Brilio.net - Hari-hari terakhir di bulan Ramadhan mulai kita jalani. Menghitung hari menuju Hari Raya Idul Fitri mulai bisa dilakukan dengan hitungan jari. Nggak terasa sudah hampir selesai ibadah puasa ini dijalankan. Dengan adanya momen bulan Ramadhan diharapkan bisa jadi waktu yang tepat untuk introspeksi diri. Doa dan harapan baik juga bermunculan di penghujung Ramadhan. Diharapkan saat memasuki Idul Fitri hati bisa kembali menjadi bersih tanpa beban dan dendam.
Namun sebelum bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri, Muslim akan bertemu dengan satu malam yang selalu ditunggu-tunggu. Malam takbiran menjadi malam terakhir sebelum bertemu dengan lebaran. Dalam tradisi masyarakat Indonesia, biasanya akan ada agenda takbir keliling pada malam itu. Sholawat dan pujian kepada Allah SWT dipanjatkan pada malam hari itu. Namun di balik kemeriahan malam takbir jangan sampai kamu melupakan amalannya.
BACA JUGA :
4 Tanda malam lailatul qadar sesuai hadits dan keutamaannya
Pada malam yang istimewa ini kamu bisa mendapatkan berkah pengampunan dosa dan terkabulnya doa melalui amalan malam takbiran. Dengan melaksanakan amalan di malam takbiran ini, berarti kita sebagai Muslim telah menyampaikan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan berbagai kemudahan yang Allah berikan dalam menjalankan ibadah puasa.
Nah seperti apa saja amalan malam takbiran yag bisa kamu lakukan? Berikut ulasan brilio.net pada Jumat (15/5) dari berbagai sumber.
1. Amalan malam takbiran.
Mengumandangkan takbir menjadi hal yang akrab dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Apalagi malam takbiran biasanya masyarakat Indonesia akan memperingatinya dengan berbagai arak-arakan.
BACA JUGA :
Pahala puasa Ramadhan yang perlu kamu tahu dan cara meraihnya
Takbiran tidak hanya dilakukan di dalam masjid saja, namun juga di luar masjid, bahkan sampai mengelilingi kompleks. Takbir dilakukan terus menerus setelah melaksanakan salat maghrib, Isya, dan setelah salat Idul fitri.
Allahu Akbaru Allahu Akbar, La ilaha illallahu wallahu Akbar, Allahu akbaru wa lillahil-hamd
Yang artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji milik Allah.
Ada beberapa amalan yang bisa kamu lakukan di malam takbiran untuk sempurnakan Ramadhan seperti sebagai berikut.
a. Menyerukan takbir.
foto: freepik.com
Amalan di malam takbiran satu ini memiliki keutamaan sebagai ampunan, membebaskan dari api neraka dan sekaligus harapan ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Takbiran juga bisa dijadikan sarana untuk berdzikir dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Takbir sebagai amalan di malam takbiran terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 185.
Allah berfirman, yang artinya: hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu. (Qs. Al Baqarah: 185)
Selain itu ada juga hadits tentang amalan di malam takbiran ini. Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai salat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)
Menyerukan takbir bisa dimana saja saat malam takbiran. Baik itu di dalam masjid, rumah, atau di jalan bisa kamu kumandangkan. Apalagi takbir akan terus berkumandang hingga sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Bahkan dianjurkan untuk memperbanyak takbir saat menuju lapangan sebelum sholat idul fitri dilaksanakan.
b. Sholat Subuh dan Isya secara berjamaah.
foto: freepik.com
Sholat menjadi salah satu kewajiban umat muslim. Bahkan menjalankan sholat 5 waktu seharusnya sudah menjadi kebutuhan. Sebagai ibarat tubuh memerlukan makanan untuk tetap sehat, begitu pula dengan jiwa yang membutuhkan sholat agar tetap dalam keadaan baik.
Menjalankan sholat Isya dan Subuh secara berjamaah tentu sudah menjadi ibadah yang kerap dilakukan. Namun istimewanya, pada malam takbiran dianjurkan untuk melaksanakan ibadah tersebut secara berjamaah. Sholat Subuh dan Isya berjamaah sebagai amalan di malam takbiran merupakan amalan yang sangat mulia.
c. Berdoa.
foto: freepik.com
Doa menjadi penghubung antara manusia dengan Tuhan. Doa juga menjadi komunikasi sakral yang dilakukan manusia untuk mengharapkan segala impiannya dapat dikabulkan oleh Sang Pencipta. Berdoa juga masuk dalam salah satu bagian beribadah, maka banyak orang yang akan meluangkan waktunya untuk berkonsentrasi saat berdoa. Berdoa pada malam Hari Raya Idul Fitri akan senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana pada malam Jumat dan waktu mustajab lainnya. Namun tentu untuk mendapatkannya harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh.
d. Berdzikir.
foto: freepik.com
Dzikir juga termasuk dalam cara untuk menyempurnakan ibadah. Sering dikatakan bahwa dzikir dapat membatasi diri. Dzikir juga sering dikaitkan sebagai bentuk rasa syukur manusia terhadap Allah SWT. Bahkan Rasulullah juga menganjurkan manusia untuk senantiasa melakukan dzikir untuk mengingat Allah. Telah disunahkan bagi umat Muslim untuk melakukan dzikir kapan pun dan di mana saja. Dzikir sebagai cara untuk mengingat Allah bisa kamu lakukan dalam malam takbiran sebagai salah satu amalannya.
e. Mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
foto: freepik.com
Menyiapkan diri untuk sholat idul fitri pada besok harinya sangat penting agar hari raya idul fitri semakin berkah. Kamu bisa lakukan ini pada malam takbiran sebagai salah satu amalan yang bermanfaat. Kamu bisa menyiapkan pakaian yang akan dipakai untuk menjalankan ibadah sholat idul fitri.
Mempersiapkan wangi-wangian dan juga mempersiapkan sedekah jangan sampai kamu lewatkan. Hal ini karena memakai pakaian yang terbaik dan sedekah merupakan salah satu sunnah pada Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, kamu juga bisa memastikan kalau kamu sudah membayar zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri selesai dilaksanakan.
2. Keutamaan malam takbiran.
foto: freepik.com
Dalam malam takbiran terdapat keutamaan yang bisa diraih oleh Muslim. Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu memahami apa saja keutamaan tersebut dan juga mengamalkan amalan pada malam takbiran. Menurut laman resmi Nahdlatul Ulama disebutkan ada beberapa pendapat dari para ulama mengenai keutamaan ini.
Memanfaatkan waktu untuk beribadah menjadi pendapat pertama (as-shahih). Selain itu pada pendapat kedua dikatakan cukup beribadah sesaat saja dari malam hari raya. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari Imam As-Syafii yang mengisahkan bahwa ketika malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha para masyayikh Kota Madinah datang ke masjid, berdoa, dan berdzikir sampai lewat beberapa saat saja waktu malam tersebut.
Sedangkan pendapat ketiga sebagaimana dikutip oleh Al-Qadhi Husain dari Ibn Abbas RA mengatakan, keutamaan menghidupkan malam hari raya diperoleh dengan sholat Isya secara berjamaah lalu lanjut melakukan sholat Subuh di pagi harinya secara berjamaah pula.