Brilio.net - Pemilu 2019 akan dilaksanakan pada bulan April, hanya tinggal sekitar dua bulan lagi. Tim pemenangan dari masing-masing pasangan capres dan cawapres bergerak lebih cepat. Selain itu para calon legislatif tiap daerah juga akan bersaing untuk mendapatkan suara dari masyarakat.
Oleh karena itu, jangan heran ketika kamu melihat banyak baliho, spanduk dan bendera dari para caleg di jalanan. Sebab kampanye cara ini menjadi salah satu yang paling banyak dipilih. Meski demikian, benda-benda kampanye itu tidak diatur agar terlihat rapi. Sehingga malah menghasilkan rusaknya pemandangan kota.
Ini sangat berbeda dengan pemandangan di Jepang menjelang Pemilu. Di sana para politisi juga berkampanye dengan membuat poster. Orang yang mencalonkan diri untuk menduduki kursi legislatif pun tak kalah banyak dari Indonesia.
Tapi yang membedakan adalah di sana untuk penempelan poster kampanye telah diatur dan sangat diperhatikan. Tidak sembarang pasang ataupun tempel. Sehingga meski calegnya banyak, poster-poster ini tetap tertata rapi di sebuah tempat dan malah menjadi daya tarik bagi masyarakat di sana.
Potret rapinya poster caleg di Jepang ini sempat viral di Twitter. Akun @Greschinov mengunggah potret tersebut lalu menjadi sorotan warganet. Cuitan itu telah di-retweet sebanyak 2500 kali. Tentunya warganet berharap, Indonesia bisa meniru hal positif dari Jepang ini.
Nah, berikut ini deretan potret poster caleg di Jepang yang rapi abis, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Jumat (8/2).
1. Ini foto yang menjadi perbincangan warganet selama beberapa hari terakhir.
BACA JUGA :
Benda misterius di kepala Jarjit teman Upin Ipin akhirnya terkuak
foto: Twitter/@Greschinov
2. Ya, caleg di sana memang tak kalah banyak dari Indonesia.
BACA JUGA :
Cari burung hilang, pria ini janjikan hadiah Rp 30 juta
foto: japantimes.co.jp
3. Namun mereka tidak bisa seenaknya menempelkan poster kampanye di mana saja.
foto: telegraph.co.uk
4. Para caleg ini harus menempel poster di tempat yang sudah disediakan.
foto: thenational.ae
5. Sehingga meski poster kampanyenya banyak, namun tetap tidak merusak pemandangan kota. Indonesia wajib tiru nih!
foto: scmp.com