Pantun untuk sahabat kecil
BACA JUGA :
30 Kata-kata bijak Fiersa Besari, penuh makna dan inspirasi
foto: freepik.com
41. Mencari ikan di tengah telaga
Persahabatan kita takkan tergantikan oleh siapapun juga.
42. Obat kecil telah terbelah
Sahabat kecil, takkan pernah berpisah.
BACA JUGA :
50 Kata-kata bijak tentang keluarga, jadi pengingat diri
43. Beli pita sama telur dadar
Persahabatan kita, tak kan pernah pudar.
44. Main petak umpet di halaman rumah
Tapi jangan ngumpet di pedati
Walaupun kamu dan aku telah lama berpisah
Tapi persahabatan kita selalu di hati
45. Membeli pita eh dapatnya batu
Persahabatan kita, takkan luntur oleh waktu.
46. Membeli pita pulangnya nonton barongsai
Persahabatan kita, takkan pernah usai.
47. Di sekolah, bersama kita belajar
Pulang sekolah makan iso babat
Walaupun jarak diantar kita teramat lebar
tapi persahabatan kita lah yang terhebat.
48. Membeli babat, di pasar pohon randu
Apa kabarmu sahabat, aku rindu
49. Membeli pita di kota Jakarta yang megah
Persahabatan kita, bagai permata yang indah.
50. Membeli pita di mak Adi dan bang Yasa
Persahabatan kita, abadi sepanjang masa.
Pantun untuk sahabat jadi cinta
foto: freepik.com
51. Di antara bintang bersinar jauh,
Sahabatku, hatiku rindu padamu.
Dalam senyumu terukir indah,
Cinta tumbuh di antara kita berdua.
52. Seperti matahari bersinar terang,
Sahabatku, kau selalu dalam hatiku.
Dari tawa hingga sedih yang terpendam,
Cinta tumbuh dalam senyumanmu yang manis.
53. Puisi cinta tercipta dalam senyumu,
Sahabat terbaik, kau penyejuk hatiku.
Di setiap langkah, kita berdua bersama,
Cinta tumbuh, tak terbendung lagi.
54. Cahaya bulan bersinar begitu lembut,
Sahabat terkasih, kau pelangi hatiku.
Dalam senandung rindu yang terdalam,
Cinta tumbuh, tak bisa kusembunyikan lagi.
55. Seperti bunga yang mekar di pagi hari,
Sahabat, kau adalah sinar cinta sejati.
Kita berdua, dalam alunan asmara,
Cinta tumbuh, indah dan abadi.
56. Di bawah hujan yang lembut turun,
Sahabat tercinta, hatiku menyatu denganmu.
Dalam detik-detik bersama yang berharga,
Cinta tumbuh, seperti bunga yang mekar.
57. Mentari pagi bersinar begitu hangat,
Sahabatku, kau adalah cinta yang sejati.
Bersama melangkah, dalam setiap kisah,
Cinta tumbuh, mengalir seperti sungai.
58. Sejuk angin malam menyapa perlahan,
Sahabat terbaik, kau hadir dalam mimpi.
Cinta tumbuh, seperti bintang yang bersinar,
Kita berdua, dalam takdir yang terpintal.
59. Peluk erat saat dunia berputar,
Sahabatku, kau adalah keajaiban cinta.
Dalam senyummu, terbaca cerita,
Cinta tumbuh, mekar dalam setiap langkah.
60. Di antara kata-kata yang terucap,
Sahabat terkasih, cinta kita tak terbatas.
Bersama merajut mimpi yang sama,
Cinta tumbuh, abadi dan tak tergantikan.
61. Setiap langkah adalah bait puisi,
Sahabatku, kau melodi cinta yang indah.
Dalam kebersamaan, kita menemukan arti,
Cinta tumbuh, seiring waktu yang berlalu.
62. Dalam senja yang merona di ufuk barat,
Sahabat terbaik, kau hadir dalam doa.
Cinta tumbuh, seperti purnama yang bersinar,
Kita berdua, dalam pelukan yang damai.
63. Kau bagai mata air yang mengalir jernih,
Sahabat tercinta, cintamu menyentuh hati.
Dalam tawa dan tangis, kita bersama,
Cinta tumbuh, seperti bunga yang merekah.
64. Di antara hujan yang membasahi bumi,
Sahabatku, kau adalah anugerah terindah.
Dalam detik-detik ajaib yang kita bagi,
Cinta tumbuh, seperti pohon yang kokoh.
65. Bersama kita menjelajahi dunia,
Sahabat terkasih, kau cinta yang abadi.
Dalam setiap kisah, kita saling melengkapi,
Cinta tumbuh, takkan pernah pudar lagi.
Pantun untuk sahabat yang sedang bertengkar
foto: freepik.com
66. Sahabat sejati, pertengkaran datang,
Hatiku terluka, seakan-akan terhempas.
Mari kita duduk, bersama berbicara,
Persahabatan kita, takkan terhapus.
67. Dalam kegelapan, tersembunyi pertikaian,
Sahabat terbaik, hatiku resah bercampur duka.
Mari bersama, mencari titik terang,
Persahabatan kita, berharga tak ternilai.
68. Di antara bunga-bunga cinta yang layu,
Sahabatku, pertengkaran menguji kesabaran.
Mari kita temukan solusi bersama,
Persahabatan kita, masih bisa terbentuk kembali.
69. Hatiku remuk, seperti kaca yang pecah,
Pertengkaran menghantui, seakan tak terlupakan.
Mari kita belajar, mengalah satu sama lain,
Persahabatan kita, takkan pernah pudar.
70. Sahabat tercinta, pertikaian ada di depan mata,
Hati kita bergelut dalam pertempuran kata.
Mari kita akhiri, sebelum semakin dalam,
Persahabatan kita, kuat jika bersama-sama.
71. Di dalam lautan pertengkaran yang mendalam,
Sahabatku, mari kita renungkan kembali.
Kita bisa melewati, dengan saling mengerti,
Persahabatan kita, tetap utuh tak tergoyahkan.
72. Dalam badai pertikaian yang membelah,
Sahabat terkasih, mari kita renungkan kembali.
Bersama temukan kedamaian di dalam hati,
Persahabatan kita, takkan terhancur begitu saja.
73. Hatiku pedih, terluka oleh kata-kata,
Pertengkaran menyulut api di dalam hati.
Mari kita padamkan, bersama temukan jalan,
Persahabatan kita, masih bisa tumbuh subur.
74. Sahabatku, dalam pusaran pertikaian,
Hatiku resah, berharap kembali damai.
Mari kita temukan kata sepakat,
Persahabatan kita, indah jika dijaga.
73. Di dalam keheningan malam yang gelap,
Sahabat tercinta, pertengkaran menyesakkan dada.
Mari kita hentikan, sebelum semakin jauh,
Persahabatan kita, takkan pernah padam.
74. Dalam kisah pertengkaran yang rumit,
Sahabat sejati, mari kita bersatu kembali.
Bersama temukan solusi yang tepat,
Persahabatan kita, masih bisa terus berkembang.
75. Hatiku bergetar, dalam gelombang pertikaian,
Sahabat terbaik, mari kita redakan emosi.
Mari saling memaafkan, kembali bersatu,
Persahabatan kita, takkan pernah luntur.
76. Di balik awan hitam yang menyelimuti,
Sahabatku, kita bertengkar seolah terlewat.
Mari bersama-sama menyelesaikan,
Persahabatan kita, masih bersemi di hati.
77. Dalam keheningan malam yang panjang,
Sahabat tercinta, mari kita hentikan pertengkaran.
Kita lebih kuat, jika bersama-sama,
Persahabatan kita, takkan tergantikan.
78. Hatiku berdentang, dalam melodi pertikaian,
Sahabat sejati, mari kita temukan harmoni.
Mari bersama-sama, pulihkan lukanya,
Persahabatan kita, takkan pernah pudar.
79. Di dalam lorong pertengkaran yang gelap,
Sahabat terkasih, mari kita temukan cahaya.
Kita bisa melewati, dengan saling memahami,
Persahabatan kita, indah jika dijaga.
80. Dalam detik pertengkaran yang panjang,
Sahabatku, kita seperti terpisah oleh waktu.
Mari kita saling mengerti, bersama temukan jalan,
Persahabatan kita, masih bisa bersinar terang.
81. Di dalam badai pertikaian yang membahayakan,
Sahabat terbaik, mari kita bersama menghadapinya.
Kita bisa melewati, dengan kesabaran dan pengertian,
Persahabatan kita, takkan pernah surut.
82. Dalam kisah perselisihan yang sulit,
Sahabat tercinta, mari kita jalin kembali.
Kita bisa melewati, dengan cinta dan pengertian,
Persahabatan kita, takkan pernah luntur.
83. Hatiku hancur dalam derasnya pertengkaran,
Sahabat sejati, mari kita damai kembali.
Bersama temukan solusi, untuk harmoni yang hilang,
Persahabatan kita, takkan terkikis oleh waktu.
84. Di dalam lembah pertikaian yang dalam,
Sahabat terkasih, mari kita temukan jalan keluar.
Kita bisa melewati, dengan kejujuran dan kesabaran,
Persahabatan kita, masih punya peluang.
85. Dalam kerumitan pertengkaran yang kian mendalam,
Sahabat tercinta, mari kita temukan solusi.
Mari bersama-sama, pulihkan luka ini,
Persahabatan kita, takkan pernah surut.