1. Home
  2. »
  3. Wow!
15 September 2021 16:45

5 Potret masjid tetap kokoh meski terbengkalai akibat lumpur Lapindo

Masjid ini terdampak bencana lumpur Lapindo yang terjadi 15 tahun lalu. Tak heran bila tampak usang dan di sekitarnya ditumbuhi rumput liar. Faya Lusaka

Brilio.net - Bencana lumpur Lapindo yang terjadi pada Mei 2006 silam meninggalkan sejumlah memori. Bukan hanya menyebabkan kerugian besar, beberapa wilayah pun hingga kini masih merasakan dampaknya.

Salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu bencana tersebut ialah masjid megah. Meski kini tidak lagi digunakan, namun bangunan suci tersebut masih berdiri kokoh. Terletak di bantaran tanggul, membuat masjid tersebut masuk ke dalam area yang cukup berbahaya.

BACA JUGA :
Mahasiswa ini ubah lumpur Lapindo jadi pengganti semen


Kini 15 tahun berlalu, keberadaan masjid yang terbengkalai akibat lumpur Lapindo tersebut masih berdiri kokoh. Penasaran bagaimana potret masjid tersebut? Berikut brilio.net telah merangkum potretnya dari channel YouTube Vlogger Receh Kaliandong, Rabu (15/9).

1. Tidak sering terjamah manusia membuat masjid nampak usang. Bahkan, rumput liar seolah kian tumbuh subur di halaman masjid.

BACA JUGA :
5 Kisah orang bertahan hidup terapung di laut lepas, ada yang 14 bulan

foto: YouTube/Vlogger Receh Kaliandong

2. Tepat di samping lokasi masjid terdapat sebuah area yang khusus digunakan warga sebagai tempat pemakaman umum (TPU). Area masjid hingga pemakaman tersebut dikelilingi pagar yang membentang.

foto: YouTube/Vlogger Receh Kaliandong

3. Dari atas bangunan masjid ini terlihat megah berada di tengah-tengah lahan luas.

foto: YouTube/Vlogger Receh Kaliandong

4. Meski tidak lagi digunakan, namun stuktur bangunan hingga kemegahan masjid masih awet hingga saat ini.

foto: YouTube/Vlogger Receh Kaliandong

5. Tidak nampak kerusakan sedikit pun meski lumpur Lapindo menghantam kegiatan warga serta lahan yang tak jauh dari lokasi masjid.

foto: YouTube/Vlogger Receh Kaliandong

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags