Brilio.net - Ir Soekarno atau akrab disapa Bung Karno merupakan presiden pertama di Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh besar dalam kemerdekaan. Selain menjadi proklamator, Bung Karno juga turut merumuskan falsafah negara dan dijuluki sebagai Bapak Pancasila.
Tak hanya itu, sosok Bung Karno juga disebut-sebut mampu membangkitkan semangat juang bagi rakyat Indonesia. Dengan suaranya yang lantang, Bung Karno banyak menyinggung tentang hakikat kehidupan, pentingnya cita-cita dan perjuangan, hingga peran bagi pemuda. Kata-kata Bung Karno pun sering dikutip dan dijadikan motivasi.
BACA JUGA :
40 Kata-kata quote bijak Bung Karno sebagai semangat dan motivasi
Nah, untuk membangkitkan semangat, berikut 50 kata-kata motivasi Bung Karno seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (6/8).
Kata-kata motivasi Bung Karno tentang perjuangan.
BACA JUGA :
4 Karikatur karya Bung Karno ini cocok jadi refleksi politisi saat ini
foto: Instagram/@soekarno_hatta_1945
1. "Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram."
2. "Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang ku kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah."
3. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
4. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
5. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
6. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
7. "Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!"
8. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
9. "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
10. "Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya."
11. "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
12. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!"
13. "Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia."
14. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
15. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali."
16. "Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!"
17. "Saatnya telah tiba untuk meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka Jepang."
18. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak."
19. "Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat."
Kata-kata motivasi Bung Karno tentang pemuda.
foto: Instagram/@soekarno_hatta_1945
20. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."
21. "Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."
22. "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan."
23. "Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia."
24. "Berilah aku semilyun orangtua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia."
25. "Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap Merdeka"! Ku cetus semboyan: Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta kemerdekaan."
26. "Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita."
27. "Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya."
28. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang."
29. "Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya."
30. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia."
Kata-kata motivasi Bung Karno tentang kehidupan.
foto: Instagram/@soekarno_hatta_1945
31. "Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis."
32. "Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan."
33. "Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi buruh antara bangsa-bangsa. Tuan-tuan hakim itu bukan nyaman. Tidaklah karenanya wajib tiap-tiap nasional mencegah keadaan itu dengan seberat-beratnya?"
34. "Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya."
35. "Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat."
36. "Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras dan laksana baja dan aku bisa lembut berirama"
37. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."
38. "Hidup bukanlah tentang Aku Bisa Saja, namun tentang Aku Mencoba. Jangan pikirkan tentang Kegagalan, itu adalah pelajaran."
39. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.
40. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala daripada masa yang akan datang."
41. "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya."
42. "Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada Tanah Air dan bangsa."
43. "Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol."
44. "Kamu orang ini betul-betul tidak mempunyai rasa kasihan kepada sesama hidup. Apa salahnya kijang itu kamu tembak? Bagaimana kalau kijang yang kamu tembak itu masih mempunyai anak kecil yang memerlukan pertolongan induknya? apakah kamu orang di sini kekurangan makan?"
45. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.
46. "Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin."
47. "Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial adalah satu masyarakat yang adil dan makmur dengan menggunakan alat-alat industri, alat-alat teknologi yang sangat modern. Asal tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme."
48. "Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan."
49. "Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan."
50. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya."