Brilio.net - Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis online memang sangat diminati. Didukung dengan teknologi yang terus berkembang sangat pesat, membuat aktivitas jual beli online semakin meningkat.
Selain mudah, bisnis online juga tidak memerlukan tempat yang mahal untuk berjualan. Kita hanya perlu meluangkan waktu untuk memasarkan produk secara online. Bahkan, kita bisa berjualan di mana saja dan kapan saja.
Teknologi yang terus berkembang membuat semuanya semakin mudah. Daripada hanya kita gunakan untuk bermain game, menonton video, ada baiknya jika kita manfaatkan internet dan handphone untuk menghasilkan uang.
Salah satu cara untuk memanfaatkan teknologi digital yang terus maju adalah berbisnis online. Dari berbagai jenis bisnis online yang banyak dilakukan orang melalui internet, hanya ada dua jenis bisnis yang tidak akan mati. Pertama adalah bisnis makanan online, kedua adalah bisnis pakaian online.
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Sehingga permintaan terhadap produk tidak akan pernah habis. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mencoba berbisnis pakaian online.
Bagi Sobat Brilio yang punya rencana berjualan baju secara online dan bingung harus melakukan apa? Berikut cara-cara bisnis online baju untuk pemula sebagaimana brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/11).
1. Riset produk dan pasar.
BACA JUGA :
5 Cara jualan online untuk pemula, efektif dan mudah
foto: freepik
Tentunya, sebelum kita terjun dalam dunia bisnis, kita harus mengerti dan paham betul apa yang akan kita jual dan kepada siapa akan kita jual. Tidak hanya itu, kita juga harus mempersiapkan apa yang akan kita jual seperti, dari mana produk tersebut kita dapatkan, siapa pesaing dan produk mana yang jadi inspirasi kita dan lain-lainnya.
Riset akan menjadi sebuah gambaran yang membuat kita lebih fokus dan terarah pada tujuan yang ingin kita dapatkan. Sehingga kita pun tidak akan kebingungan dan kehilangan di tengah menjalankan bisnis online.
Riset produk dan pasar ternyata dilakukan pula oleh Eling Persson, pemilik produk fashion H&M. Persson menceritakan bahwa ide berbisnis pakaian ini muncul saat dirinya tengah dalam perjalanan di Amerika Serikat setelah perang dunia kedua.
Saat itu, ia melihat banyak sekali pabrik garment yang memproduksi pakaian dengan efisien. Kemudian ia pun memikirkan desain pakaian yang dapat dijangkau oleh para wanita di negerinya, yaitu Swedia. Hal inilah yang mendasari Persson mendirikan toko pertama pada 1974 di Swedia.
2. Temukan pemasok produk yang tepat.
BACA JUGA :
2 Inisiatif Tokopedia yang membantu UMKM lokal di Makassar
foto: freepik
Jika kamu telah memiliki perencanaan yang matang, maka selanjutnya adalah memilih dan mencari supplier.
Supplier akan membantu kamu untuk menyediakan pakaian yang akan kamu jual. Oleh karena itu, langkah tersebut merupakan hal penting yang tidak dapat kamu sepelekan. Pilih dan jalinlah kerja sama dengan produsen bahan pakaian yang dapat dipercaya dan bagus.
Ada dua cara untuk mendapatkan supplier yang tepat, yakni dengan sistem dropshipper atau reseller.
Sistem dropshipper adalah sistem yang hampir tak memerlukan modal, kamu hanya butuh paket data internet yang selalu online. Karena semua produk yang kamu pajang akan disiapkan dan didukung oleh supplier agar sampai ke tangan konsumen.
Kamu hanya bertindak sebagai tenaga pemasaran dan jika ada yang berminat, supplier akan mengirimkan produk tersebut ke pelanggan atas nama kamu. Tentunya dengan beberapa ketentuan yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Berbeda dengan dropshipper, sistem reseller membutuhkan modal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu untuk menyediakan produk dagangan. Namun, kamu bisa menjual produk langsung ke pelanggan dengan harga sesuai keinginan kamu sendiri.
3. Membuat website dan media sosial.
foto: freepik
Website adalah hal penting yang sebaiknya dimiliki oleh orang yang hendak menjalankan bisnis online. Website menyediakan fitur-fitur yang menunjang jual-beli produk secara online bagi seorang pemasar.
Saat ini orang-orang lebih suka mencari dan membeli barang secara online lewat e-commerce ataupun media sosial yang ada seperti Facebook dan Instagram.
Cobalah membuat web dengan tampilan desain yang mudah diakses oleh calon pembeli dan menarik. Selain itu, kamu juga bisa mendaftarkan tokomu di media sosial. Buatlah akun Instagram khusus untuk bisnis atau kamu juga bisa mendaftarkan bisnis pada e-commerce yang telah ada.
4. Lakukan promosi dan buat pemasaran yang unik.
foto: freepik
Agar produk kamu bisa dikenal luas, maka hal yang harus kamu lakukan adalah melakukan promosi. Mempromosikan barang dan toko bisa membuat produk dan tokomu lebih banyak dikenal orang. Sehingga dengan begitu peluang pembeli pun semakin banyak.
Trik pemasaran juga tidak kalah penting, karena pemasaran produk yang baik akan sangat berpengaruh pada performa penjualan produk pakaian kamu nantinya. Tak sedikit toko yang harus menutup bisnisnya karena kurang maksimalnya melakukan promosi.
Lakukan branding pada toko online dengan maksimal agar tercipta kepercayaan dari calon pembeli. Pengenalan produk yang bagus dan menarik akan membuat orang penasaran, dan akhirnya tertarik untuk mencari tahu dan membeli apa yang kamu tawarkan.
Tidak perlu bujet yang mahal untuk melakukan promosi atau mengenalkan pakaian yang kamu jual. Saat ini, media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram bisa kamu jadikan tempat promosi yang tepat. Cukup foto produk yang kamu jual dan berikan caption yang menarik untuk mengundang minat banyak orang untuk membeli.
5. Cari keunikan dan inovasi dari produk.
foto: freepik
Setelah produk mulai dikenal dan memiliki pelanggan, tak ada salahnya untuk berinovasi dan berkreasi terhadap produk yang kamu jual. Dengan memunculkan produk baru yang unik dan mengikuti perkembangan zaman, maka orang pun tidak akan bosan.
Pembeli akan terus tertarik pada produk yang kamu jual. Ikutilah desain seperti apa yang sedang hype namun tetap fokus dan sesuai dengan toko yang kamu miliki.
mgg/Hameda Rachma