuk menerangkan pikiran dan penetapan hati."
22. "Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran."
23. "Masa depan orang Islam secerah janji-janji Allah."
24. "Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan."
25. "Malahan kita berada pada permulaan perjuangan yang jauh lebih berat dan lebih mulia, yaitu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan daripada segala macam penindasan."
26. "Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu."
27. "Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita."
28. "Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri."
29. "Pemimpin sejati adalah pemimpin yang sanggup menyediakan penggantinya."
30. "Maka dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan belum selesai."
31. "Kematian adalah yang terakhir dalam waktu tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan."
32. "Memang benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan'."
33. "Kita dapat mengukur keberadaan kita terhadap Allah dengan kepekaan kita terhadap penderitaan dan kesusahan orang lain."
Kata-kata Bung Hatta berisi motivasi untuk belajar.
foto: Instagram/@pramuka23dpk
34. "Buku jadi salah satu sumber energi dan kebebasan bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan."
35. "Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna."
36. "Selama dengan buku, kalian boleh memenjarakanku dimana saja, karena dengan buku, aku merasa bebas."
37. "Untuk mencapai cita-cita yang tinggi, manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya luka wajah tanah air yang duka."
38. "Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas."
39. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki."
40. "Belajar tanpa berpikir itu tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya."