Brilio.net -Mengekspresikan perasaan bisa lewat berbagai cara, orang yang sedang jatuh cinta biasanya jadi lebih puitis dari sebelumnya. Salah satunya dengan memberikan atau menuliskan kata-kata gombal romantis buat mengkode doi.
Nggak melulu menggunakan bahasa Indonesia, kamu juga bisa menggunakan bahasa daerah untuk menggombal, seperti bahasa Jawa. Bahasa daerah yang satu ini memang punya banyak kosakata yang memiliki arti beragam. Kadang untuk mengartikan satu kata dalam Bahasa Jawa, memerlukan penjelasan panjang di bahasa Indonesia. Namun keunikan itulah yang membuat bahasa Jawa cocok untuk kata-kata gombalan.
BACA JUGA :
8 Gombalan romantis Andhika Pratama untuk Ussy, bikin baper
Nggak percaya? Yuk, simak 135 kata-kata gombal bahasa Jawa beserta artinya yang telah brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Rabu (20/4).
1. "Kowe gelem ngajari aku ora? Ngajari ben pantes nggo kowe."
(Kamu mau ngajarin aku tidak? Ngajarin supaya pantas buat kamu)
BACA JUGA :
40 Kata-kata gombal PDKT, romantis dan bikin baper
2. "Aku ora butuh maps utawa GPS nek karo kowe, aku wis yakin kudu neng endi."
(Aku tidak butuh maps atau GPS jika bersamamu, aku sudah yakin harus ke mana)
3. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."
(Cintaku padamu seperti kamera, fokus pada dirimu, yang lain ngeblur)
4. "Neng Prancis tuku buku ngge sinau, kowe sing manis gawe aku ra iso turu."
(Ke Prancis membeli buku untuk belajar, kamu yang manis bikin aku tidak bisa tidur)
5. "Nek buku jendela ilmu, sliramu jendela atiku."
(Kalau buku itu jendela ilmu, kamu jendela hatiku)
6. "Yen ono tanwin ketemu ba' kuwi diarani iqlab, yen sliramu ketemu aku insyallah biso ijab."
(Jika ada tanwin bertemu ba' itu namanya iqlab, jika kamu bertemu aku insyaalah bisa ijab)
7. "Yen kepedesen tambah kecap, mie jepang iku arane soba, masio jenengmu ora terucap, tapi tersirat neng jero doa."
(Kalau kepedasan tambahkan kecap, mie jepang namanya soba. Meskipun namamu tak terucap, tapi tersirat di dalam doa)
8. "Udan deres gak uwes-uwes, aku gemes karo wong manes."
(Hujan deras tidak berhenti, aku gemas sama orang manis)
9. "Mangan gethuk marai lemu, senajan ngantuk tak enteni balesanmu."
(Makan getuk bikin gemuk, meskipun ngantuk tetap menunggu balasanmu)
10. "Sek penting kowe bahagia, tapi mung karo aku. Ora karo wong liya."
(Yang penting kamu bahagia, tapi cuma sama aku. Bukan sama orang lain)
11. "Golek banyu tekan Jerman, ora kudu ayu sing penting nyaman."
(Mencari air sampai Jerman, tidak harus cantik yang penting nyaman)
12. "Bengi peteng, awane padang. Ora kudu ganteng, sing penting sayang."
(Malam gelap, siangnya cerah. Tidak harus ganteng, yang penting sayang)
13. "Delok kijing karo ngguyu. Suging enjing bocah ayu."
(Lihat kijing sambil tertawa. Selamat pagi cantik)
14. "Bakso marem, baksone lemu-lemu. Atiku tentrem lek karo dirimu."
(Bakso yang paling memuaskan, bakso yang gendut-gendut. Hatiku tentram jika bersama dirimu)
15. "Biomu kosong, oleh ora tak isi karo jenengku?"
(Bio mu kosong, boleh tidak diisi dengan namaku?)
16. "Godong bayem, digawe jamu. Atiku ayem, nyanding sliramu."
(Daun bayam dibikin jamu. Hatiku tentram bersanding denganmu)
17. "Wajahmu jan koyo wong susah. Iyo, susah dilalekne."
(Wajahmu seperti orang susah. Iya, susah untuk dilupakan)
18. "Opo jenengku kudu ganti rejeki, ben iso mbok terimo?"
(Apa namaku harus ganti rejeki supaya kamu bisa menerimanya)
19. "Tuku lilin, entuk bonus fanta. Meskipun kowe nyebelin, nanging aku tetap cinta."
(Beli lilin, dapat bonus fanta. Msekipun kamu nyebelin, aku tetap cinta)
20. "Wit gedang cacahe telu, cintaku terhalangan brengose bapakmu"
(Pohon pisang jumlahnya tiga, cintaku terhalang kumis bapak kamu)
21. "Mergo nyawang fotomu, dadi nyungsep neng lendutan."
(Gara-gara melihat fotomu, jadi nyungsep di lumpur)
22. "Kaosku suwek kecantol lawang. Gayane cuek, asline sayang."
(Kaosku robek tergores pintu. Bergaya cuek, aslinya sayang)
23. "Aku pancen lelah, tapi aku janji ora bakal nyerah nggo nyanding sliramu."
(Aku memang lelah, tapi aku janji tidak akan menyerah untuk bersanding denganmu)
24. "Percuma nek pacaran akhire balik kanan bubar jalan. Mending konconan, langkah tegap maju ke pelaminan."
(Percuma kalau pacaran akhirnya balik kanan bubar jalan. Lebih baik berteman, langkah tegap maju ke pelaminan)
25. "Mergo sing gawene ngekeki cokelat bakale kalah karo sing ngekeki seperangkat alat sholat."
(Karena yang kerjaannya memberi cokelat akan kalah sama yang memberi seperangkat alat sholat)
26. "Dalan lurus akeh jeglongan, menggok sithik nemu tikungan. Yen wis cinta kudu bertahan, ben gak ngrasakke kelangan."
(Jalan lurus banyak berlubang, belok sedikit ada tikungan. Kalau sudah cinta harus bertahan, agar tak merasakan kehilangan)
27. "Tuku buku ning Suroboyo, penak ro aku kok milih wong liyo."
(Beli buku di Surabaya, enak sama aku kok milih sama orang lain)