Brilio.net -Dalam hidup, ada kalanya kita merasakan kecewa. Kekecewaan muncul dari ketidaksesuaian antara harapan atau keinginan dengan kenyataan. Rasa kecewa bisa disebabkan berbagai hal, bisa jadi karena kegagalan yang kita rasakan, dikhianati orang lain, atau bisa juga muncul karena ketidakpuasan kita terhadap diri sendiri.
Ketika kita merasa kecewa, biasanya akan muncul keinginan untuk mengekspresikan kekecewaan tersebut. Hal ini tidak salah karena mengungkapkan rasa kecewa bisa membantu kita untuk menyalurkan perasaan sehingga perlahan-lahan akan timbul kelegaan bagi diri sendiri.
BACA JUGA :
40 Kata-kata sedih buat sahabat paling menyentuh hati
Ada banyak cara untuk dapat mengungkapkan rasa kecewa, salah satunya melalui kata-kata. Namun, terkadang kita menginginkan cara yang unik untuk menyalurkan rasa kecewa. Menggunakan kata-kata Bahasa Jawa bisa menjadi alternatif untuk mengungkapkan rasa kecewa dengan cara yang tidak biasa.
Bahasa Jawa rasanya memang familiar di telinga masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika kata-kata dalam Bahasa Jawa tetap dipahami orang yang tidak menguasai Bahasa Jawa sekalipun.
Untuk kalian yang ingin menyusun kata-kata kecewa yang unik namun tetap mengena di hati, berikut beberapa inspirasi kata-kata kecewa Bahasa Jawa yang telah dirangkum brilio.net, Selasa (7/2) dari berbagai sumber.
BACA JUGA :
40 Kata-kata sedih perpisahan, paling menyentuh hati
Kata-kata kecewa terhadap kehidupan
foto: Pixabay.com
Kehidupan memang ibarat roda yang berputar. Kadang kita merasa senang, namun tidak jarang juga merasa sedih. Ketika sedang di bawah karena merasa kecewa pada kehidupan yang tak kunjung berpihak pada diri kita, mungkin kata-kata kecewa Bahasa Jawa ini bisa kamu gunakan untuk melampiaskan kekecewaanmu.
1. "Aku rumangsa wedi ngrasakne seneng amarga saben aku seneng, ana sing ala mesthi kedadeyan."
(Aku selalu merasa takut untuk bahagia karena setiap aku merasakannya, sesuatu yang buruk pun selalu terjadi setelah kebahagiaan itu)
2. "Sing bisa mbatesi aku saka rasa seneng ikut kasunyatan."
(Yang bisa membatasi aku dari kebahagiaan adalah kenyataan)
3. "Uripku kaya kuburan sing sampurna kanggo pangarep-arep sing tiwas."
(Hidupku ibarat kuburan sempurna untuk harapan yang mati)
4. "Aku nangis dudu mergo aku lemah, tapi aku nangis mergo wis kesel nyoba kuat kanggo wektu sing suwe."
(Aku menangis bukan karena aku lemah, tetapi aku menangis karena telah lelah berusaha kuat dalam waktu yang lama)
5. "Aku mbangun pangarep-arep, nanging mung gagal ding tak oleh."
(Kubangun harapan, tapi hanya kegagalan yang kudapatkan)
6. "Pangarepan iku sumbere lara ati."
(Keinginan adalah akar dari semua sakit hati)
7. "Aku pengin ndhelik ing endi wae. Donya iki kebak goroh."
(Aku ingin bersembunyi di suatu tempat. Dunia ini penuh dengan kebohongan)
8. "WOng sing ora tau kecewa iku wong sing ora tau ngarep-arep."
(Orang yang tidak pernah kecewa adalah ia yang tidak pernah berharap)
9. "Rasane wis kesel nyoba, yen kabeh sing dicoba mung muspra."
(Rasanya lelah untuk berusaha, ketika semua yang diusahakan sia-sia)
10. "Mungkin, kabeh sing tak karepke iku mung mandheg sedhela kanggo ngartekke kabeh kegagalan kuwi."
(Mungkin, semua yang aku butuhkan hanyalah jeda untuk memaknai semua kegagalan ini)
Kata-kata kecewa terhadap pertemanan
foto: Pixabay.com
Pertemanan juga bisa menjadi sumber kekecewaan selanjutnya. Memang, dalam kehidupan sosial, teman menjadi salah satu sosok yang kita butuhkan. Namun, di dalam hubungan pertemanan terkadang muncul ketidakcocokan yang membuat kecewa satu sama lain. Jika kamu berniat menunjukkan kekecewaanmu, kamu bisa mengungkapkan kata-kata kekecewaan berbahasa Jawa di bawah ini.
11. "Luwih gampang ngapura mungsuh tinimbang kanca."
(Lebih mudah memaafkan seorang musuh daripada teman)
12. "Pangarapku marang sampeyan bubar nyritakake sapa sejatine sampeyan."
(Bayanganku tentang dirimu diluluhkantahkan oleh kenyataan siapa dirimu sebenarnya)
13. "Dudu sengit sing nggawe aku adoh saka sampeyan, nanging kecewa."
(Bukan benci yang membuat aku menjauh darimu, tapi kecewa)
14. "Luwih mending duwe mungsuh tapi tenanan, katimbang duwe kanca sing apus-apus."
(Lebih baik punya musuh yang nyata, daripada punya satu teman yang hanya pura-pura)
15. "Sak durung dadi pengkhianat, mbiyen jenenge sahabat."
(Sebelum menjadi pengkhianat, dulu dia bernama sahabat)
16. "Ora ana sing luwih nggawe lara ketimbang ndelok kancamu alon-alon ngganti kowe karo kanca liyane."
(Tidak ada yang lebih sakit daripada melihat temanmu perlahan-lahan mengganti dirimu dengan teman yang lain)
17. "Kepercayaan mbutuhake pirang-pirang taun kanggo mbangun, nanging mung sedhela kanggo dirusak."
(Kepercayaan butuh bertahun-tahun untuk dibangun, tapi hanya sekejap untuk dihancurkan)
18. "Jebule aku dudu kelangan kanca, aku lagi ngerti yen aku pancen ora tau duwe kanca."
(Ternyata, aku tidak kehilangan teman, aku hanya baru sadar kalau memang tidak pernah memilikinya)
19. "Aku dudu ngadoh, mung njaga dhewe supaya ora digunakake sak penake."
(Bukannya menjauh, aku hanya menjaga diriku supaya tidak dimanfaatkan)
20. "Aku ora nyalahake kore amarga kowe marakke kecewa, aku nyalahake awakku dhewe amarga wis percaya marang kowe."
(Aku tidak menyalahkanmu karena kamu mengecewakan, aku menyalahkan diriku karena telah percaya kepadamu)
Kata-kata kecewa terhadap percintaan
foto: Pixabay.com
Salah satu drama kehidupan yang paling sering membuat kecewa adalah percintaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali kisah cinta kita tidak seindah yang kita harapkan. Konflik dengan pasangan, putus cinta, hingga gagalnya rumah tangga terkadang tidak dapat dihindari. Untuk kamu yang sedang merasa kecewa dengan kisah cintamu, kata-kata berbahasa Jawa berikut mungkin bisa membantumu untuk memberi "kode" ke pasangan.
21. "Kowe lungo nggowo kenangan, tapi kowe teko nggowo undangan."
(Kamu pergi membawa kenangan, tapi kamu datang membawa undangan)
22. "Jarene janji trenamu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."
(Katanya, janji cintamu besar, nyatanya sekarang kamu tinggalkan)
23. "Kenopo kowe isih bertahan karo wong sing wis nglarani kowe? Opo kuwi sing jenenge sayang?"
(Mengapa kamu masih bertahan pada orang yang telah menyakitimu? Apakah itu yang dinamakan sayang?)
24. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pintar membuat orang sayang, tapi mengapa kemudian kamu tinggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)
25. "Aku serius marang kowe, nek kowe gur arep dolanan, aja ning kene, iki ati dudu lapangan."
(Aku serius kepada kamu, kalau kamu hanya mau main-main, jangan di sini, ini hati bukan lapangan)
26. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."
(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)
27. "Kudune aku ngerti kapan wektune mungkasi ngarep-arep sapaya akhire ora kecewa."
(Seharusnya, aku tahu kapan waktunya untuk berhenti berharap supaya akhirnya tidak kecewa)
28. "Yen sayang karo kowe iku salah, aku ikhlas dadi wong sing salah sak teruse."
(Kalau menyayangi kamu itu salah, aku ikhlas menjadi orang yang salah selamanya)
29. "Sak durunge aku ngerti kowe, aku durung tau ngrasakake lara sing kaya ngene."
(Sebelum aku mengenal kamu, aku tidak pernah merasa sakit hati yang sesakit ini)
30. "Aku trimo mundur timbang lara ati, wong tak oyak kono wis lali."
(Aku terima muncur daripada sakit hati, dia yang kukejar pun sudah lupa)
Kata-kata kecewa terhadap diri sendiri
foto: Pixabay.com
Selain disebabkan orang lain, rasa kecewa juga bisa muncul karena diri sendiri. Merasa bersalah dengan diri sendiri karena kurang bisa melakukan yang terbaik menjadi beban tersendiri yang bisa memicu perasaan kecewa.
Jika sudah seperti itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah meluapkan rasa kecewa kalian melalui kata-kata, sembari berusaha memaafkan diri sendiri. Beberapa kata-kata berbahasa Jawa di bawah bisa kamu gunakan untuk mengutarakan rasa kecewamu.
31. "Kanggo kepungkur, mandheg nyentek mburi. Aku ora pengin ndeleng sampeyan maneh."
(Teruntuk masa lalu, berhentilah menepuk punggungku. Aku tidak ingin melihatmu lagi)
32. "Aku kuwi wong sing digawe saka lara ati lan janji sing dilalekna."
(Aku adalah seseorang yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari)
33. "Sak umur-umurku, wong ngomong yen aku ora ana apa-apane."
(Seumur hidupku, orang-orang mengatakan aku bukanlah apa-apa)
34. "Urip ini ora sedhih nganti aku sadar opo wae sing ora isa tak duweni amarga kesalahanku dhewe."
(Hidup ini tak terlalu menyedihkan sampai aku menyadari berapa banyak hal yang tak bisa aku miliki karena kesalahanku)
35. "Mungsuhku sing paling gedhe kuwi awakku dhewe."
(Musuh terbesarku adalah diriku sendiri)
36. "Kenyataan sing paling nggawe sedhih iku yen sadar wis nyia-nyiakke kesempatan sing ora bakal teka ping loro."
(Kenyataan yang paling menyedihkan adalah menyadari diri ini telah menyia-nyiakan kesempatan yang tidak datang dua kali)
37. "Aku dadi korban saka kabeh rasa optimisku."
(Aku menjadi korban dari semua optimismeku)
38. "Aku bakal tetep neng kene kanggo nangisi salah-salahku."
(Aku akan tetap di sini untuk menangisi kesalahanku)
39. "Aku nyesel sak wis e sadar yen aku mbuang akeh wektu kanggo ora seneng."
(Aku menyesal setelah sadar bahwa aku membuang banyak waktu untuk tidak bahagia)
40. "Krasane sedhih yen aku wis nyoba paling apik, tapi kabeh ora cukup."
(Rasanya menyedihkan ketika diri sudah berusaha maksimal, tapi semuanya ternyata belum cukup)
reporter:mgg/agresti retno