Brilio.net - Ketika datang ke restoran padang, menu makanan apa yang pertama kamu pesan? Dari sekian banyak menu, ayam pop masih jadi pilihan. Rasanya yang khas, lezat, dan gurih siap jadi obat perut lapar.
Olahan ayam khas Minang ini jadi hidangan favorit banyak orang. Popularitas ayam pop bahkan tidak kalah dari masakan Padang lain seperti rendang, dendeng balado atau gulai otak.
BACA JUGA :
5 Teknik memotret foto profil profesional untuk mencari kerja
Ayam pop punya tampilan putih pucat yang membedakannya dengan olahan ayam lain. Tapi jangan tertipu penampilan ayam pop karena dengan tesktur yang lembut, bercita rasa gurih, dan kaya aroma rempah sukses bikin banyak orang ketagihan.
Di balik kelezatan ayam pop, tersimpan beberapa fakta unik yang mungkin belum kamu ketahui. Daripada penasaran, yuk simak informasinya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (24/2).
1. Berawal dari menu andalan resto Family Benteng Indah.
BACA JUGA :
Ingin Makin Glowing? Ini 5 Manfaat Kolagen untuk Kecantikan Wajah
foto: Shutterstock/Willy Lesmana
Awal kemunculan ayam pop diketahui berasal dari restoran Family Benteng Indah yang ada di Bukittinggi, Sumatra Barat. Olahan ayam ini diciptakan oleh salah satu pendiri restoran Family Benteng Indah pada 1950.
Ayam pop di restoran Family Benteng Indah punya keunikan sendiri, yaitu setelah ayam direbus kemudian digoreng dengan cepat. Cara ini membuat ayam pop masih berwarna putih namun dengan tekstur luar yang lebih renyah.
Sementara untuk nama pop, diketahui berasal dari kata populer. Nama ini berkaitan dengan fakta bahwa di awal kemunculannya ayam pop sangat laris atau populer.
2. Pengolahannya unik dan autentik.
foto: Shutterstock/Ariyani Tedjo
Salah satu menu terlaris di restoran Padang ini punya cara masak yang unik dan autentik. Untuk mendapatkan rasa gurih dan kaya rempah, ayam pop harus direbus dalam bumbu serta air kelapa.
Hidangan yang biasanya menggunakan daging ayam kampung ini pertama direbus dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, jeruk nipis, daun salam, lengkuas, dan garam. Selanjutnya, ayam dimasak dalam rebusan air kelapa. Selain menambah rasa gurih, air kelapa juga dapat membuat daging lebih empuk.
Lewat proses merebus semua bumbu rempah dan air kelapa akan meresap dengan baik. Setelah direbus dan ditiriskan, ayam digoreng sebentar.
3. Dimasak bersama kulitnya.
foto: Shutterstock/AS Food studio
Ayam pop biasanya disajikan tanpa kulit. Namun demikian, proses memasak ayam pop harus tetap bersama kulitnya. Jadi, selain air kelapa, kulit ayam juga diyakini dapat menambah cita rasa gurih ayam pop. Bukan hanya itu, kulit ayam juga menjaga tekstur daging ayam agar tidak keras dan kering.
4. Disajikan dengan sambal.
foto: Shutterstock/Ariyani Tedjo
Rasa gurih ayam pop makin nikmat jika disantap dengan sambal. Namun, ayam pop punya sambal yang agak berbeda dari kebanyakan sambal khas masakan Minang.
Ayam pop tidak disajikan dengan sambal lado hijau atau lado merah, namun sambal khas yang tidak digoreng. Sambal lado tomat akan menambah kelezatan ayam pop karena terbuat dari cabai merah keriting, tomat, bawang putih, dan bawang merah.
5. Indomie Goreng Ayam Pop.
foto: Instagram/@indomie
Bukan hanya dinikmati secara langsung, kini kamu bisa merasakan lezatnya ayam pop dalam bentuk mi instan. Ya, dalam rangka ulang tahun ke-50, kali ini Indomie kembali berinovasi menghadirkan Indomie Goreng Ayam Pop.
Indomie Goreng Ayam Pop hadir dengan bumbu yang kaya akan rasa dan rempah. Rasanya makin autentik karena dilengkapi sambal Ayam Pop bercampur minyak bumbu dalam satu sachet.
foto: Instagram/@indomie
Kelezatan ini makin lengkap dengan cabai merah kering dalam bumbu bubuk. Belum lagi, Indomie Goreng Ayam Pop juga punya tekstur mi yang bulat dan kenyal. Ditambah dengan aromanya yang mantap, rasanya jadi semakin Pop Markopop!
Indomie Goreng Ayam Pop bakal memanjakan lidahmu dengan rasanya yang Pop Markopop. Tunggu apa lagi? Buruan cobain lezatnya rasa autentik ayam pop dalamIndomie Goreng Ayam Pop di Indomie Official Store di e-commerce, supermarket dan minimarket terdekat!