Brilio.net - Pandemi virus Corona global sudah menyebabkan 331.273 orang terinfeksi di dunia. Virus ini dianggap berbahaya karena dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui udara.
Partikel virus Corona juga mampu menempel di pakaian atau benda sekitar penderita selama beberapa hari lamanya. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau tetap di rumah dan diminta untuk selalu waspada jangan terlalu dekat dengan orang lain.
Mudahnya penyebaran virus Corona membuat beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lockdown merupakan protokol darurat pemerintah yang dilakukan untuk mencegah orang meninggalkan suatu area. Protokol ini hanya bisa diajukan oleh seseorang dalam posisi otoritas seperti pemimpin negara atau daerah.
Adanya kebijakan lockdown tentu membuat wisatawan asing tidak dapat berkunjung ke negara tersebut dan membuat mobilisasi masyarakat terbatas, begitu pula dengan alat transportasi darat, udara maupun laut yang ada di kota. Hal ini mengakibatkan jalanan terlihat sepi dari kendaraan dan polusi udara di negara tersebut pun menurun drastis.
Hal ini terlihat dari foto satelit milik NASA dan beberapa fotografer profesional yang memperlihatkan perbedaan kualitas udara sebelum dan sesudah wabah Corona. Penasaran seperti apa?
Berikut 5 potret perubahan polusi negara di dunia sebelum dan sesudah wabah Corona, seperti dikutip brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (24/3).
1. Begini potret perubahan polusi udara di Italia dari bulan Januari hingga Maret 2020.
BACA JUGA :
Momen haru dokter pasien Corona berdiri di luar pagar temui anaknya
foto: ESA/NASA
2. Hal serupa juga terjadi di China.
BACA JUGA :
10 Poster imbauan waspada Corona pakai bahasa daerah, unik
foto: ESA/NASA
3. Di Slovenia juga terlihat perbedaan kualitas udara yang lebih baik.
foto: Twitter/@SanGasso
4. Di Italia juga terjadi perubahan cuaca dengan tingkat polusi turun drastis.
foto: Twitter/@anttilip
5. Begini perbandingan perubahan polusi udara di Wuhan, China, sebelum dan sesudah ada COVID-19.
foto: NASA